Krim 88, Teman Baru Ketika Menjelajah Alam. Sampai sekarang, menjelajah alam merupakan aktivitas yang paling diminati oleh anak muda alias kaum milenial. Entah itu mendaki gunung, camping, ke bukit, sampai bermain di pantai. Semua itu seru dan menyenangkan. Tidak hanya buat ajang refreshing, tapi juga bisa mencari inspirasi.
Apalagi nih, ditambah para selebriti media sosial dan film Indonesia belakang juga sudah banyak mempromosikan aktivitas ini. Dan hasilnya, wisata alam tidak pernah sepi dari pengunjung. Mau itu di hari libur ataupun hari biasa.
Termasuk saya nih, yang lagi senang-senangnya menjelajah alam. Apalagi di sekitar tempat tinggal saya di Gombong Kebumen Jawa Tengah, itu banyak sekali wisata alam. Dari pantai, bukit, sampai geo park. Pastinya itu saya lakukan bukan untuk keren-kerenan ya, tapi untuk mengeksplorasi diri dan sekitar. Sekalian ikut membantu promo wisata Indonesia juga, kan.
Nah, saat menjelalah itu, selain mental, dan fisik. Salah satu hal yang harus saya persiapkan sebelum menjelajah alam adalah obat-obatan. Saya kan tidak pernah tahu kondisi seperti apa yang akan saya hadapi di alam nanti. Apalagi kalau memang tempat itu baru pertama kali saya datangi.
Makanya, di dalam kantung obat saya itu, tersedia beragam obat, mulai dari obat sakit kepala, obat diare, balsem, minyak angin, obat tetes mata dan lainnya. Pokoknya komplit. Soalnya saya kan, tidak bisa menolak sakit. Terus kalau sakit bisa susah cari obatnya. Maka persiapan obat-obat itu kudu.
Nah, salah satu obat yang saya bawa adalah obat jamur yang sangat penting. Soalnya sepanjang pengalaman saya menjelajah berbagai wisata alam, infeksi jamur itu adalah salah satu masalah yang harus saya perhitungkan.
Kerap kali nih, setiap habis menjelajah alam, pulangnya saya membawa ‘cinderamata’ berupa gatal di area kaki akibat jamur atau yang biasa disebut kutu air. Mau pakai sepatu atau sendal gunung, sering kena. Terutama kalau habis ke tempat yang berudara lembab, dan basah. Soalnya itu tadi, kadang prediksi saya tidak selama tepat. Bisa saja perginya cuaca terang, eh.. pasa sampai sana ternyata habis hujan dan jalanan agak becek.
Makanya, ketika berwisata ke alam, saya selalu membawa Salep 88. Di antara obat infeksi jamur lain, dari dulu keluarga saya pakai Salep 88, karena ampuh mengatasi infeksi jamur. Yang saya suka, kemasannya kecil, jadi mudah saya bawa ke mana-mana.
Untuk mengobati gatal di kaki, saya biasanya membasuh kaki dengan air hangat dulu. Setelah itu, saya bersihkan kembali menggunakan kapas area kaki yang berjamur, baru saya menggunakan Salep 88. Biar hasilnya maksimal, saya menggunakan salep 88 itu pagi hari dan malam hari setelah salat isya.
Biasanya, setelah pemakaian dua atau tiga hari kemudian, gatal-gatal hilang. Saya pun siap menjelajah lagi. Pokoknya Salep 88 selalu ada di kantung obat saya, tidak pernah absen. Bahkan biar tidak ketinggalan, saya khusus membeli dua. Satu khusus untuk pemakaian di rumah, satu khusus jadi penghuni kantung obat saat menjelajah.
Ngomong-ngomong soal Salep 88, beberapa waktu lalu saya sempat baca berita heboh tentang Brandon Salim yang selangkangannya gatal. Hati saya tergelitik untuk bertanya, kok bisa? Dan ketika saya baca artikelnya ternyata Brandon Salim ini membagikan pengalaman pribadinya sama jamur sekalian mengenalkan KRIM 88 yang merupakan varian baru dari Salep 88.
Tidak ada salahnya juga sebenernya untuk berbagi masalah infeksi jamur, soalnya memang masalah ini juga banyak menyerang anak muda di perkotaan. Tapi rasa-rasanya, infeksi jamur, terutama di selangkangan, masih jadi hal tabu makanya heboh.
Saya pun meninggalkan masalah heboh Brandon Salim yang selangkangannya gatal, dan lebih fokus ke KRIM 88. Sebagai pengguna Salep 88, saya senang dengan adanya KRIM 88. Akhirnya ada produk 88 berbentuk krim, jadi lebih sesuai sama anak-anak muda dan aktif seperti saya.
Saya langsung cari KRIM 88 dan mencoba. Ternyata enalk Apalagi KRIM 88 bisa didapatkan di toko obat, ritail, minimarket, dan apotek. Krim 88 ini sangat ffektif menumpas jamur seperti Salep 88. Malah lebih cepat kering dan tidak lengket untuk dipakai di bawah pakaian atau dibalik kaus kaki.
Saya juga mendapati kalau KRIM 88 ini anti bau dan memiliki aroma mint yang menyegarkan, terus lembut. Tidak bikin khawatir bila digunakan di area sensitif seperti wajah dan lipatan kulit.
Yang saya suka, Krim 88 juga ukurannya kecil. Jadi bisa dibawa ke mana-mana. Tersedia dalam bentuk tube ukuran 5 gram dan 10 gram Lalu Tiap 1 gram krim mengandung Miconazole Nitrate 20 mg.
Fix KRIM 88 akan jadi anggota keluarga baru di kantung obat saya menggantikan kakaknya Salep 88 yang selama ini sudah jadi teman dalam menjelajah alam. Pastinya dengan kelebihan di atas, Krim 88 ini akan sangat banyak membantu saya.
Menjelajah alam itu seru, menyenangkan dan membawa manfaat, teman-teman. Jadi bila teman-teman juga suka bertualang, sedia kantung obat dengan segala obat yang dibuutuhkan, termasuk obat jamur. Jadi pas butuh, bisa langsung pakai. Dan kini Krim 88, Teman Baru Ketika Menjelajah Alam.
Apalagi nih, ditambah para selebriti media sosial dan film Indonesia belakang juga sudah banyak mempromosikan aktivitas ini. Dan hasilnya, wisata alam tidak pernah sepi dari pengunjung. Mau itu di hari libur ataupun hari biasa.
Termasuk saya nih, yang lagi senang-senangnya menjelajah alam. Apalagi di sekitar tempat tinggal saya di Gombong Kebumen Jawa Tengah, itu banyak sekali wisata alam. Dari pantai, bukit, sampai geo park. Pastinya itu saya lakukan bukan untuk keren-kerenan ya, tapi untuk mengeksplorasi diri dan sekitar. Sekalian ikut membantu promo wisata Indonesia juga, kan.
Nah, saat menjelalah itu, selain mental, dan fisik. Salah satu hal yang harus saya persiapkan sebelum menjelajah alam adalah obat-obatan. Saya kan tidak pernah tahu kondisi seperti apa yang akan saya hadapi di alam nanti. Apalagi kalau memang tempat itu baru pertama kali saya datangi.
Makanya, di dalam kantung obat saya itu, tersedia beragam obat, mulai dari obat sakit kepala, obat diare, balsem, minyak angin, obat tetes mata dan lainnya. Pokoknya komplit. Soalnya saya kan, tidak bisa menolak sakit. Terus kalau sakit bisa susah cari obatnya. Maka persiapan obat-obat itu kudu.
Nah, salah satu obat yang saya bawa adalah obat jamur yang sangat penting. Soalnya sepanjang pengalaman saya menjelajah berbagai wisata alam, infeksi jamur itu adalah salah satu masalah yang harus saya perhitungkan.
Kerap kali nih, setiap habis menjelajah alam, pulangnya saya membawa ‘cinderamata’ berupa gatal di area kaki akibat jamur atau yang biasa disebut kutu air. Mau pakai sepatu atau sendal gunung, sering kena. Terutama kalau habis ke tempat yang berudara lembab, dan basah. Soalnya itu tadi, kadang prediksi saya tidak selama tepat. Bisa saja perginya cuaca terang, eh.. pasa sampai sana ternyata habis hujan dan jalanan agak becek.
Makanya, ketika berwisata ke alam, saya selalu membawa Salep 88. Di antara obat infeksi jamur lain, dari dulu keluarga saya pakai Salep 88, karena ampuh mengatasi infeksi jamur. Yang saya suka, kemasannya kecil, jadi mudah saya bawa ke mana-mana.
Untuk mengobati gatal di kaki, saya biasanya membasuh kaki dengan air hangat dulu. Setelah itu, saya bersihkan kembali menggunakan kapas area kaki yang berjamur, baru saya menggunakan Salep 88. Biar hasilnya maksimal, saya menggunakan salep 88 itu pagi hari dan malam hari setelah salat isya.
Biasanya, setelah pemakaian dua atau tiga hari kemudian, gatal-gatal hilang. Saya pun siap menjelajah lagi. Pokoknya Salep 88 selalu ada di kantung obat saya, tidak pernah absen. Bahkan biar tidak ketinggalan, saya khusus membeli dua. Satu khusus untuk pemakaian di rumah, satu khusus jadi penghuni kantung obat saat menjelajah.
Ngomong-ngomong soal Salep 88, beberapa waktu lalu saya sempat baca berita heboh tentang Brandon Salim yang selangkangannya gatal. Hati saya tergelitik untuk bertanya, kok bisa? Dan ketika saya baca artikelnya ternyata Brandon Salim ini membagikan pengalaman pribadinya sama jamur sekalian mengenalkan KRIM 88 yang merupakan varian baru dari Salep 88.
Tidak ada salahnya juga sebenernya untuk berbagi masalah infeksi jamur, soalnya memang masalah ini juga banyak menyerang anak muda di perkotaan. Tapi rasa-rasanya, infeksi jamur, terutama di selangkangan, masih jadi hal tabu makanya heboh.
Saya pun meninggalkan masalah heboh Brandon Salim yang selangkangannya gatal, dan lebih fokus ke KRIM 88. Sebagai pengguna Salep 88, saya senang dengan adanya KRIM 88. Akhirnya ada produk 88 berbentuk krim, jadi lebih sesuai sama anak-anak muda dan aktif seperti saya.
Saya langsung cari KRIM 88 dan mencoba. Ternyata enalk Apalagi KRIM 88 bisa didapatkan di toko obat, ritail, minimarket, dan apotek. Krim 88 ini sangat ffektif menumpas jamur seperti Salep 88. Malah lebih cepat kering dan tidak lengket untuk dipakai di bawah pakaian atau dibalik kaus kaki.
Saya juga mendapati kalau KRIM 88 ini anti bau dan memiliki aroma mint yang menyegarkan, terus lembut. Tidak bikin khawatir bila digunakan di area sensitif seperti wajah dan lipatan kulit.
Yang saya suka, Krim 88 juga ukurannya kecil. Jadi bisa dibawa ke mana-mana. Tersedia dalam bentuk tube ukuran 5 gram dan 10 gram Lalu Tiap 1 gram krim mengandung Miconazole Nitrate 20 mg.
Fix KRIM 88 akan jadi anggota keluarga baru di kantung obat saya menggantikan kakaknya Salep 88 yang selama ini sudah jadi teman dalam menjelajah alam. Pastinya dengan kelebihan di atas, Krim 88 ini akan sangat banyak membantu saya.
Menjelajah alam itu seru, menyenangkan dan membawa manfaat, teman-teman. Jadi bila teman-teman juga suka bertualang, sedia kantung obat dengan segala obat yang dibuutuhkan, termasuk obat jamur. Jadi pas butuh, bisa langsung pakai. Dan kini Krim 88, Teman Baru Ketika Menjelajah Alam.
Saya baru tahu jika ada krim 88. Dirumah mah kalau salep 88 selalu sedia. Eh gombong, ternyata masih dekat dengan kebumen. Pantainya, indah. Kemarin saya menyusuri pantai kebumen.
ReplyDeleteIya, Mas. Dan Krim 88 ini sudah ada kok di sini. Saya dapatnya di Alfamart.
DeleteGombong memang masih kecamatan Kebumen, Mas. Dan dekat. Saya bolak-balik juga dekat hehehe. Pantai Kebumen indah-indah kan, Mas hehehe.
Baru tahu ada krim 88 ini. Boleh nih kayaknya aku juga mulai simpan krim yang satu ini, soalnya kalau jalan ke alam, trus kena air kotor, sering banget sela-sela jari kaki muncul gatal-gatal akibat jamur. Makasi infonya ya, Mas
ReplyDeleteMemang pas dijadikan andalan saat ngebolang, Mbak Monica.
DeleteDan benar sekali, Mbak. Pas ada air kotor, bisa gatal dan juga jamur. Jadi pas selalu bawa salep 88 dan krim 88.
Ini varian baru yess kak? Iya tuh salep 88 legend bgt dari dulu. Kayaknya aku harus bawa krim 88 jg deh klo traveling hehe
ReplyDeleteIya, Bang Joe. Makanya kini jadi penghuni kantung obat saya hehehe. Salep 88 juga tetap sih hehehe.
Delete
ReplyDeleteIcha Marina Elliza
Wah baru tau yang krim itu mas.
masih baru ya..
Soalnya yang terkenal dari dulu masih yang salep nya.
Nanti di cari deh, jadi alternatif di kotak obat
Iya, Mbak Icha.
DeleteYang dulu yang bundar merah kecil masih ada kok. Ini krimnya. lebih cepat kering dan tidak lengket.
Aku udah lama pakai ini tapi yang bentuk bowl itu, enak banget buat atasin kutu air, yang tube belum dicoba nih
ReplyDeleteIya, Mbak Sevi. Yang bundar merah juga jadi andalan saya. dan kini krim 88 pun jadi andalan saya juga hehehe.
DeleteSekarang enak ya udah ada varian barunya yaitu krim 88 kalau zaman dahulu kan cuma salep 88 nya saja dan mudah dibawa kemana-mana
ReplyDeleteIya, Mbak Yulinda. Saya pun masih pakai yang bundar merah itu. Tapi buat bagian kaki. Nah, kalau krim 88 ini, bisa juga dipakai di area wajah.
DeleteSenang dengan vatian baru Salep 88: Krim 88. Kalau salepnya memang sejaka dulu kala juwaraaa kulitasnya. Memang andalan sih kalau ada masalah dengan infeksi jamur kulit yaa..salep 88 atau Krim 88 solusinya
ReplyDeleteIya, Mbak Dian. Dannyang saya suka, bisa mudah didapat di mana saja. di minimarket atau warung juga ada.
DeleteKlo salep mah udah dari kecil tau manfaatnya. Maklum ye masih kecil dulu suka main blusukan alhasil pulang gatel2. Klo krim belum pernah coba nih.. tfs mas
ReplyDeleteIni memang baru, Mbak kartika.
DeleteSaya saja kemarin muter nyarinya ke apotek dan toko obat. katanya belum masuk dan adanya salep 88. Ternyata... saya dapatnya di Allfamart hahaha.
ini krim andalan emak - emak yang main air tiap hari.Sering kena kutu air,salep 88 ini mujarab banget
ReplyDeleteHahaha... jadi aman, tenang dan senang saat mencuci baju ya, Mbak Dona.
DeleteYang krim 88 juga keren, Mbak.
Banyak manfaat nya nih salep ya, buat para traveler
ReplyDeletePastinya, Mas Khadafi. Kecil bentuknya, jadi tidak ribet bawanya. tapi sangat membantu.
DeleteWah baru tahu kalau ada krim 88 ini. kayaknya harus punya nih buat persediaan di rumah. suami saya kadang suka ada jamur kalau pulang dari naik gunung.
ReplyDeleteIya, Mbak Annisa. Dan ini lebih cepat kering dan tidak menempel di pakaian.
Deletedua foto atas di menganti pasti
ReplyDeleteYang foto pertama benar pantai Menganti, Mas Pring.
DeleteYang foto kedua itu pantau Gebyuran yang masih dalam satu lokasi pantai Lampon.
Saya kita 88 di awal paragraf pak bambang perginya bersama teman nya 88 orang, rupanya saleb krim 88. Tapi keren keren fotonya
ReplyDeleteKrim 88, Mbak Khairisa hehehe.
DeleteJadi pas dibawa bertualang dan menjelajah alam hehehe.
Saya kita 88 di awal paragraf pak bambang perginya bersama teman nya 88 orang, rupanya saleb krim 88. Tapi keren keren fotonya
ReplyDeleteBetul banget, selain siap fisik dan mental yang kuat, jika ingin melakukan wisata alam juga harus menyediakan obat-obatan. Dari obat sakit kepala sampai kutu air. Secara, memang supaya nggak re[pot cari-cari toko obat yang belum tentu gampang ditemukan.
ReplyDeleteIya, Mbak. Jadi kalau sudah tersedia, tidak pusing lagi nyarinya. Apalagi tas obat juga kecil dan ringkas. Jadi enak dibawa ke mana-mana.
DeleteSalep 88 ini memang sudah terkenal manjur sejak dulu. Saya ingat betul, kakek saya yang seorang petani juga sering pakai salep 88 untuk mengobati sela jari yang gatal setelah bekerja di sawah...
ReplyDeletebetul sekali, Mbak Sapti.
DeleteDan kini sudah ada krim 88 dalam bentuk tube, Mbak.
Bagus banget pemandangannya ya Mas. Eh iya baru dengar nih si krim 88. Ajak-ajak dong mas kalau berpetualang lagi.
ReplyDeleteIya, Mbak Tika. Krim 88 memang baru dalam bentuk tube.
DeleteYuk, dolan bareng menjelajah Kebumen, Mbak.