Biar Damai Bermedia Sosial - Tidak
bisa dipungkiri ya, kalau zaman now ini, media sosial sudah jadi bagian dari
kehidupan kita. Mau tanya sesuatu, bisa dari postingan medsos, mau curhat, mau
berbagi juga bisa. Termasuk promo jualan dan karya hehehe.
Dan sejujurnya
sih, saya sangat diuntungkan dengan adanya media sosial. Selain menambah teman,
bisa berbagi cerita, juga sekaligus ajang promo karya saya. Sstt... termasuk
dapat rezeki dari media sosial.
Iya,
soalnya logikanya, kalau saya tidak ‘rajin menjual diri saya’, maka bagaimana
saya akan “laku dan laris manis’ hehehe. Apa orang lain bisa tahu kalau saya
ini penulis freelance, kalau tidak memperkenalkan dan posting karya-karya saya?
Soalnya
sekarang, para editor, juga pencari job yang berhubungan dengan menulis, itu
wara-wari di media sosial. Jadi kemungkinan besar mereka membaca dan melihat
promo kita. Makanya saya membuka untuk publik semua postingan promo saya.
Begitu
juga dengan dunia pertemanan. Misalnya ada job menulis atau info penerimaan
naskah cerita, antar teman bisa saling memberi kabar. Termasuk kabar pemuatan
cerita kita. Jadi dijamin sekarang tidak ketinggalan info.
Begitulah...
segala sesuatu itu ada sisi untungnya dan ruginya. Ibaratnya dua sisi mata uang
yang satu, tapi berbeda. Termasuk media sosial. Yang untung, karena bisa
memanfaatkan media sosial dengan bijak dan baik. Nah, yang rugi, kalau media
sosialnya hanya digunakan untuk saling sindir, nyinyir, bahkan perang argumen,
yang ujung-ujungnya semua jadi gerah.
Akhirnya,
media sosial yang disalahkan. Padahal penggunanya yang tidak bijak memanfaatkan
teknologi yang bisa membawa manfaat.
Nah,
saya ada tips singkat nih, agar asyik bermedia sosial. Tapi ini sifatnya
fleksibel, ya. Soalnya kan, tiap orang berbeda-beda karakternya. Jadi kalau
berbeda, anggap saja warna-warni kehidupan hehehe.
1.
Tambahkan Menurut Saya
Akun Facebook Saya |
Paling
aman, kalau di setiap status yang kita tulis, ditambahkan "Menurut saya". Jadi secara tersurat, tulisan itu ditulis
memang dari sudut pandang kita sendiri atau buah pikiran kita sendiri atau
pengalaman kita sendiri.
Jadi
kalau ada yang komen berbeda, kita bisa langsung keluarkan senjata pamungkas,
"Ini menurut saya ya, jadi kalau berbeda, ya tidak apa-apa!". Karena
kan, memang logikanya segala sesuatu itu bisa berbeda, karena sudut pandang
orang yang berbeda-beda. Misalnya, ada jijik dengan bekicok. Tapi ada juga yang
suka makan bekicot. Bahkan bekicot itu banyak juga manfaatnya.
Makanya,
kalau sudah keluar senjata ini, bisa meredakan perbedaan. Soalnya apapun itu,
bila sudah dinilai, dicermati, dikomentari oleh dua orang, pasti akan berbeda.
Dan biasanya kan, masing-masing mempertahankan pendapatnya. kalau sudah begini,
pasti akan nyambung terus gencatan senjata di media sosial hehehe.
2.
Jangan Dikomentari
Akun Instagram saya |
Saat
melihat sebuah postingan atau status yang berbeda, saya memilih tidak
mengomentari. Kan sudah berbeda, Apalagi kalau dia sudah menambah
embel-embel "Menurut saya" hehehe. Kalau dikomentari
pasti akan menimbulkan perdebatan.
Namun
kebanyakan dari pengamatan saya, banyak orang yang justu tidak suka dengan
perbedaan. Beda pendapat, komen. Beda calon pemimpin, komen. Beda selera komen
hehehe. Padahal hidup ini kan memberikan banyak pilihan. Kalau misalnya semua
orang suka roti selai, maka tidak ada yang membuat roti keju atau roti cokelat.
Nah,
justru yang aneh, kalau tidak saling berteman, tidak saling mengenal, kok bisa
berdebat, ya? Bahkan tuh, kadang yang komen di status orang, lebih galak dari
yang punya akun. Akhirnya, lagi-lagi media sosial semakin gerah.
3.
Cari Aman
Akun Twitter saya |
Media
sosial itu memberikan hak penuh pada pemilik akun, termasuk soal pertemanan.
Dan di media sosial, kita bebas memilih teman. Kalau saya, yang sesuai saya
pertahankan, yang tidak sesuai, selamat tinggal.
Begitu
juga kalau ada yang tidak berteman, tapi sering bikin rusuh di postingan kita.
Caranya gampang. Tidak perlu diladeni, karena hanya akan menguras hati dan
jiwa, bahkan bisa airmata. Tinggal klik tombol blokir, selesai. Akun media kita
kembali aman, damai, sentosa, selamanya hehehe.
Nah,
demikian tips singkat dari saya. Jadi, Ini menurut saya ya, dan ditulis sesuai
pengalaman saya. jadi kalau ada perbedaan, anggaplah warna-warni kehidupan
hehehe.Pesan sponsor, jangan lupa follow akun-akun medsos saya, ya hahaha. Gaya benar saya ini.
Bambang
Irwanto
0 Response to "Biar Damai Bermedia Sosial"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. Bila berkenan, silakan meninggal jejak manisnya di komentar. Dilarang copas seluruh isi tulisan di blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare atau diposting kembali, harap mencantumkan sumbernya. Diharap tidak memasukan link hidup di komentar, ya. Maaf sekali akan saya hapus. Terima kasih dan salam semangat menulis.