Makanya Bank DBS Indonesia percaya bahwa urusan perbankan tidak membuat hidup rumit. Malah sebaliknya, Bank DBS ingin ingin menjadikan pengalaman perbankan sebagai bagian dari hidup (dan gaya hidup), untuk menciptakan makna yang lebih. Melalui semangat yang selama ini diusung oleh Bank DBS yaitu Live More, Bank Less , Bank DBS berkomitmen untuk terus berinovasi memberikan produk dan layanan terbaik kepada para nasabah, untuk dapat menikmati hidup yang lebih bermakna.
Flatform Komunitas Live More Society |
Kamis lalu, 22 Maret 2018, bertempat di Lucy in the Sky Jakarta, DBS meluncurkan sebuah flatform komunitas yaitu Live More Society. Flatform komunitas yang tetap mengusung semangat Live More, Bank Less ini, memberikan wadah intraksi sosial bagi berbagai komunitas dalam menggali semangat hidup sesuai minat mereka, serta saling menginspirasi satu sama lain.
Stage-nya keren.... |
Live More Society ini terbagi dalam 4 pilar yaitu,
- Live Awesome yaitu memberi arti nilai hidup dan hidup tanpa batas waktu melalui gaya hidup sekitar traveling, kuliner, dan fotografi.
- Live Smart yaitu membuat hidup jadi lebih udah dan produktif melalui inovasi, bisnis, ekonomi, aktivitas keuangan.
- Live Kind yaitu berupaya memberi waktu untuk membuat perubahan positif kepada masyarakat dan lingkungan melalui kegiatan-kegiatan sosial entrepreneurship, seperti kitabisa.com dan juga kegiatan volunteer.
- Live Well yaitu menjalani hidup yang seimbang dan ketenangan melalui inspirasi jasmani dan rohani yang sehat.
Acara Soft lauching Live More Society yang dimulai pukul 3 sore ini, diawali oleh penjelasan dari Ibu Mona Monika selaku Executive Director, Head of Group Strategic Marketing and Communication Bank DBS Indonesia. Ibu Mona menjelaskan secara singkat, dari latar belakang Live More Society, targetnya yang menyasar pada kaum millenial, sampai apa saja yang ada di flatform Live More Society.
Ibu Mona Monika sedang memberi penjelasan Live More Society |
4 Host yang mengisi LMS dan mewakili 4 pilar masing-masing |
Marshall bercerita, dengan traveling, dia bisa membagikan cerita dan pengalamannya. Secara tidak langsung Marshall pun mengenalkan tempat-tempat indah dan menarik di Indonesia. Jadi orang pun semakin tertarik mengunjungi tempat-tempat tersebut.
Marshall Sastra (Traveler) |
Kevin bercerita, bahwa banyak orang mengira gampang menjadi youtuber. Tinggal foto, bikin video, posting. padahal tidak semudah itu. Ada proses dan butuh kerja keras, termasuk mencari ide-ide. Soalnya ide yang sudah ada, tidak akan Kevin pakai lagi untuk video berikutnya. Untuk 1 video, Kevin bisa syuting seharian, lho.
Kevin Hendrawan (Youtuber) |
Jenny bercerita, bahwa di dunia medsos saat ini, banyak berita-berita kurang sedap. Namun tetap ada sesuatu yang bisa menginspirasi. Makanya lewat tulisan, Jenny memberikan inspirasi dan berbagi kepada orang lain.
Jenny Jusuf (Penulis) |
Bayu yang seorang pemain futsal nasional bercerita, bahwa dirinya merasa bahagia, bisa memperkenalkan futsal di Indonesia. Soalnya dulu futsal belum dikenal seperti sekarang ini. Bayu lah, yang pertama bermain futsal di klub luar. Bayu memberi inspirasi bagi anak-anak muda yang berminat di bidang futsal.
Bayu Saptaji (Atlet Futsal) |
Cerita ke 4 pilar memang berbeda, tapi sama-sama memberi inspirasi. Namun semua aktivitas empat pilar itu, tetap berhubungan dengan dunia perbankan, lho. Saat traveling, pasti membutuhkan dana. Mau buat video untuk youtube, pasti butuh dana. Begitu juga dengan dunia menulis dan olahraga. Urusan transfer honor menulis atau gaji bulanan atlet, pasti lewat bank juga. Jadi kalau perbankan sudah dalam genggaman, maka segalanya akan mudah, menyenangkan, dan tidak pakai ribet.
Selain 4 host yang berbagi inspirasi, turut hadir beberapa komunitas yang berbagi inspirasi juga. Ada Community Leaders yang merupakan komunitas para develover. Ada IndoSwetCamp yang merupakan komunitas olahraga. Ada PechaKucha Jakarta yang menginspirasi banyak orang untuk melakukan presentasi dalam 20 slides dan dalam 20 menit. Selanjutnya ada Akademi Berbagi yang merupakan komunitas gerakan sosial di bidang pendidikan dan sukarelawan.
Setelah berbagi berbagai inspirasi, acara dilanjutkan dengan acara soft lauching. Sebelumnya para host, juga para pendiri komunitas yang hadir, memakai jaket yang sama menandai resmi diluncurkan flatform Live More Society. Setelah itu dilanjutkan foto selfie bersama.
Foto selfi bersama. Jaketnya keren... |
Foto bersama di salah satu spot. Duh.. itu jaketnya bikin mupeng hahaha |
Sebagai penutup acara adalah dinner. Berbagai hidangan istimewa tersaji, termasuk tersedia juga hifangan penutup. Sambil menikmati dinner, hadirin yang hadir dihibur oleh DJ. Bisa juga lho, foto-foto, karena sangat banyak spot asyik. Mau bikin tatto lukis juga bisa. Semuanya happy... karena hidup tidak perlu dibawa rumit hehehe...
Gaya yang seru dan foto langsung jadi |
Mas.. tatto lukisnya yang cantik, ya... |
Musiknya keren dan memeriahkan suasana |
Nah, penasaran dengan flatform LIve More Society ini? Langsung klik dan meluncur....platform Komunitas Live More Societ dan temukan berbagai inpirasi di sana. Teman-teman yang punya komunitas juga boleh gabung, lho. Misalnya nanti komunitas teman-teman mau mengadakan acara, DBS akan emndukung dan emnsponsori. asyik benar kan...
Bambang Irwanto
0 Response to "Live More Society, karena Hidup Tidak Perlu Rumit"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. Bila berkenan, silakan meninggal jejak manisnya di komentar. Dilarang copas seluruh isi tulisan di blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare atau diposting kembali, harap mencantumkan sumbernya. Diharap tidak memasukan link hidup di komentar, ya. Maaf sekali akan saya hapus. Terima kasih dan salam semangat menulis.