5 Jenis Meeting Room yang Sering Digunakan - Bicara soal Meeting Room, ehm.. pasti sudah banyak yang tahu, ya. Apalagi bagi teman-teman yang sering menghadiri rapat atau pertemuan. Pastinya sudah sering melihat banyak jenis-jenis meeting room.
Meeting Room adalah ruangan yang biasanya digunakan untuk rapat atau pertemuan bersama orang-orang tertentu. Biasanya Meeting Room memiliki kapasitas daya tampung terbatas kurang dari 50 orang. Selain itu, Meeting Room juga memiliki berbagai macam desain seating dengan fungsi yang berbeda-beda.
Wow.. saya pun baru tahu nih, kalau jenis Meeting Room itu banyak. Selama ini, saya tahunya, ya semua ruangan yang biasa dibuat pertemuan ya, disebuat Meeting Room saja. Ternyata beda deasain dan jenis seatingnya pun, akan berbeda penyebutannya.
U-Shape dikenal juga dengan letter U. Jenis ruang rapat ini cocok digunakan untuk rapat yang saat acara berlangsung, banyak dilakukan presentasi. Ciri utamanya adalah penataan meja dan kursi yang mengikuti pola huruf U. Meeting Room jenis U-Shape ini, paling banyak digunakan untuk medium meeting room dengan daya tampung sekitar 20 orang.
Penataan meja yang mengikuti huruf U, kemudian ditambahkan kursi di luar huruf U. Ini akan memudahkan interaksi dan komunikasi antara narasumber dengan pesertanya, karena bentuknya terbuka. Seleluruh peserta pun dapat dengan mudah berkontribusi dan berpartisipasi. Pola seperti ini sangat cocok digunakan untuk rapat bersama dewan direksi maupun dewan komite sebuah perusahaan.
Konsep kekeluargaan terasa kental. Meja yang di desain menyatu dan terbuka serta kursi yang berjejeran, akan membuat peserta dapat terfokus dengan pembicara. Begitu pun dengan pembicara yang dapat menjangkau seluruh sudut ruang. Namun dalam pembuatannya dibutuhkan ruangan yang cukup besar, agar tidak sempit mengingat ukuran meja yang digunakan cukup besar.
Pola penataan ruang ini adalah dengan menempatkan meja berbentuk persegi panjang di tengah ruangan, kemudian menempatkan beberapa kursi di sisi luarnya. Pola ini paling banyak digunakan di Indonesia. Posisi duduk yang saling berhadapan, dipercaya mampu meningkatkan konsentrasi untuk memperhatikan jalannya rapat.
Konsep ini dinilai lebih efektif dalam hal interaksi serta memudahkan peserta rapat dalam mencatat informasi penting yang disampaikan. Namun sayangnya, konsep ini tidak dapat menampung banyak peserta, karena menggunakan meja panjang. Jika peserta terlalu banyak, maka meja yang digunakan terlalu panjang. Hal ini akan berefek pada penyampaian informasi yang kurang maksimal.
Konsep ruangan ini sama dengan kelas yang kita kenal pada umumnya. Kursi dan meja ditata berjajar ke belakang, sehingga membentuk beberapa barisan. Ruang jenis ini memungkinkan hanya fokus pada satu. Titik desain ini memungkinkan untuk menampung lebih banyak peserta dibandingkan jenis konferensi dan U-Shape.
Kelemahan dari model ruang seperti ini adalah kurangnya partisipasi dan fokus bagi peserta yang duduk di barisan belakang. Ini dikarenakan jarak yang cukup jauh dengan pembicara serta terhalang oleh peserta di depannya.
Jenis ruangan ini paling sering digunakan untuk meeting dalam skala besar atau seminar. Biasanya penataan kursi dibentuk sejajar layaknya sebuah teater tanpa meja dan fokus pada satu titik. Ruangan yang digunakan harus besar dan luas dilengkapi dengan pencahayaan yang cukup kompleks, serta pemakaian sound system yang cukup banyak.
Karena tidak ada meja, peserta biasanya kesulitan untuk mencatat informasi penting yang disampaikan. Ini ditambah dengan jarak yang memisahkan antara pembicara dengan peserta. Efeknya kurangnya partisipasi peserta, terutama bagian belakang.
Model ruangan ini jarang ditemukan di Indonesia, namun ada salah satu acara televisi yang menggunakannya. Umumnya ruangan didesign glamor dan berkelas. Model ini sangat cocok untuk menghadirkan suasana rapat yang santai, karena menggunakan meja berbentuk lingkaran dengan beberapa kursi.
Hanya jenis ruangan ini biasanya lebih banyak memakan tempat. Ini karena Banquet tidak hanya menggunakan 1 buah meja. Jarak antar meja yang satu dengan meja yang lainnya pun cukup jauh. Ini gunanya untuk menjaga privasi satu sama lain.
Itulah 5 jenis meeting room yang sering digunakan. Tentunya seating dan desainnya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, ya. Agar hasilnya maksimal dan sesuai harapan.
O, iya. Bagi teman-teman akan akan mengadakan acara dan masih kesulitan dalam menentukan pilihan, bisa mampir ke GO-WORK. Di sana banyak sekali pilihan. Teman-teman hanya perlu mengakses halaman tersebut melalui perangkat elektronik. Mudah dan cepat kan...
Desain Canva |
Meeting Room adalah ruangan yang biasanya digunakan untuk rapat atau pertemuan bersama orang-orang tertentu. Biasanya Meeting Room memiliki kapasitas daya tampung terbatas kurang dari 50 orang. Selain itu, Meeting Room juga memiliki berbagai macam desain seating dengan fungsi yang berbeda-beda.
Wow.. saya pun baru tahu nih, kalau jenis Meeting Room itu banyak. Selama ini, saya tahunya, ya semua ruangan yang biasa dibuat pertemuan ya, disebuat Meeting Room saja. Ternyata beda deasain dan jenis seatingnya pun, akan berbeda penyebutannya.
Nah, inilah 5 jenis Meeting Room yang sering digunakan :
U-Shape
Foto : Pinterest |
U-Shape dikenal juga dengan letter U. Jenis ruang rapat ini cocok digunakan untuk rapat yang saat acara berlangsung, banyak dilakukan presentasi. Ciri utamanya adalah penataan meja dan kursi yang mengikuti pola huruf U. Meeting Room jenis U-Shape ini, paling banyak digunakan untuk medium meeting room dengan daya tampung sekitar 20 orang.
Penataan meja yang mengikuti huruf U, kemudian ditambahkan kursi di luar huruf U. Ini akan memudahkan interaksi dan komunikasi antara narasumber dengan pesertanya, karena bentuknya terbuka. Seleluruh peserta pun dapat dengan mudah berkontribusi dan berpartisipasi. Pola seperti ini sangat cocok digunakan untuk rapat bersama dewan direksi maupun dewan komite sebuah perusahaan.
Konsep kekeluargaan terasa kental. Meja yang di desain menyatu dan terbuka serta kursi yang berjejeran, akan membuat peserta dapat terfokus dengan pembicara. Begitu pun dengan pembicara yang dapat menjangkau seluruh sudut ruang. Namun dalam pembuatannya dibutuhkan ruangan yang cukup besar, agar tidak sempit mengingat ukuran meja yang digunakan cukup besar.
Boardroom atau Konferensi
Foto : Pinterest |
Pola penataan ruang ini adalah dengan menempatkan meja berbentuk persegi panjang di tengah ruangan, kemudian menempatkan beberapa kursi di sisi luarnya. Pola ini paling banyak digunakan di Indonesia. Posisi duduk yang saling berhadapan, dipercaya mampu meningkatkan konsentrasi untuk memperhatikan jalannya rapat.
Konsep ini dinilai lebih efektif dalam hal interaksi serta memudahkan peserta rapat dalam mencatat informasi penting yang disampaikan. Namun sayangnya, konsep ini tidak dapat menampung banyak peserta, karena menggunakan meja panjang. Jika peserta terlalu banyak, maka meja yang digunakan terlalu panjang. Hal ini akan berefek pada penyampaian informasi yang kurang maksimal.
Classroom
Foto : Glasshouse Pod Macquarie |
Konsep ruangan ini sama dengan kelas yang kita kenal pada umumnya. Kursi dan meja ditata berjajar ke belakang, sehingga membentuk beberapa barisan. Ruang jenis ini memungkinkan hanya fokus pada satu. Titik desain ini memungkinkan untuk menampung lebih banyak peserta dibandingkan jenis konferensi dan U-Shape.
Kelemahan dari model ruang seperti ini adalah kurangnya partisipasi dan fokus bagi peserta yang duduk di barisan belakang. Ini dikarenakan jarak yang cukup jauh dengan pembicara serta terhalang oleh peserta di depannya.
Teater
Foto : The Conference Centre at Waltham Wood |
Jenis ruangan ini paling sering digunakan untuk meeting dalam skala besar atau seminar. Biasanya penataan kursi dibentuk sejajar layaknya sebuah teater tanpa meja dan fokus pada satu titik. Ruangan yang digunakan harus besar dan luas dilengkapi dengan pencahayaan yang cukup kompleks, serta pemakaian sound system yang cukup banyak.
Karena tidak ada meja, peserta biasanya kesulitan untuk mencatat informasi penting yang disampaikan. Ini ditambah dengan jarak yang memisahkan antara pembicara dengan peserta. Efeknya kurangnya partisipasi peserta, terutama bagian belakang.
Banquet
Foto : Best Westram Plus Duncanville Dallas |
Model ruangan ini jarang ditemukan di Indonesia, namun ada salah satu acara televisi yang menggunakannya. Umumnya ruangan didesign glamor dan berkelas. Model ini sangat cocok untuk menghadirkan suasana rapat yang santai, karena menggunakan meja berbentuk lingkaran dengan beberapa kursi.
Hanya jenis ruangan ini biasanya lebih banyak memakan tempat. Ini karena Banquet tidak hanya menggunakan 1 buah meja. Jarak antar meja yang satu dengan meja yang lainnya pun cukup jauh. Ini gunanya untuk menjaga privasi satu sama lain.
Itulah 5 jenis meeting room yang sering digunakan. Tentunya seating dan desainnya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, ya. Agar hasilnya maksimal dan sesuai harapan.
O, iya. Bagi teman-teman akan akan mengadakan acara dan masih kesulitan dalam menentukan pilihan, bisa mampir ke GO-WORK. Di sana banyak sekali pilihan. Teman-teman hanya perlu mengakses halaman tersebut melalui perangkat elektronik. Mudah dan cepat kan...
wah semaunay bagus
ReplyDeleteIya, Mbak Tira.
DeleteSemuanya keren dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan ya, Mbak.
Makssih infonya. Ternyata meetingroom bermacam-macam
ReplyDeleteIya, Mbak Iis.
DeleteJadi bisa disesuaikan dengan keinginan dan keperluan.
Aku lbih senng yg U atau yg no 2 boardroom face to face jadi Ada feelnya klo gitu heheh,,,ruang kerjaku juga sekarang ngumpul dlm 1 meja hiks gk bisa lagi itu tidur d ruangan skrang
ReplyDeleteJadi bisa kelihatan semua wajah orang yang hadir ya, Mbak Utie hahaha.
DeleteDan itu tadi, wajib tahan godaan tidur hahaha.
Paling suka kalo udah ngadem di ruang meeting, bawaannya pengen tidur karena senyap ��
ReplyDeleteHarusnya Mbak Reni tidak bilang-bilang. kalau teman lain tau, semua jadi ke ruang meeting buat ngadem. Mbak Reni bisa tidak kebagian tempat hahaha.
DeletePaling nyaman dengan jenis leter U, karena selain posisi yang dapat meningkatkan komunikasi antar peserta meeting juga menguntungkan bagi pimpinan meeting untuk dapat dengan jelas menyampaikan materinya.
ReplyDeleteSaya rasa juga begitu.
DeleteSoalnya semua peserta bisa saling bertatap muka, ya.
Jadi semakin jelas juga apa yang disampaikan pemimpin meeting.
Intinya interaksi lebih, dibandingkan model lainnya.
Jadi inget pelajaran saat kuliah..hihi. Matkul Manajemen Pwrhotelan diantaranya belajar macam-macam meeting room ini
ReplyDeleteMemang tinggal disesuaikan ya dengan kebutuhan mau yang jenis apa meeting room yang diinginkan
Iya, Mbak Dian.
DeleteSoalnya kan, hotel juga sering diadakan meeting, workshop termasuk seminar ya, Mbak. Makanya wajib tau soal meeting room ini.
Waah GoWoRX bisa menyediakan kelima meeting room ini ya. Jadi ada pilihan tempat meeting ya
ReplyDeleteIya, Mbak. Jadi meeting room bisa disesuaikan dengan kebutuhan juga.
DeleteTipe bangquet dan class room menurut daku nyaman banget, karena gak terlalu ketahuan ama bos misalnya sambil main hape eh 😂😂
ReplyDeleteTipe bangquet ini biasa juga dipakai buat pernikahan di hotel, Mbak.
ReplyDeleteMakanya kadang dibutuhkan tenaga tambahan dari luar hotel. Dan saya beberapa kali ikutan hehehe.
Meeting toom model classroom sama model theatre yg paling sering aku pakai kalo lagi ada acara seminar jg pelatihan kecil. Go work nya buat penasaran
ReplyDeleteTapi mungkin lebih unggul model teater ya, Mbak.
Deletekarena tempat duduknya bertingkat. Jadi semua peserta bisa melihat ke depan dengan jelas.
Kalau model kelas, mungkin ketutup kepala peserta yang duduk paling depan hehehe.
Thanks infonya siapa tau berguna nanti
ReplyDeleteSama-sama, Mbak.
DeleteTerima kasih sudah mampir.
Tempat meeting memang harus nyaman ya biar fresh dan otak bisa mencerna materi yang disampaikan.
ReplyDeleteHarus Mas Teddy. Hanya jangan tempatnya sudah sangat nyaman, malah apda ngantuk dan tidur ya, Mas hahaha.
DeleteUdah pernah nyobain semua jenis ruangan meetingnya, tergantung kapasitas orang dan tujuan meetingnya untuk apa sih ya..
ReplyDeleteIya, meeting room disesuaikan dengan kebutuhan. Dan zaman noww serba enak, karena sudah banyak disediakan meetig room yang sesuai kebutuhan.
DeleteKelimanya sudah pernah rasain, disesuaikan dengan eventnya juga ya biasanya, tapi aku selalu excited setiap meeting Kantor di Theater Room karena pasti ada bedah Film-nya, haha
ReplyDeletePasti happy sekali sudah merasakan semuanya ya, Mbak Hani.
DeleteDan kalau teater room kursinya lebih nyaman dan empuk ya, Mbak.
Jadi awas saja jadi ngantuk dan tidur hehehe.
Waktu kerja di hotel, pasti ngurusin meeting room. Jadi makin tahu persiapannya juga.
ReplyDeleteApalagi kalau di hotel beda-beda acaranya ya, Mbak Liswanti.
DeleteJadi meeting roomnya pun disesuaikan.
jadi inget pas jadi panitia event nanya ruangan meeting di beberapa hotel selalu gak apal berkali-kali disebut, jadi gak bisa bedain. Go Work ini ada di kuningan bukan sih?
ReplyDeleteKalau di Jakarta Selatan, adanya di Menara Rajawali dan Millenium Centennial.
DeleteComing soon Pacific Place dan Setia Budi, Mbak.
Wah ternyata meeting room banyak jenisnya ya? Disesuaikan dengan tema acara yang diselenggarakan. Nice info pak Bambang :D
ReplyDeleteIya, Mbak April. Jadi disesuaikan saja kebutuhannya.
DeleteTerima kasih sudah mampir, Mbak.
aku belum pernah nih menghadiri meeitng yang bentuknya teater sama konferensi hehe. Kalo U-Shape ini memnag sering banget ditemuin untuk meeting harian, mingguan bahkan FGD ya
ReplyDeleteYg paling nyaman n nerkesan wah kalau menurut saya sih yg banquet.lah
ReplyDeleteSemuanya keren, mas. Beberapa tempat saya pernah menggunakan, meskipun gak persis mirip. Tapi peletakannya hampir sama. Memang bagus dengan banyaknya pilihan. Jadi bisa disesuaikan dengan acaranya.
ReplyDeleteWah jadi ingat zamannya ikut konferensi saat mahasiswa hehe semua udhuoernah dicoba tp emang berdasarkan jenis acara ya.
ReplyDeleteTampaknya jenis ruang rapat U-Shape memiliki kelebihan dalam hal interaksi dan komunikasi antara narasumber dan peserta. Bentuknya yang terbuka memudahkan peserta untuk berkontribusi dan berpartisipasi.
ReplyDelete