Alhamdulillah...
sudah beberapa tahun ini saya membuka kelas menulis cerita anak. Namanya kelas
Kurcaci Pos. Ada kelas singkat, reguler setiap bulan, atau privat. Bahagia sih,
walau ilmu menulis aya masih seuprit, tapi bisa saya bagikan kepada teman-teman.
Kelas Kurcaci Pos itu awalnya gratis. Jadi saya membuka
postingan di medsos. Seleksinya adalah kirim naskah cerita anak. Yang lolos,
masuk kelas.
Namun seiring waktu, kelas Kurcaci Pos akhirnya jadi berbayar.
Tentu saja banyak teman-teman yang heran. Bahkan ada teman yang inbox begini : Mas,
kok kelasnya jadi berbayar? Kalau mau berbagi, ya berbagi saja. Kan, dapat
pahala.
Kenapa
kelas Kurcaci Pos jadi berbayar, ya?
Alasannya,
karena kalau kelas gratis ternyata membuat teman-teman tidak maksimal
belajarnya. Karena menurut saya, masih banyak teman yang belum menghargai
"Apa yang diberikan dengan tulus".
Misalnya, saat saya sedang sharing materi di kelas, ada teman
yang malah asyik posting status atau komen saja sini. Padahal justru saat
sharing, harus serius menyimak, sambil lempar banyak-banyak pertanyaan. Semakin
banyak bertanya, maka materi akan berkembang.
Pernah juga suatu waktu, pinggang saya sedang kecetit. Mau
bangun saja sakitnya minta ampun. Tapi kebetulan ada kelas, maka saat itu saya
mengajarnya sambil berbaring dengan laptop ada di atas perut. Ternyata ya,
ampun... ada yang langsung tiba-tiba menghilang tanpa pamit. Saat saya
konfirmasi, kata mengantuk. hahaha.. kasihan deh, saya.
Begitu juga soal tugas menulis. Banyak yang tidak menyelesaikan
dengan banyak alasan. Misalnya ada yang alasannya sibuk dan tidak ada waktu.
Tapi pas saya lihat akun medsosnya, kok malah posting foto-foto lagi
jalan-jalan. Kamu terciduk hahaha.
Begitulah, kalau kelasnya gratis. Teman-teman ada yang tidak
serius. Bahkan ada teman yang pasang target. Belajar menulis, kalau bisa,
syukur. Kalau tidak bisa tidak apa-apa. kan gratis ini. Namnya juga coba-coba. Tidak
rugi.
Bahkan
saat saya memberi sangsi langsung mengeluarkan dari kelas, tidak ada efek sama
sekali. Misalnya ada penyesalan, karena lewat kesempatan belajar . Mungkin
pikirnya, bodoh amat. Emang gue pikirin hehehe.
Sejujurnya saya kesal sih, denga teman yang seperti itu. Bukan
hanya karena mereka tidak maksimal dengan kesempatan yang saya berikan, tapi
juga kesal karena mereka menghilangkan kesempatan teman lain yang lebih serius
ingin belajar menulis.
Makanya itu, sekarang kelas Kurcaci Pos berbayar. Bukan karena
saya pelit berbagi, tapi agar teman-teman yang ikut kelas lebih maksimal lagi.
Karena sudah bayar kelas, maka harus ada sesuatu yang dihasilkan dari kelas,
yaitu bisa menulis cerita anak.
Saat sharing, saya pun sering tuliskan, ikut kelas saya jangan
mau rugi. Misalnya bayar 250 ribu, harus bisa menghasilkan minimal 10 kali
lipat yaitu 2,5 juta. Saat teman-teman semangatnya mulai turun, saya pun terus
memberi semangat. Mislanya, jangan biarkan saya makan fee buta, karena kebanyakan
bengong tampan di kelas hehehe
Jadi saran saya, saat ada teman yang membuka kelas gratis dan dapat kesempatan, maka manfaatkan semaksimal mungkin. Jangan sampai buat mentornya kesal seperti saya dan akhirnya membuka kelas menulis berbayar juga hahaha.
Jadi saran saya, saat ada teman yang membuka kelas gratis dan dapat kesempatan, maka manfaatkan semaksimal mungkin. Jangan sampai buat mentornya kesal seperti saya dan akhirnya membuka kelas menulis berbayar juga hahaha.
Soalnya, mereka kan sudah memberikan tulus ikhlas, menyediakan
waktu, belum biaya beli kuota internet. Jadi harus ada penghargaan juga dari
kita. Agar di masa mendatang, masih banyak terbuka kelas-kelas menulis
gratis.
Salam semangat menulis.
Salam semangat menulis.
0 Response to "Kenapa Kelas Kurcaci Pos Berbayar?"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. Bila berkenan, silakan meninggal jejak manisnya di komentar. Dilarang copas seluruh isi tulisan di blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare atau diposting kembali, harap mencantumkan sumbernya. Diharap tidak memasukan link hidup di komentar, ya. Maaf sekali akan saya hapus. Terima kasih dan salam semangat menulis.