Serunya Numpang Selfie di Rumah Dinas Wakil Bupati Purworejo Jawa Tengah- Saya sangat suka sekali bangunan tempo Doeloe. Arsitekturnya sangat memikat saya. Apalagi kalau ada sejarah menarik di balik bangunan itu.
Makanya saat saya ngebolang, saya selalu celigukan ke sena kemari mencari-cari bangunan tempo doeloe nan memikat. Salah satunya rumah di belakang alun-alun Kutoarjo. Kebetulan, saya mampir, saat perjalanan saya pulang ke Gombong dari alun-alun Purworejo.
Saat saya mampir di rumah yang bergaya campuran antara jawa dan kolonial. Tampak banyak anak sekolahan dan mungkin warga sekitar di area pendapa. Sebelum masuk, mata saya mengitari pendapa dan lansung terpincut dengan lampunya. Klasik sekali. Lantai berwarna putih dengan tiang dicat hijau, sangat kontras.
Setelah beristirahat sejenak, saya pun bergegas menuju pintu masuk di sisi barat. Tampak dua orang satpam sedang duduk mengawasi. Saya pun menghampiri mereka untuk bertanya, sebenarnya ini rumah apa, dan dibangun tahun berapa?
Alhamdulillah, dua Mas Satpam menyambut saya dengan ramah. Kami pun berbincang lumayan lama. Ternyata rumah itu adalah rumah Dinas wakil Bupati Purworejo, yang kini ditempati oleh Ibu Yuli Hastuti, sedang rumah dinas Bupatinya berada di depan alun-alun Purworejo.
Dari cerita Mas Satpam, rumah ini memang dulunya rumah tempat tinggal Bupati. Jadi dulu pemerintahan ada di Kutoarjo, sebelum akhirnya dipindahkan ke Purworejo. Rumah itu sendiri dibangun pada masa pemerintahan Bupati Raden Adipati Soerokosoemo sekitar tahun 1845 – 1858 . Dan sampai sekarang, rumah ini sangat terawat. Hanya katanya lantainya yang dulu ubin, diganti keramik putih.
Saya pun bertanya, kenapa ramai orang di pendapa? Mas Satpam menjelaskan, kalau dulu sepi. Namun setelah diperbolehkan, maka mulailah ramai setiap hari. Apalagi disediakan wifi gratis. Wow.. keren. Hanya saja, pengunjung Cuma bisa mengakses wilayah depan.
Saya pun sempat menyinggung soal alun-alun Purworejo keren dan komplit itu. Dan kata Mas Satpamnya, katanya sih dengar-dengar kalau alun-alun Kutoarjo juga akan dibuat seperti alun-alun Purworejo. Wow.. keren nih.
Baca Juga : Bersantai di Alun-Alun Purworejo Jawa Tengah
Setelah berbincang, saya pun minta izin untuk mengambil foto. Dan Alhamdulillah diperbolehlan, Mantan kaverboy... hahaha. Asalkan dengan catatan, di bagian depan saja. Padahal saya naksir tuh jendela sampingnya yang terbuka hehehe. Tapi lumayan... sudah ada bahan tulisan blog.
Saya pun menuju pendopo. Tapi alas kaki jangan sampai lupa dilepas. Saya segera pasang tripod san hape. Lalu... ganti baju dengan gercap hahaha.
Lima menit, saya siap pemotretan. Pertama saya bidik bagian depan rumah dulu. Tiang-tiangnya besar dan kokoh. Tampak ada kursi kayu teras dengan meja berbentuk bulat. Hiasan lampu gantung klasik membuat semakin manis. Di dinding tampak foto-foto para Bupati Purworejo.
Lanjut saya mengincar jendela. Saya memang suka jendela bangunan tempoe doloe yang rata-rata besar, lebar dan tinggi. Saya sengaja pose di samping dengan posisi potroid, agar jendelanya tidak tertutup dan terlihat jelas.
Dari jendela, saya bergeser sedikit ke depannya. Saya manfaatkab tiang dengan hiasan poni-poni di atasnya yang memikat. Tambahan pot besar dan bunga hijau, makin menambah bagus anglenya.
Melipir sedikit saja, saya menemukan angle yang bagus, berupa lorong panjang dari sisi satu ke sisi lain. Saya pun ambil dari posisi berjalan dari depan dan belakang hehehe.
Selanjutnya, saya bergegas menuju ke pendopo. Tapi.. ini jalan area penghubung rumah dan pendapa oke juga. maka saya pun tidak ketinggalan pose di area ini. Dan walau di sini banyak pengunjung, dan ada yang beberapa masuk ke frame, tapi foto saya tidak termasuk bocor. mereka tetap alami, jadi seakan-akan memang fokus pada saya si modelnya hahaha. Gaya benar saya ini.
Selesai di area tadi, saya pun tidak ketinggalan ambil bagian pendapa. Tiang yang kokoh tetap jadi magnetnya. Saya sengaja mencari area yang kosong dari pengunjung, biar fotonya tidak bocor hehehe.
Kelar pemotretan, saya santai sejenak sampai mencoba wifi gratisnya. Kencang dan pastinya sangat membantu yang membutuhkan jaringan internet. Saya pun ambil kesempatan untuk update goggle map saya. Lumayan bisa update saat saya berada di alun-alun dan di rumah dinas wakil Bupati Purworejo ini.
Menjelang pukul 2, saya bergegas meninggalkan tempat. Berhubung belum masuk sore, maka saya memutuskan untuk mengejar sunset di pantai Setrojenar. Kebetulan saya lihat cuaca mendukung, jadi sekalian jalan hehehe.
Bambang Irwanto
Makanya saat saya ngebolang, saya selalu celigukan ke sena kemari mencari-cari bangunan tempo doeloe nan memikat. Salah satunya rumah di belakang alun-alun Kutoarjo. Kebetulan, saya mampir, saat perjalanan saya pulang ke Gombong dari alun-alun Purworejo.
Saat saya mampir di rumah yang bergaya campuran antara jawa dan kolonial. Tampak banyak anak sekolahan dan mungkin warga sekitar di area pendapa. Sebelum masuk, mata saya mengitari pendapa dan lansung terpincut dengan lampunya. Klasik sekali. Lantai berwarna putih dengan tiang dicat hijau, sangat kontras.
Setelah beristirahat sejenak, saya pun bergegas menuju pintu masuk di sisi barat. Tampak dua orang satpam sedang duduk mengawasi. Saya pun menghampiri mereka untuk bertanya, sebenarnya ini rumah apa, dan dibangun tahun berapa?
Alhamdulillah, dua Mas Satpam menyambut saya dengan ramah. Kami pun berbincang lumayan lama. Ternyata rumah itu adalah rumah Dinas wakil Bupati Purworejo, yang kini ditempati oleh Ibu Yuli Hastuti, sedang rumah dinas Bupatinya berada di depan alun-alun Purworejo.
Dari cerita Mas Satpam, rumah ini memang dulunya rumah tempat tinggal Bupati. Jadi dulu pemerintahan ada di Kutoarjo, sebelum akhirnya dipindahkan ke Purworejo. Rumah itu sendiri dibangun pada masa pemerintahan Bupati Raden Adipati Soerokosoemo sekitar tahun 1845 – 1858 . Dan sampai sekarang, rumah ini sangat terawat. Hanya katanya lantainya yang dulu ubin, diganti keramik putih.
Saya pun bertanya, kenapa ramai orang di pendapa? Mas Satpam menjelaskan, kalau dulu sepi. Namun setelah diperbolehkan, maka mulailah ramai setiap hari. Apalagi disediakan wifi gratis. Wow.. keren. Hanya saja, pengunjung Cuma bisa mengakses wilayah depan.
Saya pun sempat menyinggung soal alun-alun Purworejo keren dan komplit itu. Dan kata Mas Satpamnya, katanya sih dengar-dengar kalau alun-alun Kutoarjo juga akan dibuat seperti alun-alun Purworejo. Wow.. keren nih.
Baca Juga : Bersantai di Alun-Alun Purworejo Jawa Tengah
Setelah berbincang, saya pun minta izin untuk mengambil foto. Dan Alhamdulillah diperbolehlan, Mantan kaverboy... hahaha. Asalkan dengan catatan, di bagian depan saja. Padahal saya naksir tuh jendela sampingnya yang terbuka hehehe. Tapi lumayan... sudah ada bahan tulisan blog.
Saya pun menuju pendopo. Tapi alas kaki jangan sampai lupa dilepas. Saya segera pasang tripod san hape. Lalu... ganti baju dengan gercap hahaha.
Lima menit, saya siap pemotretan. Pertama saya bidik bagian depan rumah dulu. Tiang-tiangnya besar dan kokoh. Tampak ada kursi kayu teras dengan meja berbentuk bulat. Hiasan lampu gantung klasik membuat semakin manis. Di dinding tampak foto-foto para Bupati Purworejo.
Lanjut saya mengincar jendela. Saya memang suka jendela bangunan tempoe doloe yang rata-rata besar, lebar dan tinggi. Saya sengaja pose di samping dengan posisi potroid, agar jendelanya tidak tertutup dan terlihat jelas.
Dari jendela, saya bergeser sedikit ke depannya. Saya manfaatkab tiang dengan hiasan poni-poni di atasnya yang memikat. Tambahan pot besar dan bunga hijau, makin menambah bagus anglenya.
Melipir sedikit saja, saya menemukan angle yang bagus, berupa lorong panjang dari sisi satu ke sisi lain. Saya pun ambil dari posisi berjalan dari depan dan belakang hehehe.
Selanjutnya, saya bergegas menuju ke pendopo. Tapi.. ini jalan area penghubung rumah dan pendapa oke juga. maka saya pun tidak ketinggalan pose di area ini. Dan walau di sini banyak pengunjung, dan ada yang beberapa masuk ke frame, tapi foto saya tidak termasuk bocor. mereka tetap alami, jadi seakan-akan memang fokus pada saya si modelnya hahaha. Gaya benar saya ini.
Selesai di area tadi, saya pun tidak ketinggalan ambil bagian pendapa. Tiang yang kokoh tetap jadi magnetnya. Saya sengaja mencari area yang kosong dari pengunjung, biar fotonya tidak bocor hehehe.
Kelar pemotretan, saya santai sejenak sampai mencoba wifi gratisnya. Kencang dan pastinya sangat membantu yang membutuhkan jaringan internet. Saya pun ambil kesempatan untuk update goggle map saya. Lumayan bisa update saat saya berada di alun-alun dan di rumah dinas wakil Bupati Purworejo ini.
Menjelang pukul 2, saya bergegas meninggalkan tempat. Berhubung belum masuk sore, maka saya memutuskan untuk mengejar sunset di pantai Setrojenar. Kebetulan saya lihat cuaca mendukung, jadi sekalian jalan hehehe.
Bambang Irwanto
keren banget bangunannya.
ReplyDeleterumah disna wakil bupati purworejo artistik dan dari halamannya kayak rumah peninggalan orang belanda gitu ya.
keren..
Iya, Mbak. Soalnya campuran gaya jawa dan kolonial belanda. Dan saya paling senang kalau bangunan-bangunan zaman dulu dijaga dan dirwat dengan baik.
Delete