Teman-teman masih semangat menulis?
Harus, dong. Semakin semangat menulis, maka semakin banyak cerita yang kita
hasilkan.
Nah, setelah naskah selesai ditulis,
jangan langsung buru-buru kirim. Sebaiknya diendapkan dulu minimal sehari. Setelah
itu dibaca lagi, diedit lagi, baru dikirim ke media. Pasti ceritanya lebih
bagus.
Tapi sebelum dikirim ke media, ada 5 hal
yang perlu diperhatikan sebelum naskah dikirim ke media. Jangan setelah naskah dikirim, lalu baru
ingat. Ah.. naskah saya belum dicantumkan ini dan itu. Belum diperiksa ini dan
itu. Walau terkesan sepele, tapi ini sangat penting juga.
Berikut 5 Hal yang perlu diperhatikan sebelum naskah dikirim ke media, yang saya susun berdasarkan pengalaman saya selama menulis. Silakan disimak, ya :
Isi Naskah
Baca
kembali naskah yang akan dikirim. Pastikan tidak ada kesalahan ketik, atau tanda
baca. Bila naskah kita bersih dari typo, atau salah tanda baca, maka akan
menjadi nilai plus. Tim redaksi yang akan menyeleksi akan senang membaca cerita
kita. Kalau diacc, ini akan mengurangi pekerjaan tim redaksi. Paling yang
disesuaikan hanya kalimatnya saja.
Namun
memang, tidak selamanya naskah itu lolos 100 persen tanpa salah ketik. Jadi kalau
masih ada 1-2 kata typo, tidak perlu galau. Masih dimaklumi kok, dan senang
hati tim redaksi akan memperbaikinya.
Periksa kembali seluruh naskah |
Kop Naskah
Ini
istilah saya, saja. Jadi kop naskah atau kepala naskah terdiri dari nama
rubrik, judul, dan nama penulis. Soalnya kadang-kadang, banyak teman melupakan
hal ini. Misalnya ada judul, tidak ada nama penulisnya.
Memberi
nama rubrik di sudut kiri atas naskah, akan mempermudah mengelompokkan naskah
yang masuk. Begitu juga kalau sudah ada judul dan nama penulisnya. Tim redaksi
langsung tahu, judul cerita dan siapa yang menulisnya.
Contoh Kop Naskah |
Tampilan naskah
Periksa
kembali tampilan naskah. Sudah sesuaikan dengan keinginan media. Ini menyangkut
jenis huruf, spasi, jarak atas, kiri, kanan, dan bawah.
Kalau
jenis huruf itu, umum digunakan Arial atau Time New Roman. Ukurannya bisa 12
atau 14. Jadi sesuaikan saja dengan keinginan penerbit.
Untuk
spasi, umumnya digunakan spasi 1,5 atau spasi 2. Jangan spasi 1, karena sangat
rapat tampilan naskah kita. Mata tim penyeleksi naskah bisa jadi jireng saat
membaca naskah kita hehehe...
Untuk
ukuran atas, kanan, kiri, dan bawah ini bisa disesuaikan. Yang penting sesuai.
Kalau saya sering memakai 2 atau 2,5 untuk semua sisi.
O,
iya. Biarkan tampilan naskah kita polos saja. Tidak perlu memberi bingkai
naskah. Mungkin tujuannya sebagai pemanis. Tapi itu tidak terlalu penting,
karena yang dinilai adalah tampilan naskah yang bersih dan rapi.
Contoh tampilan naskah |
Biodata di Bawah Naskah
Pastikan
teman-teman tidak lupa menulis biodata di bawah naskah. Biodata yang dicantukan
ya biasa-biasa saja. Nama, alamat, no telp, no rekening, email, dan NPWP. Namun
kalau belum atau tidak mempunyai nomor pokok wajib pajak (NPWP), cukup
kosongkan saja. Bisa ditulis, NPWP : tidak ada
Tidak
ada salahnya mencantumkan nomor ktp juga. Ini sangat membantu tim redaksi jika
naskahmu lolos. Jadi tidak perlu bolak-balik menghubungi teman-teman, karena
lupa mencantumkan no NPWP.
Contoh biodata di naskah |
Nama File Naskah
Ini
juga penting. Jadi sesuaikan nama file dengan isi file. Jangan berbeda, karena
bisa bikin pusing pala baibe. Bisa saja isinya dongeng, tapi ditulis cerpen.
Jadi
tipsnya, begitu selesai menulis, langsung memberi nama file yang sesuai. Karena
kadang teman ada yang memberi asal dulu. Pikirnya, nanti kan masih diedit. Bisa
juga. Tapi kalau lupa, bagaimana? Hehehe...
Memberi nama file yang sesuai dengan isi, akan mempermudah teman-teman mencari kembali naskahnya. Tinggal ketik di pencarian, maka muncul file yang dicari. Apalagi kalau file naskah kita banyak, bisa tambah pusing carinya.
Contoh nama file |
Nah,
teman-teman sudah tahu hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum kirim naskah ke
media, kan? Sekarang saatnya menulis kembali, lalu kirim lagi. O, iya, yang penasaran dan ingin membaca cerita 'Cecilia' silakan meluncur di sini, ya.... Salam semangat
menulis.
Bambang Irwanto
0 Response to "5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Naskah Dikirim ke Media"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. Bila berkenan, silakan meninggal jejak manisnya di komentar. Dilarang copas seluruh isi tulisan di blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare atau diposting kembali, harap mencantumkan sumbernya. Diharap tidak memasukan link hidup di komentar, ya. Maaf sekali akan saya hapus. Terima kasih dan salam semangat menulis.