Memulai sebuah usaha dari nol merupakan hal
yang tidak selalu mudah. Ada banyak sekali rintangan yang akan menghampiri.
Meskipun begitu, tentunya hal ini tidak akan pernah memutuskan keinginan
teman-teman kan, untuk tetap menjalankan sebuah usaha sendiri.
Berbagai jenis usaha bisa kita lakukan (Foto : japan-guide.com) |
Untuk
itu, sebelum menjalankan sebuah bisnis atau usaha, sangat penting untuk
merencakanan bisnis tersebut secara matang. Ada beberapa hal yang harus
dipersiapkan.
Ada
juga beberapa hal yang harus dipertimbangkan dengan matang. Dengan perhitungan
dan pertimbangan matang, maka bisnis teman-teman memiliki kemungkinan untuk
meraih kesuksesan yang lebih tinggi. Tidak hanya sekedar menanam modal lalu
menjalankan begitu saja, sebuah bisnis yang benar adalah bisnis yang
berdasarkan perencanaan dan perhitungan yang matang.
Langkah
Tepat untuk Memulai Usaha Sendiri
Memulai memang tidak akan semudah
meneruskan. Hal ini menjadi sebuah pertimbangan utama dan kendala awal yang
harus teman-teman lewati. Dengan sebuah perencanaan yang matang, tentunya hal
ini bukan lagi menjadi sebuah masalah besar.
Harus berani melakukan langkah awal usaha (Foto : flickr. com) |
Sebagian
dari pemula akan membutuhkan sebuah jasa konsultan bisnis, agar mendapatkan
sebuah perencanaan yang matang. Namun, tentunya teman-teman akan mengeluarkan
biaya tambahan untuk menggunakan jasa ini.
Untuk itu, jika teman-teman memiliki dana yang menipis, maka teman-teman bisa melakukan perencanaan
secara mandiri namun tetap matang.
Apa saja ya, yang harus dilakukan untuk memulai sebuah bisnis baru?
Berikut adalah langkah tepat untuk merencanakan usaha baru yang akan
teman-teman jalani:
Apa Jenis
Usaha yang Akan Dijalankan?
Hal pertama dan yang paling utama
untuk memulai sebuah bisnis baru adalah menentukan jenis usaha yang akan dijalankan.
Mungkin sudah ada beberapa ide di kepala teman-teman, namun ide-ide tersebut
hanya sekelebatan saja.
Untuk itu, teman-teman harus
benar-benar menuangkannya secara matang dan mengelompokan beberapa ide tersebut
ke dalam jenis-jenis usaha. Lalu, teman-teman bisa langsung menyortir sebuah
usaha yang memiliki peluang yang lebih besar dan prospek yang snagat
menjanjikan di antara yang lainnya.
Toko roti salah satu usaha yang bisa dijalankan (Foto : TripAdvisor) |
Langkah awal ini memang bukanlah hal
yang sangat mudah. Untuk itu, pertimbangkan secara matang tentang jenis usaha
yang akan dijalankan.
Jangan lupa untuk menyesuaikan keahlian
bidang, minat, atau bakat teman-teman dalam menjalankan usaha baru ini. Akan
terasa sia-sia jika teman-teman menjalankan sebuah usaha yang bukan termasuk
dalam bidang keinginan sendiri. Karena biasanya sesuatu akan lebih mudah jika
kita sudah mulai menguasai atau menyukainya.
Apakah
Persaingan, Lokasi, dan Target Konsumen Telah Sesuai?
Jika teman-teman sudah menentukan jenis
usaha apa yang akan dijalankan, maka teman-teman bisa menyesuaikan jenis usaha
tersebut dengan beberapa hal.
Pertama, sesuaikan jenis usaha yang
teman-teman miliki dengan tingkat persaingan yang ada. Teman-teman bisa
melakukan survey terlebih dahulu untuk melihat seberapa banyak usaha yang
memiliki jenis yang sama dengan usaha yang teman-teman miliki.
Dengan demikian, teman-teman bisa
menghitung perencanaan tentang harga, prosedur pelayanan,kualitas, dan bahkan
ciri khas produk yang dimiliki. Setelah itu, teman-teman bisa mengambil
strategi tersebut dengan nilai persaingan yang tepat dan akurat.
Kedua, jangan lupa mempertimbangkan
lokasi di mana usaha teman-teman akan berada nantinya. Bisa dikatakan bahwa
lokasi mempengaruhi hampir 60% kesuksesan dari sebuah usaha yang dijalankan.
Untuk itu, teman-teman bisa melakukan survei ke beberapa lokasi yang akan
menjadi target penjualan teman-teman nantinya.
Toko di pinggir jalan adalah salah satu lokasi straegis (Foto : abu nora alica - AgenProp) |
Langkah jitu untuk menyesuaikan lokasi
yakni memilih lokasi yang strategis. Lokasi strategis tidak hanya berarti
memiliki tempat yang mudah dijangkau.
Strategis juga memiliki makna bahwa
usaha yang teman-teman miliki sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar.
Sebagai contoh, jika teman-teman ingin mendirikan sebuah usaha kuliner, maka
teman-teman harus mendapatkan lokasi yang padat penduduk atau di dekat
gedung-gedung perkantoran. Dengan demikian, kemungkinan untuk berkembangnya
sebuah usaha akan semakin tinggi.
Ketiga, teman-teman juga harus membaca
perilaku konsumen di lokasi di mana teman-teman akan menjalankan sebuah usaha.
Tidak hanya sesuai dengan target, namun teman-teman juga harus memperhatikan
perilaku konsumen. Lokasi yang memiliki daya beli konsumen yang rendah berkemungkinan
akan merugikan teman-teman.
Untuk itu, hal ini tentunya harus
dihindari. Pilihlah sebuah lokasi yang memang memiliki konsumen dengan daya
beli dan minat yang cukup tinggi. Tentunya teman-teman tidak mau gulung tikar
di awal perintisan usaha ini, bukan? Untuk itu lakukan survei secara mendalam
dan teliti untuk mendapatkan target yang sesuai dan membawa keuntungan lebih.
Apa Keunikan
Dari Produk yang Ditawarkan?
Setelah menjalankan langkah-langkah
eksternal, ada baiknya teman-teman juga memperhitungan langkah internal. Hal
yang harus diutamakan dalam menjalankan sebuah usaha adalah keunikan produk
yang teman-teman miliki.
Saat ini, menjual sebuah produk dengan
kualitas tinggi namun dengan packaging yang biasa saja
tidak akan menarik datanganya konsumen. Belakangan, jenis usaha apapun akan
semakin menarik dengan kretivitas yang tinggi. Untuk menarik lebih banyak
konsumen, teman-teman bisa menungakan ide-ide menarik untuk produk yang ditawarkan.
Salah satu contoh kemasan yang menarik (Foto : Mitra Kemasan) |
Sebagai contohnya, jika teman-teman
ingin menjalankan sebuah usaha kuliner,
maka teman-teman bisa menggunkan sebuah tema yang menarik. Selanjutnya,
gunakan nama-nama yang unik sesuai dengan tema yang digunakan untuk setiap menu
makanan dan minuman yang disajikan. Dekorasi dan pelayanan merupakan nilai
tambahan untuk selalu menarik konsumen untuk selalu berdatangan ke tempat usaha
yang teman-teman jalankan.
Apakah Modal yang
Dimiliki Sudah Sangat Mencukupi?
Setelah seluruh perencanaan telah matang,
teman-teman bisa langsung memperhitungkan segala kebutuhan sebagai modal usaha
yang akan teman-teman jalankan.
Dari sini, teman-teman bisa menentukan
apakah ingin memulai dengan modal kecil atau modal yang sudah diperhitungkan
sebelumnya. Dengan demikian, hal ini akan mempermudah teman-teman untuk
menjalankan sebuah bisnis.
Dalam mempersiapkan sebuah modal usaha,
tentunya teman-teman tidak hanya semata-mata menggunakan seluruh modal untuk dibelanjakan
kebutuhan awal. Teman-teman harus menyisihkan sekitar 40% dari total modal awal
untuk disisihkan sebagai dana cadangan.
Uang sebagai modal usaha (Foto : Vebma. com) |
Beberapa orang mungkin lupa akan hal
ini sehingga jika adanya kerugian mereka akan secara telak gulung tikar. Untuk
menghindari hal ini, maka teman-teman bisa menyiapkan dana cadangan sebagai
langkah antisipasi.
Lalu, bagaimana jika modal awal
teman-teman ternyata tidak mencukupi dana perancanaan?
-
Pertama, teman-teman bisa memotong segala kebutuhan dan
mendapatkan minimal pembiayaan.
-
Kedua, teman-teman bisa menambahkan modal yang dimiliki dengan
bantuan drrupiah.
Mendapatkan sebuah modal usaha memang bukan sebuah langkah yang mudah. Bahkan
beberapa orang melakukan pinjaman ke beberapa tempat agar dapat menjalankan
usahanya dengan lancar.
Langkah pinjaman modal ini bukanlah hal
yang aneh dalam dunia bisnis. Namun, dalam hal ini teman-teman harus
benar-benar memperhitungkan seluruh dana pinjaman yang dimiliki.
Agar lebih mudahnya, teman-teman bisa
melakukan pinjaman uang online
cepat tanpa jaminan. Hati-hati dalam menentukan angka
pinjaman. Jangan sampai teman-teman terlilit utang yang menumpuk, sehingga akan
memaksa teman-teman untuk gulung tikar lebih awal. Rencanakan pinjaman modal
ini secara matang. Selamat memulai usaha, teman-teman.
0 Response to "4 Hal Terpenting Untuk Memulai Sebuah Usaha Sendiri"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. Bila berkenan, silakan meninggal jejak manisnya di komentar. Dilarang copas seluruh isi tulisan di blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare atau diposting kembali, harap mencantumkan sumbernya. Diharap tidak memasukan link hidup di komentar, ya. Maaf sekali akan saya hapus. Terima kasih dan salam semangat menulis.