Semalan,
pukul 12 kurang, saya bersiap-siap mau tidur. Tiba-tiba ponsel saya berbunyi
tanda sms masuk. Ternyata sms dari adik saya. Isinya membuat saya kaget,
Mas, Pak Reden meninggal. Td ada beritanya di tv
Tentu saja
saya kaget. Sejak habis Isya, saya memang tidak OL di facebook atau menonton
televisi. Kebetulan ada tulisan yang harus saya selesaikan. Jadi berita
meninggalnya Pak Raden membuat saya terkejut. Walau tadi siang, saya sempat
membaca, kalau Pak Raden dirawat di rumah sakit Pelni Jakarta. Dan saya
mendoakan beliau, karena rencananya Pak Raden akan mengisi acara Festival
Dongeng Indonesia besok.
Semua
orang, pasti sangat mengenal tokoh Pak Raden. Termasuk saya. Awalnya, saya
mengenal tokoh Pak Raden dari serial boneka si Unyil yang ditayangkan di TVRI
setiap minggu siang sekitar tahun 80-an. Dulu serial si Unyil itu sangat
terkenal dan digemari anak-anak. Salah satu tokoh dalam serial si Unyil adalah
Pak Raden. Dia orang jawa, keturunan ningrat dan sangat pelit. Selalu pakai
blankon, baju jawa dan tongkat. Namanya saja panjaaaang sekali. Raden Mas
Singomengolo Jalmowono.
Pak Raden mempunya pohon jambu air di belakang rumahnya.
Cuplis dan Endut suka mengambil jambu air Pak Raden. Pak Raden akan naik tangga
dan mengintip dari atas tembok sambil bilang. “Ela dala.. kalian nyolong jambu
lagi,” Lucu, sekali. Saya sering tertawa terbahak-bahak.
Kemudian, di beberapa tayangan di televisi, saya melihat tokoh Pak Raden sesungguhnya.Ternyata pemeran dan pengisi suara Pak Raden adalah Bapak Drs. Suyudi. Beliau lah yang menciptakan semua tokoh dalam serial boneka si Unyil.
Kemudian, di beberapa tayangan di televisi, saya melihat tokoh Pak Raden sesungguhnya.Ternyata pemeran dan pengisi suara Pak Raden adalah Bapak Drs. Suyudi. Beliau lah yang menciptakan semua tokoh dalam serial boneka si Unyil.
Salah satu impian saya, adalah bertemu Pak Raden. Makanya saat Mbak Ratih Soe mengajak menghadiri pesta ulang-tahun Pak Raden, maka saya langsung setuju. Kami pun janjian ketemuan di sana.
Tepatnya hari kamis kemarin tanggal 28 November 2013, Pak
Raden berulang tahun yang ke 81. Ulang tahun Pak Raden dirayakan di kediaman
beliau di jln petamburan III Jakarta Barat. Bertepatan dengan peluncuran buku
Gambar dongeng artwork karya Pak Raden.
Buku ini direncanakan akan ada 3 seri, memuat 90 lebih
artwork karya Pak Raden dari rentang
tahun 1972-2013 dengan menyeleksi tak kurang dari 812 karya visual Pak Raden
yang berhasil di dokumentasikan.
Acaranya berlangsung mulai pukul 4 sore sampai jam 10
malam. Tidak sedikitpun tampak lelah di wajah Pak Raden. Padahal. Pak Suyudi
berdandan sebagai tokoh Pak Raden itu tidak mudah. Hebatnya, beliau mulai
berdandan sejak pukul 1 siang.
Acaranya sangat
meriah. Selain dihadiri pengemar Pak Raden dan beberapa stasiun TV, hadir juga
Kak Seto. Anak-anak kecil yang tinggal di sekitar lingkungan rumah Pak raden
juga ramai-ramai datang. Dengan senang hati, Pak Raden membagikan kue dan
makanan yang ada. Lucunya, beberapa anak datang lagi. Tetapi Pak Raden tidak
marah kok. Pak Raden itu aslinya ramah, tidak pelit seperti di serial boneka si
Unyil.
Dengan
Ramah, Pak Raden menyambut tamu-tamu yang datang. Termasuk saya dan Mbak Ratih
Soe. Mbak Ratih memberikan Pak Raden CD lagu anak-anak Simponi Satwa. Pak Raden senang sekali.
Saya sangat terharu. Seperti bermimpi bertemu Pak Raden. Sejenak saya
berbincang dan foto bersama Pak Raden. Tentu saja kenangan terindah dalam hidup
saya.
Sebelum
pamit, saya mengucapkan terima kasih pada Pak Raden. “Pak, terima kasih sudah
menjadi inspirator kami untuk berkarya di dunia anak-anak. Terima kasih sudah
menceria dunia anak-anak, Pak.”
Pak Raden
tersenyum, lalu membalas, “Tidak, kalian semualah inspirator saya untuk terus
berkarya. Saya langsung mau terharu. Pak Raden begitu rendah hati.
Kini Pak Raden telah pergi. Namun semangat beliau akan
terus membara bagi kita semua. Selamat jalan Pak Raden. Kami akan meneruskan
semangatmu, mencerah ceriakan dunia anak-anak Indonesia, agar terus berwarna.
Bambang Irwanto
Bambang Irwanto
0 Response to "Selamat Jalan Pak Raden "
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. Bila berkenan, silakan meninggal jejak manisnya di komentar. Dilarang copas seluruh isi tulisan di blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare atau diposting kembali, harap mencantumkan sumbernya. Diharap tidak memasukan link hidup di komentar, ya. Maaf sekali akan saya hapus. Terima kasih dan salam semangat menulis.