Di Ketik atau Diketik? - Ternyata
masih banyak teman yang belum tepat dalam penulisan "DI". Jadi yang
harusnya ditulisnya bersambung, malah dipisah. Atau sebaliknya, harusnya
penulisan kata dipisah, malah disambung. Bahkan ada yang seragam menulisnya
dipisah atau bersambung.
Padahal dalam menulis "DI" itu digunakan dalam dua fungsi, yaitu sebagai kata depan dan imbuhan atau awalan. Bila digunakan sebagai kata depan, maka harus dipisah.
Padahal dalam menulis "DI" itu digunakan dalam dua fungsi, yaitu sebagai kata depan dan imbuhan atau awalan. Bila digunakan sebagai kata depan, maka harus dipisah.
Misalnya di rumah, di kamar, di halaman di hadapan, dan
sebagainya. Sedangkan bila penggunaan "DI" sebagai imbuhan atau
awalan itu disambung. Misalnya dikerjakan, ditulis, disapu, disiram, dan
sebaginya.
Untuk lebih memudahkan teman-teman membedakan dan menulis, bisa
seperti saya. Kalau yang menunjukan kata kerja, itu penulisannya disambung.
Selain contoh di atas tadi, misalnya diraih, diambil, disikat, diberi, dan
sebagainya.
Sedang yang menunjukan tempat atau situasi dan keadaan, itu
dipisah. Selain contoh di atas : di Sana, di sini, di atas, di bawah, di
kolong, dan sebagainya.
Penggunaan "DI" bisa digunakan dalam satu
kalimat, baik sebagai kata depan atau imbuhan.
Misalnya :
Bunga mawar sedang disiram Ibu di halaman belakang rumah.
Disiram sebagai imbuhan, dan di halaman sebagai kata depan.
Contoh lain :
Setelah disapu, lantai di kamar Rina tampak bersih.
Disapu sebagai imbuhan dan di kamar sebagai kata depan.
Misalnya :
Bunga mawar sedang disiram Ibu di halaman belakang rumah.
Disiram sebagai imbuhan, dan di halaman sebagai kata depan.
Contoh lain :
Setelah disapu, lantai di kamar Rina tampak bersih.
Disapu sebagai imbuhan dan di kamar sebagai kata depan.
Kadang juga, ada dua kata yang hampir sama. Misalnya di museum
dan dimuseumkan. Perhatikan dalam contoh kalimat berikut :
"Win, sepeda bututmu itu dimuseumkan saja," canda Arief.
"Win, besok kita ke kota tua, yuk! Di museum Fatahillah ada penjara bawah tanah."
"Win, sepeda bututmu itu dimuseumkan saja," canda Arief.
"Win, besok kita ke kota tua, yuk! Di museum Fatahillah ada penjara bawah tanah."
Lalu bagaimana saat ditulis di judul, ya?
Untuk kata depan, bila kata depannya depannya berada di awal judul, maka harus huruf awalnya kapital. Misalnya :
Di Ujung Sore Hari
Namun bila kata depannya berada di tengah, maka ditulis huruf awalnya kecil, bukan kapital. Misalnya :
Senja di Pantai Losari
Sepotong Kenangan di Tanah Rantau
Untuk kata depan, bila kata depannya depannya berada di awal judul, maka harus huruf awalnya kapital. Misalnya :
Di Ujung Sore Hari
Namun bila kata depannya berada di tengah, maka ditulis huruf awalnya kecil, bukan kapital. Misalnya :
Senja di Pantai Losari
Sepotong Kenangan di Tanah Rantau
Bila judulnya menggunakan semua huruf kapital, maka bila ada kata depan berada di tengah, maka tetap ditulis kapital. Misalnya :
SENJA DI PANTAI LOSARI >>>> bukan >>> SENJA di PANTAI LOSARI
SENJA DI PANTAI LOSARI >>>> bukan >>> SENJA di PANTAI LOSARI
SEPOTONG KENANGAN DI TANAH RANTAU >>> bukan >>> SEPOTONG KENANGAN di TANAH RANTAU
Kemudian, untuk penulisan kata imbuhan, maka huruf awalnya harus semua kapital. Misalnya :
3 Hal yang Harus Dilakukan Saat Wisata ke Pantai
3 Hal yang Harus Dilakukan Saat Wisata ke Pantai
3 HAL YANG HARUS DILAKUKAN SAAT WISATA KE PANTAI
Nah, demikian penjelasan singkatnya. Semoga bermanfaat, ya. Bila ada yang
salah, tolong dikoreksi, ya. Salam semangat menulis.
Bambang Irwanto
0 Response to "Di Ketik atau Diketik?"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. Bila berkenan, silakan meninggal jejak manisnya di komentar. Dilarang copas seluruh isi tulisan di blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare atau diposting kembali, harap mencantumkan sumbernya. Diharap tidak memasukan link hidup di komentar, ya. Maaf sekali akan saya hapus. Terima kasih dan salam semangat menulis.