Judul
Buku : Melangkah dengan Bismillah –
Kisah-kisah tentang Kalimat Thayyibah
Penulis :
Wikan Satriati
Ilustrator :
EorG
Penerbit :
Republika penerbit (PT Pustaka
Abdi Bangsa)
Harga : Rp. 59.000,-
Seseorang yang Baik Hati
Kota Cahaya sangat makmur dan damai. Para
Penduduknya hidup bahagia dan saling menghormati Wajah-wajah mereka tampak bersih
bercahaya, karena sering dibasuh air
wudhu.
Namun, ada seorang pengemis buta di sudut
pasar. Setiap hari, dia selalu marah-marah, dan bicara hal buruk tentang
Muhammad. Dia bahkan menghasut orang-orang, agar tidak suka kepada Muhammad.
Semakin hari, para penduduk tidak suka
pada Pengemis tua itu. Mereka pun tidak mau memberi minuman dan makanan lagi.
Akhirnya pengemis tua itu kehausan dan kelaparan.
Suatu hari, saat sedang kehausan dan
kelaparan, tiba-tiba pengemis tua mendengar gemerincing uang logam di mangkuknya. Dia segera meraba dan mengendus keping uang itu. Ternyata itu uang emas.
Tidak lama, pengemis tua itu mendengar
seseorang mengucapkan, “Bismillahirahmanirrahim.”
Lalu pengemis tua merasa, orang itu memberikan minuman, lalu menyuapi minuman.
Pengemis itu sedikit kecewa. Ucapan Basmalah
adalah termasuk ajaran Muhammad. Orang
itu pasti salah satu pengikut Muhammad. Tapi karena dia sangat kehausan
dan kelaparan, maka diterima pemberian orang itu.
Selesai makan, pengemis tua mengajak orang
itu berbincang-bincang. Pengemis tua sangat bahagia. Baru kali ini, ada orang
yang mau mendengarkan ceritanya, karena selama ini dia merasa hanya berbicara
sendiri.
Sejak itu, orang yang baik hati itu selalu
memdatangi pengemis tua. Orang itu selalu membawakan minuman dan minuman, lalu berbincang dengan pengemis
tua. Meraka menjadi akrab. Pengemis tua sangat bahagia sekali. Setiap hendak
minum dan makan, pengemis tua tidka lupa mengucapkan basmalah.
Namun beberapa hari terakhir, orang itu
tidak datang. Pengemis tua gelisah. Kemana gerangan orang yang baik hati itu?
Kini dia kehausan dan kelaparan lagi. Tidak ada orang yang mau mendengarkan
ceritanya lagi.
Sampai suatu hari, pengemis tua mendengar
langkah kaki mendekatinya. Pengemis tua dan buta itu kembali merasa bahagia.
Namun ternyata, yang datang adalah orang lain. Dia membawa sebuah kabar.
Siapakah gerangan yang baik hati itu? lalu
kenapa dia tidak pernah mendatangi pengemis tua itu lagi? Kabar apa yang akan diterima oleh pengemis tua itu?
Yuk, ikuti kisah selengkapnya di buku ‘Melangkah dengan Bismillah’ ini. Cerita tentang pengemis tua adalah salah satu dari 7 cerita di buku ini. Masih ada 6 kisah lainnya tentang kalimat Thayyibah. Yaitu, Alhamdulillah, Subhanallah, Assalamu’alaikum, lailahaillallah, dan Astaghfirullah. Semua dikemas dengan ksah-kisah menarik dan menyentuh hati, ditambah dengan ilustrasi yang cantik. Anak-anak akan mudah mengerti makna dari Kalimat Thayyibah itu. selamat membaca...
Yuk, ikuti kisah selengkapnya di buku ‘Melangkah dengan Bismillah’ ini. Cerita tentang pengemis tua adalah salah satu dari 7 cerita di buku ini. Masih ada 6 kisah lainnya tentang kalimat Thayyibah. Yaitu, Alhamdulillah, Subhanallah, Assalamu’alaikum, lailahaillallah, dan Astaghfirullah. Semua dikemas dengan ksah-kisah menarik dan menyentuh hati, ditambah dengan ilustrasi yang cantik. Anak-anak akan mudah mengerti makna dari Kalimat Thayyibah itu. selamat membaca...
Bambang
Irwanto
0 Response to "Seseorang yang Baik Hati "
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. Bila berkenan, silakan meninggal jejak manisnya di komentar. Dilarang copas seluruh isi tulisan di blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare atau diposting kembali, harap mencantumkan sumbernya. Diharap tidak memasukan link hidup di komentar, ya. Maaf sekali akan saya hapus. Terima kasih dan salam semangat menulis.