Bu Rosela berjalan anggun. Semerbak
harum langsung tercium. Semua ibu-ibu anggota grup arisan melirik pada Bu Rosela. Ehm, mereka
pasti kagum dengan penampilanku, gumam Bu Rosela bangga.
Bu Amelia, ketua grup arisan
menghampiri Bu Rosela.
“Bu Rosela, Anda tidak boleh berdandan
seperti ini. Kita hanya berkunjung ke…”
“Ah.. tak apa-apa..” potong Bu Rosela cepat
“Ah.. tak apa-apa..” potong Bu Rosela cepat
Bus segera berangkat menuju peternakan
lebah di daerah Rosberri. Selama perjalanan, Bu Rosela terus mengeluh, karena bus penuh
sesak.
Crot…crot… Bu Rosela menyemprot Parfum ke tubuhnya.
Bu Keti yang duduk di sebelah Nyonya Rosela berkata, “ Bu Rosela, jangan memakai parfum karena…”
“Ah… nggak apa-apa. Biar harum, Bu Keti,” jawab Bu Rosela.
Bu Keti yang duduk di sebelah Nyonya Rosela berkata, “ Bu Rosela, jangan memakai parfum karena…”
“Ah… nggak apa-apa. Biar harum, Bu Keti,” jawab Bu Rosela.
dimuat di Majalah Bobo edisi 52, 20 Maret 2013
Akhirnya Bus tiba di peternakan lebah.
Pak Bari, pemilik peternakan lebah, meyambut mereka dengan ramah. Bu Rosela menyemprotkan parfum lagi ke
tubuhnya.
Pak Bari hendak mengatakan sesuatu. Namun Bu Rosela buru-buru
berkata, “Biar harum ya, Pak Bari. Perjalanan tadi
sangat melelahkan” Bu Rosela tersenyum manis sambil melangkah memasuki
peternakan lebah.
Ngung ngung ngung… tiba-tiba gerombolan lebah terbang ke arah Bu Rosela.
“Tolong…” jerit Bu Rosela sambil
berlari ketakutan. Beberapa lebah berhasil menggigit lengan Bu Rosela. Pak Bari segara
datang membantu mengusir lebah-lebah itu dari Bu Rosela.
“Kenapa lebah-lebah itu menyerangku, Pak
Bari? tanya Bu Rosela bingung.
“Bu Rosela, kita tidak boleh memakai parfum, bila
berada di peternakan lebah. Lebah menyukai wangi-wangian,Bu,” Pak Bari menjelaskan.
“Oh, begitu…” ucap Bu Rosela sambil
mengelus lengannya yang bentol-bentol.
Mungkin tadi Bu Amelia, Bu Keti, dan Pak Bari ingin mengingatkanku. Tetapi aku
buru-buru memotong pembicaraan mereka, pikir Bu Rosela.
Ehm, pengalaman pertama yang kurang menyenangkan
bagi Bu Rosela ke peternakan lebah. Ia harus mulai belajar, untuk mendengarkan perkataan orang lain. Apalagi
kalau menyangkut keselamatan dirinya.
Bambang
Irwanto
0 Response to "Parfum Bu Rosela"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. Bila berkenan, silakan meninggal jejak manisnya di komentar. Dilarang copas seluruh isi tulisan di blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare atau diposting kembali, harap mencantumkan sumbernya. Diharap tidak memasukan link hidup di komentar, ya. Maaf sekali akan saya hapus. Terima kasih dan salam semangat menulis.