Bersantai di Alun-Alun Purworejo Jawa Tengah– Sebenarnya, saya sudah sering numpang lewat di Purworejo, kalau misalnya ke Megelang, Semarang atau Yogya. Namun saya benar-benar niat mau ke alun-alun Purworejo, karena tidak sengaja melihat postingan teman di instagram, yang kebetulan berfoto di depan gong perdamaian yang ada di alun-alun Purworejo. Sepertinya keren juga kalau saya berfoto di sana hahaha.. gaya benar saya ini.
Maka, di sabtu pagi yang cerah di penghujung bulan Agustus, meluncurlah pukul 7 pagi dari Gombong ke Purworejo. Saya memaju motor dengan kecepatan sedang saja, soalnya saya ingin menikmati pemandangan di jalan. Dan memang, sepanjang Gombong – Karanganyar sampai Kebumen, Kutowinangun, Prembun, sampai Kutoarjo dan Purworejo, itu saya menemukan banyak bangun-bangunan tempoe doeloe. Dan itu membuat saya semakin happy dengan perjalanan kali ini.
Pukul 9 pagi, saya sampai juga di alun-alun Purworejo. Suprais, karena alun-alun Purworejo ini sangat indah dan komplit. Jadi saya bisa melihat secara keseluruhan. Beda kalau saya melihat di instagram yang hanya sepotong-sepotong.
Saya pun memilih memarkir motor saya di sisi barat alun-alun Purworejo yang di depannya ada sebuah masjid besar. Saya langsung teringat alun-alun Kebumen, Karanganyar, dan Gombong, yang di sisi baratnya pasti di depannya masjid besar. Bahkan kalau tidak salah, alun-alun Purwokerto juga sisi barat depannya ada masjid. Mungkin filosofi alun-alun jawa seperti itu ya.
Di sini barat ini ada tempat duduk untuk bersantai. Kayaknya asyik sekali duduk bersantai di sana kalau pagi, sore atau malam hari. Pastinya makin asyik kalau ngemil sambil lihat kendaraan lalu lalang. Tapi jelas jangan buang sembarangan. Soalnya alun-alun ini sangat bersih, karena memang dilarang berjualan di area alun-alun.\
O, iya. Ada juga sih toilet mobil. Hanya sayang pas saya mau buang air kecil, ternyata terkunci. Tapi untunglah di seberang ada WC umum. Mungkin dipakai saat ada acara-acara saja.
Waktu saya datang, banyak ibu-ibu dan bapak-bapak yang berkumpul di sana. Rupanya mereka akan ke suatu tempat. Jadi titik kumpulnya biar mudah di alun-alun. Heboh juga pasa saat satu sama lain bertemu. Kayak nostalgia hehehe.
Saya pun lanjut mengamati alun-alun sisi barat ini. Lalu sejajarnya ada tempat bermain anak yang sangat kekinian. Tampak beberapa anak bermain ditemani dengan orang tuanya. Ada perosotan terowongan. Terus lantainya empuk sekali karena dari bahan busa. Jadi anak-anak nyaman dan aman. Saya pun tergoda untuk foto hehehe...
Masih di sejajarnya, ada arena lain yang menampilkan bia manggis. Juga ada tempat duduk dari semen yang dicat warna-warna. Dan lihat ada buah manggis raksasa, jadi pengin buah manggis dan ingat tebak-tebak buah manggis hahaha.
Ternyata oh.. ternyata.. buah manggis ini, tepatnya buah manggis Kaligesing adalah buah yang dijadikan identitas Purworejo. Manggis Kaligesing ini punya potensi dikembangkan sebagai komoditi ekspor. Wah.. mantas saja ya, ditampilkan di alun-alun Purworejo ini.
Dan yang saya cari adalah gong perdamaian. Saya pun segera mengatur tripod dan memasang hape. Sayang, karena saya datangnya sudah lewat matahari golden hours, makanya agak hitam. Tapi tdak apa-apa.
Maka, di sabtu pagi yang cerah di penghujung bulan Agustus, meluncurlah pukul 7 pagi dari Gombong ke Purworejo. Saya memaju motor dengan kecepatan sedang saja, soalnya saya ingin menikmati pemandangan di jalan. Dan memang, sepanjang Gombong – Karanganyar sampai Kebumen, Kutowinangun, Prembun, sampai Kutoarjo dan Purworejo, itu saya menemukan banyak bangun-bangunan tempoe doeloe. Dan itu membuat saya semakin happy dengan perjalanan kali ini.
Pukul 9 pagi, saya sampai juga di alun-alun Purworejo. Suprais, karena alun-alun Purworejo ini sangat indah dan komplit. Jadi saya bisa melihat secara keseluruhan. Beda kalau saya melihat di instagram yang hanya sepotong-sepotong.
Saya pun memilih memarkir motor saya di sisi barat alun-alun Purworejo yang di depannya ada sebuah masjid besar. Saya langsung teringat alun-alun Kebumen, Karanganyar, dan Gombong, yang di sisi baratnya pasti di depannya masjid besar. Bahkan kalau tidak salah, alun-alun Purwokerto juga sisi barat depannya ada masjid. Mungkin filosofi alun-alun jawa seperti itu ya.
Di sini barat ini ada tempat duduk untuk bersantai. Kayaknya asyik sekali duduk bersantai di sana kalau pagi, sore atau malam hari. Pastinya makin asyik kalau ngemil sambil lihat kendaraan lalu lalang. Tapi jelas jangan buang sembarangan. Soalnya alun-alun ini sangat bersih, karena memang dilarang berjualan di area alun-alun.\
O, iya. Ada juga sih toilet mobil. Hanya sayang pas saya mau buang air kecil, ternyata terkunci. Tapi untunglah di seberang ada WC umum. Mungkin dipakai saat ada acara-acara saja.
Waktu saya datang, banyak ibu-ibu dan bapak-bapak yang berkumpul di sana. Rupanya mereka akan ke suatu tempat. Jadi titik kumpulnya biar mudah di alun-alun. Heboh juga pasa saat satu sama lain bertemu. Kayak nostalgia hehehe.
Saya pun lanjut mengamati alun-alun sisi barat ini. Lalu sejajarnya ada tempat bermain anak yang sangat kekinian. Tampak beberapa anak bermain ditemani dengan orang tuanya. Ada perosotan terowongan. Terus lantainya empuk sekali karena dari bahan busa. Jadi anak-anak nyaman dan aman. Saya pun tergoda untuk foto hehehe...
Masih di sejajarnya, ada arena lain yang menampilkan bia manggis. Juga ada tempat duduk dari semen yang dicat warna-warna. Dan lihat ada buah manggis raksasa, jadi pengin buah manggis dan ingat tebak-tebak buah manggis hahaha.
Ternyata oh.. ternyata.. buah manggis ini, tepatnya buah manggis Kaligesing adalah buah yang dijadikan identitas Purworejo. Manggis Kaligesing ini punya potensi dikembangkan sebagai komoditi ekspor. Wah.. mantas saja ya, ditampilkan di alun-alun Purworejo ini.
Dan yang saya cari adalah gong perdamaian. Saya pun segera mengatur tripod dan memasang hape. Sayang, karena saya datangnya sudah lewat matahari golden hours, makanya agak hitam. Tapi tdak apa-apa.
Saya pun bergerak menyusuri bagian barat ini. Tampak beberapa spot foto menarik. Misalnya sayap perak dan love-love. Di sini juga ada bangku-bangku untuk bersantai. Pastinya saya terus selfie-selfie. Kan sudah jauh-jauh ke mari hahaha. Dan karena alun-alun ini pas di pinggirnya jalan raya, maka beberapa orang memperhatikan saya. Pikirnya kali... seleb dari mana itu...? wkwkwkw.
Dan... yang membuat mata saya terbelalak adalah adanya pohon favorit saya, yaitu pohon beringin yang ukurannya tidak terlalu besar. Lalu saat saya mengitari pandangan, ternyata di setiap susut juga ada. Saya pun bergegas menghampir. Pohon beringin ini selalu memikat saya dengan rambut dan akarnya. Makanya saya pun langsung pose-pose di tempat ini hahaha.
Puas menyusuri sisi barat alun-alun Purworejo, saya pindah ke sisi utara. Nah, di depan sisi ini, ada rumah dinas Bupati Purworejo. Kemudian yang jadi ikonnya adalah... tugi 5 TAOEN MERDEKA..
Di sini utara ini, ada juga pendapa atau pendopo. Tampak beberapa orang bersantai di sana. Bagus sih, untuk berkumpul. Misalnya anak sekolah janjian kerja kelompok atau latihan menarik dan kegiatan lainnya. Eh, kayaknya acara menulis juga bagus diadakan di sini hehehe.
Tetap di sediakan tempat duduk. Lalu beberapa karya seni juga dipanjang. Kehadiran lampian kertas semakin membuat manis alun-alun ini. Saya membayangkan kalau malam, pasti semakin keren dengan kehadiran lampu warna warni.
Saya kemudian pindah ke sisi timur. Pas sampai saja, mata saya langsung tertuju pada sederetan alat olahraga yang ada. Wih.. keren nih. Jadi yang mau olahraga, plus membentuk otot, bisa ke sini. Saya pun tertarik mencobanya. Dan ternyata semuanya berfungsi dengan baik.
Makin komplit lagi dengan adanya lintasan batu-batu releksi. Saya pun mencobanya, apalagi sudah beberapa jam kaki saya terbungkus kaos kaki dan sepatu. Enak. Walau awalnya sakit, tapi makin lama makin mantap.
Di sini juga tetap disediakan bangku-bangku untuk duduk. Jadi sehabis olahraga, mau santai sejenak juga boleh. Saat saya datang, ada beberapa orang sedang lari mengelilingi alun-alun.
Lanjut, saatnya menyusuri sisi selatan. Tapi, saya mampir dulu di susut alun-alun antara sisi timur dan sisi selatan. Ada apakah? Ada... nama alun-alun Purworejo. Namanya didominasi ungu lalu ada hijau pada. Coba warna pada buah apa itu? Yess... pada buah manggis. Soalnya kan, Manggis Kaligesing buah yang jadi identitas Purworejo.
Dan saat saya perhatikan di sepanjang jalan tadi, logo nama ini sudah dipakai serentak. Misalnya untuk di sekolah-sekolah. Jadi kalau ada tulisan Purworejo, pasti model dan warna tulisannya sama. Keren ya.
Dan saat saya perhatikan di sepanjang jalan tadi, logo nama ini sudah dipakai serentak. Misalnya untuk di sekolah-sekolah. Jadi kalau ada tulisan Purworejo, pasti model dan warna tulisannya sama. Keren ya.
Sayangnya hari hampir tengah hari. Jadi pas foto di sini, saya kena black light. Tulisan Purworejo juga kurang terlihat, karena di belakangnya ada pohon besar. Daun pohon warna hijau, membuat tulisan warna ungu kurang jelas. Tapi tidak apa-apa. Yang penting ada fotonya hehehe.
Lanjut ke sisi selatan, ternyata di depan sisi ini pas kantor Bupati Purworejo. Dan sepertinya memamg pintu gerbangnya dari sini. Lalu tampak sebuah panggung. Jadi misalnya Pak Bupati dari rumah dinas ke kantor bupati atau sebaliknya, bisa tinggal jalan garus lurus.
Saya sangat happy berada di alun-alun Purworejo ini. Jujur saja, ini alun-alun terkeren dan terkomplit dari semua alun-alun yang pernah saya datangi. Jadi saya amati, tiap sisi ada fokus masing-masing. Sisi barat, khusus untuk anak-anak, dan juga menikmati sunset. Sisi utara untuk seni budaya. Sisi selata n untuk olahraga, dan sisi selatan untuk acara-acara. Pokoknya keren deh.
Alun-alun Purworejo sudah memikat saya. Pasti memikat banyak orang, karena berada di sini seakan dimanjakan. Dan saya janji akan datang ke alun-alun Purworejo lagi.
Bambang Irwanto
Wah alun-alunnya benar-benar bersih ya
ReplyDeleteLama sekali saya tidak kesana, kini sudah berbuah penampilannya
Terus itu, yang jualan pada kemana?
Bersih, rapi, dan komplit, Mas Djangkaru.
DeletePokoknya betah di sana. Enak juga buat nulis hehehe.
Di jajaran masjid banyak penjual makanan kok, Mas. termasuk minimarket. Lalu di sebelah selatan, ada pusat kuliner. Jadi kalau lapar, tinggal nyebrang hehehe.
Kapan2 aku juga mau main ke Purworejo ahhh
ReplyDeletemenarik juga nih alun2nya
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Wajib mmapir sih, Mbak Nurul.
DeleteSoalnya memang alun-alunnya keren sekali.
Alun alun Purworejonya bersih dan kece. Dulu aku pernah ke Purworejo tapi cuma numpang lewat doang. Ngomongin gong perdamaian kayaknya bentuk dan ukurannya sama ya dengan gong perdamaian di kota lain. Aku pernah foto di gong perdamaian di daerah Nusa Dua Bali dan gongnya sama persis. Kayaknya udah ada standartnya ya untuk gong perdamaian ini?
ReplyDeleteIya, Mas Erfano. Alun-alunnya keceh dan bersih. Jadi harus mampir kalau pas lewat, Mas.
DeleteDan mungkin gong perdamaian ini sudah ada standarnya, Mas. jadi mungkin sama semua ukurannya di berbagai daerah. katanya di Ciamis juga ada, mas.
Alun-alun Purworejo keren sekaliiii
ReplyDeleteJadi iri karena alun-alun Kediri sebagian sudah dijadikan mal dan pasar PKL..huuhuhu jadi kotor dan sempit.
Kalau semenarik alun-alun Purworejo begini kan bagus ya...Bisa jadi tempat rehat dan berkegiatan warganya. Salut saya
Iya, Mbak Dina. Alun-alun Kebumen juga tidak sekeren ini. Terus kerennya, di sini tidak ada orang bebrjualan, jadi terjaga kebersihannya, Mbak.
DeletePernah mengunjungi alun alun di beberapa kota terdekat, biasanya alun2 hanya berupa lapangan luas saja, tapi alun2 purworejo ini bagus banget ya, udah kayak tempat rekreasi yang berbayar. Anak2ku pasti seneng banget nih diajak kesini.
ReplyDeleteMemang, Mbak Selvi. Keren sekali. Makanya saya senang dan betah berada di alun-alun Purworejo ini, Mbak. Pokoknya warga dimanjakan saat berada di sana.
Deletealun-alunnya keren pak, alun-alunnya jember masih proses pembenahan beberapa lokasi untuk spot foto-foto. Semoga bisa bersaing ya dengan alun-alun purworejo
ReplyDeleteKeren, Mas Ilham. Makanya saya suprais pas ke sana.
DeletePenataan dan pengolahannya, patut diacungin jempol. Pengunjung jadi betah berada di alun-alun Purworejo.
Jadi kepikirankepikiran pengen mengunjungi setiap alunalun kota. Layaknya seru juga ya. Cuma tahu alunalun kota bandung doang nih aku
ReplyDeleteIya, Mas Pring. Apalagi sekarang alun-alun kota sudah banyak dibuat semenarik mungkin. Biar kita betah berada di sana hehehe.
DeleteJalan-jalan sore sambil bawa anak, asik nih. Si kecil bisa main-main di taman bermainnya lalu puas lari-larian, emanya bisa puas foto-foto buat feed IG wkwkwkwk sayangnya jauh :D
ReplyDeletePas sekali itu, Mbak Nanie. Makanya Makassar perlu punya alun-alun keren tempat ngumpul juga hehehe.
DeleteRame juga ya... Bisa jadi alternatif wisata murah meriah juga buat warganya. Dari pada main ke mall, mending ke sini saja. Hihi..
ReplyDeletePaasti kalau hari minggu atau pas libur saat pagi dan sore akan ramai sekali, Mbak Sapti. Soalnnya komplit dan cocok untuk semua anggota keluarga.
Delete