Hal-Hal Khusus Seputar Saya di Media Sosial - Saya pertama kami punya media sosial itu facebook. Itu pun dibuatkan adik saya tahun 2007. Jadi awalnya teman SD saya yang juga tetangga di Makassar, lalu jumpa lagi di Bekasi bertanya pada saya, "Mbang, apa nama facebookmu! Bagi dulu’e!"
Saya langsung melongo sambil balik bertanya, Apa itu Facebook? Eh, teman saya malah ngakak sambil bilang, "Ke mana aja lue, tidak tau facebook."
Waktu itu saya cuma balas, "Edede, logat jakarta mi seng. Hati-hati ta lipat lidahmu!” hahaha.
Tapi habis itu, saya jadi penasaran, apa Facbook itu? Lalu saya tanya adik bungsu saya. Eh dia ngakak juga. Siwalan.. hahaha. Kayaknya saya waktu baru saja mendarat di planet lain, makanya tidak tahu yang namanya Facebook hahaha.
Akhirya adik saya menjelaskan panjang kali lebar kali tinggi soal facebook. Ujungnya, saya minta dibikinin. Termasuk dibuatkan juga emailnya. Dan taraaaa... jadilah facebook saya dengan akun Bambang Irwanto yang bertahan sampai sekarang.
Nah, dari 2007 sampai 2019, ternyata saya banyak sekali hal-hal khusus yang saya dapatkan. Dan rata-rata semua itu saya dapatkan secara kebetulan saja. Nah, apa saja itu?
Lalu ada beberapa yang nyeletuk. Wah, Mas Bambang kayak Pak Pos saja yang rajin membawa kabar gembira. Waktu itu saya hanya tertawa. Tapi setelah saya pikir-pikir, bagus juga kalau saya mempunyai ‘sesuatu’ yang diingat oleh orang, dan bagus juga dikaitkan dengan tokoh dongeng.
Dan karena saya suka tokoh dongeng kurcaci dan banyak saya tulis salam dongeng saya, maka.saya dapat ide jadi Kurcaci Pos saja. Kurcaci yang suka membawa kabar gembira untuk kurcaci lain. Nah, sejak itulah saya dikenal sebagai kurcaci pos. Tapi soal penampakan Kurcaci Pos itu belum tervayang seperti apa.
Lalu karakter Kurcaci Pos itu muncul, saat saya berteman dengan Lily Zhai, seorang ilustrator muda berbakat. Kebetulan kami akrab karena sama-sama jadi freelance di penerbit buku anak di Malaysia. Saya yang nulis naskah bukunya, dan Lily yang membuat ilustrasinya.
Waktu itu, Lily itu diminta membuat karakter saya untuk dimasukkan dalam buku. Lalu saya minta tolong pada Lily untuk dibuatkan karakter Kurcaci Pos. Horee.. Lily bersedia, dan gratis hahaha. Dan taraaa... akhirnya tokoh Kurcaci Pos hadir sampai sekarang. Terima kasih banyak, Lily.
Makanya banyak teman yang inbox ingin diajarin menulis. Padahal waktu itu, saya pun bukan apa-apa dan masih terus belajar. Namun karena didasari ingin berbagi pengalaman menulis yang hanya seuprit, maka saya pun memberanikan diri membuka kelas yang akhirnya masih berlangsung sampai sekarang.
Jujur ini buat lucu-lucuan saja. Dan sebenarnya, saya tidak pernah ikutan Cover Boy, walau kepingin hahaha. Soalnya waktu itu mau foto studio saja kayaknya mahal. Sedangkan zaman saya SMP, itu uang saku Cuma 100 perak, dan pas STM itu hanya 500 perak. Nabungnya lama hahaha.
Pernah coba juga, pas itu Bapak saya beli roll kamera 36 kutip. Coba difotokan kakak saya. Siapa tahu hasilnya bagus. Tapi pas dilihat, alamak... buram semua. Dasar fotographer kacangan hahaha. Soalnya beda kan zaman dulu dan sekarang. Zaman now, salah pose, hapus, pose lagi. Zaman dulu, salah pose ya hilang satu kutipan hahaha.
Dan memang benar ya, teman-teman, saya ini suka sekali makan bakso. Dan saya selalu tuliskan, kalau saya ingin selalu makan bakso, maka saya harus semangat menulis. Dan itu jadi sugesti. Makanya ingat bakso, wajib rajin duduk tampan rupawan depan laptop hahaha.
Hanya maaf sekali, kalau blog Kurcaci Pos ini masih kurang terurus. Insya Allah tahun 2020 akan benahi lagi dan update lagi. Tapi buat teman-teman yang ingi berkunjung silakan. Di sana ada berbagai cerita anak, tips menulis cerita anak, juga bedah cerita anak. Jadi silakan mampir ke Rumah Kurcaci Pos
Makanya secara tidak langsung, tempe mendoan ini selalu saya tuliskan baik di postingan media sosial atau blog. Saya bahkan sering memajang foto-foto tempe mendoan. Dan ini sukses membuat teman-teman ngiler. Makanya kalau teman-teman wisata ke Kebumen, wajib makan tempe mendoan hehehe.
Lalu saya berpikir, bagus juga ya, kalau Kurcaci Pos punya slogan atau kata-kata khas. Akhirnya setelah saya cari, kayaknya cocok : Berbagi Cerita dan Ceria, dan itu cocok juga dengan diri saya yang inginnya selalu berbagi cerita, agar pembaca cerita. Oke... maka Komplitlah, Kurcaci Pos dengan slogannya Berbagi Cerita dan Ceria. Bahakan saya pakai juga untuk blog ini.
Makanya di awal-awal saya hadir di media sosial, postingan saya itu seputar tips menulis sesuai pengalaman menulis saya yang masih seuprit. Lalu di akhir postingan saya selalu menulis "Salam Semangat Menulis"
Jargon ini terus saya gunakan saat saya membuka kelas menulis Kurcaci Pos. Di akhir naskah koreksian , saya selalu menulis Salam semangat menulis. Pokoknya yang berhubungan dengan dunia menulis, saya selalu menulis jargon ini hehehe.
Banyak yang berusaha juga browsing-browsing cari wajah saya. Memang banyak muncul nama Bambang Irwanto dan banyak foto-foto juga. Hanya itu bukan foto saya. Walau saya pernah kecolongan. Saya pasang foto diri di profil akun google. Tapi untungnya pas dizoom kabur. Jadi amanlah hahaha.
Nah, sekitar 2017 itu, saya mulai pasjang foto-foto. Tapi wajah saya tidak terlihat. Kalau tampak depan, saya tutupi stiker. Misalnya kalau tidak pakai stiker, saya hadap belakang. Jadi semua penasarran hahaha.
Makanya biar teman-teman makin penasaran, maka saya buatlah jargon Penulis tampan lucu, imut, menggemaskan dan terus bersemangat sepanjang masa. Tujuan sama dengan yang lainnya, sekedar untuk lucu-lucuan dan menghibur saja. Dan walah sekarang saya sudah open face, jargon ini tetap saya pakai. Soalnya saya memang tampan rupawan kan hahaha..
Awalnya saya bingung juga mau menulis apa ya, sebagai kata-kata penyemangat menulis. Akhirnya setelah bertapa di warung bakso, akhirnya saya menemukan juga kata-kata yang pas. Menulis adalah sebuah proses, jadi nikmati proses menulis itu dengan senang hati, dan biarkan semua indah pada waktunya.
Dan saya rasa ini pas. Karena kalau saya ditanya apa rahasia menulis sampai sekarang? Apa tipsnya? Maka saya selalu menjawab terus semangat menulis, dan nikmati proses. Dan menulis memang proses. Banyak proses yang harus dijalani. Tidak bisa sim salabim atau abrakadabra. Dan bila proses itu sudah dijalani, maka semua akan indah pada waktunya.
Saya juga iseng sering membuat videonya, kalau saya pas jalan-jalan ke sebuah tempat wisata. Tujuannya, selain terus membakar semangat menulis teman-teman, juga mempromosikan tempat wisata itu. Akhirnya sambil menyelam minum air kan... hehehehe.
Tapi karena saya suka, maka tetap saya pakai dalam postingan saya di media sosial ataupun di blog. Jadi teman-teman yang telah menjadi fans sedia saya selama ini hahaha.. halah gaya benar saya ini, pasti sudah sering membaca jargon ini.
Tujuannya sama ya, teman-teman, untuk lucu-lucuan saja. Dan kalau pembaca terhibur dan tertawa saat membacanya, saya bahagia. Hitung-hitung soal Bambang Bimbang marhambang ini saya duluan yang pakai dan patenkan, sebelum dipakai Bambang.. Bambang lainnya. Biar saja mereka pakainya, Tidak semudah itu... Bambang hahaha.
Nah, itu dia hal-hal khusus seputar saya di media sosial. Sengaja saya tuliskan, agar yang sudah belum mengenal saya, bisa saling mengenal, dan yang sudah mengenal bisa semakin akrab, akhirnya pertemanan di media sosial akan membawa berkah dan manfaat. Aamiin.
Saya langsung melongo sambil balik bertanya, Apa itu Facebook? Eh, teman saya malah ngakak sambil bilang, "Ke mana aja lue, tidak tau facebook."
Waktu itu saya cuma balas, "Edede, logat jakarta mi seng. Hati-hati ta lipat lidahmu!” hahaha.
Tapi habis itu, saya jadi penasaran, apa Facbook itu? Lalu saya tanya adik bungsu saya. Eh dia ngakak juga. Siwalan.. hahaha. Kayaknya saya waktu baru saja mendarat di planet lain, makanya tidak tahu yang namanya Facebook hahaha.
Akhirya adik saya menjelaskan panjang kali lebar kali tinggi soal facebook. Ujungnya, saya minta dibikinin. Termasuk dibuatkan juga emailnya. Dan taraaaa... jadilah facebook saya dengan akun Bambang Irwanto yang bertahan sampai sekarang.
Nah, dari 2007 sampai 2019, ternyata saya banyak sekali hal-hal khusus yang saya dapatkan. Dan rata-rata semua itu saya dapatkan secara kebetulan saja. Nah, apa saja itu?
Berikut Hal-Hal Khusus Seputar saya di Media Sosial :
Kurcaci Pos si Pembawa Berita Ceria
Ini awalnya saat saya rajin membagikan info pada teman-teman yang ceritanya dimuat di Bobo. Pastinya mereka happy saat mendapat kabar kalau ceritanya dimuat di majalah favorit anak-anak itu. Apalagi setelah itu, banyak yang memberi selamat. Maka makin membaralah semangat menulis teman-teman itu.Lalu ada beberapa yang nyeletuk. Wah, Mas Bambang kayak Pak Pos saja yang rajin membawa kabar gembira. Waktu itu saya hanya tertawa. Tapi setelah saya pikir-pikir, bagus juga kalau saya mempunyai ‘sesuatu’ yang diingat oleh orang, dan bagus juga dikaitkan dengan tokoh dongeng.
Dan karena saya suka tokoh dongeng kurcaci dan banyak saya tulis salam dongeng saya, maka.saya dapat ide jadi Kurcaci Pos saja. Kurcaci yang suka membawa kabar gembira untuk kurcaci lain. Nah, sejak itulah saya dikenal sebagai kurcaci pos. Tapi soal penampakan Kurcaci Pos itu belum tervayang seperti apa.
Lalu karakter Kurcaci Pos itu muncul, saat saya berteman dengan Lily Zhai, seorang ilustrator muda berbakat. Kebetulan kami akrab karena sama-sama jadi freelance di penerbit buku anak di Malaysia. Saya yang nulis naskah bukunya, dan Lily yang membuat ilustrasinya.
Waktu itu, Lily itu diminta membuat karakter saya untuk dimasukkan dalam buku. Lalu saya minta tolong pada Lily untuk dibuatkan karakter Kurcaci Pos. Horee.. Lily bersedia, dan gratis hahaha. Dan taraaa... akhirnya tokoh Kurcaci Pos hadir sampai sekarang. Terima kasih banyak, Lily.
Bambang dan Kelas Kurcaci Pos
Seiring dengan hadirnya tokoh kurcaci, memang tidak bisa dipungkiri kalau semakin banyak tang mengenal saya di Facebook. Apalagi saat itu, cerita anak saya juga Alhamdulillah terus dimuat diberbagai media anak. Secara tidak langsung personal branding saya sudah ada (walau sedikit). Jadi misalnya ada yang bertanya, Bambang yang mana ya? Itu yang penulis cerita anak hehehe.Makanya banyak teman yang inbox ingin diajarin menulis. Padahal waktu itu, saya pun bukan apa-apa dan masih terus belajar. Namun karena didasari ingin berbagi pengalaman menulis yang hanya seuprit, maka saya pun memberanikan diri membuka kelas yang akhirnya masih berlangsung sampai sekarang.
Bambang si Mantan Cover Boy
Saya lupa, ini kapan tepatnya muncul ini. Kayaknya kalau pas saya ditanya, saya selalu bilang kalau saya itu mantan Cover Boy. Makanya banyak yang pensaran. Bahkan ada yang langsung inbox dan bertanya, Mas Bambang benar pernah ikutan Cover Boy? HahahaWalau Bukan Cpver Boy, Tapi gayanya boleh Juga, Kan... hahaha |
Jujur ini buat lucu-lucuan saja. Dan sebenarnya, saya tidak pernah ikutan Cover Boy, walau kepingin hahaha. Soalnya waktu itu mau foto studio saja kayaknya mahal. Sedangkan zaman saya SMP, itu uang saku Cuma 100 perak, dan pas STM itu hanya 500 perak. Nabungnya lama hahaha.
Pernah coba juga, pas itu Bapak saya beli roll kamera 36 kutip. Coba difotokan kakak saya. Siapa tahu hasilnya bagus. Tapi pas dilihat, alamak... buram semua. Dasar fotographer kacangan hahaha. Soalnya beda kan zaman dulu dan sekarang. Zaman now, salah pose, hapus, pose lagi. Zaman dulu, salah pose ya hilang satu kutipan hahaha.
Bambang si Bakso Lovers
Teman yang akrab dengan saya, pasti sudah paham kalau saya ini bakso lovers. Soalnya di setiap postingan saya atau komen saya, kadang saya selipkan bakso hahaha. Termasuk kalau bakso itu salah satu penyemangat menulis saya.Dan memang benar ya, teman-teman, saya ini suka sekali makan bakso. Dan saya selalu tuliskan, kalau saya ingin selalu makan bakso, maka saya harus semangat menulis. Dan itu jadi sugesti. Makanya ingat bakso, wajib rajin duduk tampan rupawan depan laptop hahaha.
Bambang dan Blog Rumah Kurcaci Pos
Blog Rumah Kurcaci Pos ini hadir, karena keinginan saya menghadirkan blog seputar cerita anak. Apalagi seiring banyaknya cerita teman-teman hasik kelas Kurcaci Pos yang dimuat di media anak. Makanya saya ingin mengumpulkan, agar bisa dibagi lagi ke teman-teman, agar terus menginspirasi dan bersemangat menulis.Hanya maaf sekali, kalau blog Kurcaci Pos ini masih kurang terurus. Insya Allah tahun 2020 akan benahi lagi dan update lagi. Tapi buat teman-teman yang ingi berkunjung silakan. Di sana ada berbagai cerita anak, tips menulis cerita anak, juga bedah cerita anak. Jadi silakan mampir ke Rumah Kurcaci Pos
Bambang dan Tempe Mendoan
Hal ini muncul, saat saya memutuskan ngadem dulu, dari Jakarta ke Kebumen. Nah, pas di kebumen ini kan saya rajin jalan-jalan. Dan setiap wisata, pasti ada yang dagang tempe mendoan yang memang makanan khas Kebumen juga hahaha.Makanya secara tidak langsung, tempe mendoan ini selalu saya tuliskan baik di postingan media sosial atau blog. Saya bahkan sering memajang foto-foto tempe mendoan. Dan ini sukses membuat teman-teman ngiler. Makanya kalau teman-teman wisata ke Kebumen, wajib makan tempe mendoan hehehe.
Berbagi Cerita dan Ceria
Jargon ini hadir seiring hadirnya sosok Kurcaci Pos. Dan seperti dugaan saya, Kurcaci Pos langsung melekat pada saya. Teman-teman langsung memanggil saya Pak Kurcaci Pos hehehe.Lalu saya berpikir, bagus juga ya, kalau Kurcaci Pos punya slogan atau kata-kata khas. Akhirnya setelah saya cari, kayaknya cocok : Berbagi Cerita dan Ceria, dan itu cocok juga dengan diri saya yang inginnya selalu berbagi cerita, agar pembaca cerita. Oke... maka Komplitlah, Kurcaci Pos dengan slogannya Berbagi Cerita dan Ceria. Bahakan saya pakai juga untuk blog ini.
Salam semangat menulis
Nah, seiring saya sering membagikan info siapa saja yang dimuat di media anak, dan seiring cerita saya dimuat dimedia anak juga, otomatis teman-teman mengenal saya sebagai penulis cerita anak.Jadi begini-begini, saya cukup terkenal juga di dunia maya, khususnya facebook hahaha.Makanya di awal-awal saya hadir di media sosial, postingan saya itu seputar tips menulis sesuai pengalaman menulis saya yang masih seuprit. Lalu di akhir postingan saya selalu menulis "Salam Semangat Menulis"
Jargon ini terus saya gunakan saat saya membuka kelas menulis Kurcaci Pos. Di akhir naskah koreksian , saya selalu menulis Salam semangat menulis. Pokoknya yang berhubungan dengan dunia menulis, saya selalu menulis jargon ini hehehe.
Penulis Tampan Lucu, Imut, Menggemaskan dan Terus Bersemangat Sepanjang Masa
Saya tertawa kalau ingat awal jargon ini ada hahaha. Jadi awalnya kan, sejak mulai punya akun Facebook 2007 sampai 2018 itu, saya tidak pernah sama sekali posting foto wajah. Makanya banyak yang penasaran dengan wajah tampan rupawan saya yang lucu imut dan menggemaskan hahaha.Banyak yang berusaha juga browsing-browsing cari wajah saya. Memang banyak muncul nama Bambang Irwanto dan banyak foto-foto juga. Hanya itu bukan foto saya. Walau saya pernah kecolongan. Saya pasang foto diri di profil akun google. Tapi untungnya pas dizoom kabur. Jadi amanlah hahaha.
Nah, sekitar 2017 itu, saya mulai pasjang foto-foto. Tapi wajah saya tidak terlihat. Kalau tampak depan, saya tutupi stiker. Misalnya kalau tidak pakai stiker, saya hadap belakang. Jadi semua penasarran hahaha.
Makanya biar teman-teman makin penasaran, maka saya buatlah jargon Penulis tampan lucu, imut, menggemaskan dan terus bersemangat sepanjang masa. Tujuan sama dengan yang lainnya, sekedar untuk lucu-lucuan dan menghibur saja. Dan walah sekarang saya sudah open face, jargon ini tetap saya pakai. Soalnya saya memang tampan rupawan kan hahaha..
Menulis adalah Sebuah Proses
Saat saya mulai menerbitkan buku anak dan teman-teman membeli langsung dari saya, mereka selalu minta tanda tangan dan dituliskan kata-kata penyemangat. Dan memang ya, kalau ormag beli buku langsung ke penulisnya, ya yang dikejar tanda tangannya. Kadang juga cap bibir hahaha.Awalnya saya bingung juga mau menulis apa ya, sebagai kata-kata penyemangat menulis. Akhirnya setelah bertapa di warung bakso, akhirnya saya menemukan juga kata-kata yang pas. Menulis adalah sebuah proses, jadi nikmati proses menulis itu dengan senang hati, dan biarkan semua indah pada waktunya.
Dan saya rasa ini pas. Karena kalau saya ditanya apa rahasia menulis sampai sekarang? Apa tipsnya? Maka saya selalu menjawab terus semangat menulis, dan nikmati proses. Dan menulis memang proses. Banyak proses yang harus dijalani. Tidak bisa sim salabim atau abrakadabra. Dan bila proses itu sudah dijalani, maka semua akan indah pada waktunya.
Saya juga iseng sering membuat videonya, kalau saya pas jalan-jalan ke sebuah tempat wisata. Tujuannya, selain terus membakar semangat menulis teman-teman, juga mempromosikan tempat wisata itu. Akhirnya sambil menyelam minum air kan... hehehehe.
Halah.. Gaya Benar Saya Ini
Ini awalnya, karena saya suka menulis postingan yang agak hiperbola atau dilebih-lebihkan. Tapi tujuan saya bukan lebay sebenarnya. Tujuan utamanya adalah orang yang membaca postingan saya terhibur, syukur-syukur tertawa. Walau tetap ada juga yang merasa garing hahaha.Tapi karena saya suka, maka tetap saya pakai dalam postingan saya di media sosial ataupun di blog. Jadi teman-teman yang telah menjadi fans sedia saya selama ini hahaha.. halah gaya benar saya ini, pasti sudah sering membaca jargon ini.
Bambang Bimbang Marhambang
Kalau ini jargon saya paling baru. Sama dengan jargon lainnya, ini muncul secara spontan saja. Waktu itu saya sedang membuat draf untuk tulisan jalan-jalan saya. Lalu cerita, saat jalan-jalan itu saya dalam posisi bingung menentukan pilihan. Maka biar seru dan lucu, bingung itu saya ganti jadi Bambang Bimbang Marhambang hahaha.Tujuannya sama ya, teman-teman, untuk lucu-lucuan saja. Dan kalau pembaca terhibur dan tertawa saat membacanya, saya bahagia. Hitung-hitung soal Bambang Bimbang marhambang ini saya duluan yang pakai dan patenkan, sebelum dipakai Bambang.. Bambang lainnya. Biar saja mereka pakainya, Tidak semudah itu... Bambang hahaha.
Nah, itu dia hal-hal khusus seputar saya di media sosial. Sengaja saya tuliskan, agar yang sudah belum mengenal saya, bisa saling mengenal, dan yang sudah mengenal bisa semakin akrab, akhirnya pertemanan di media sosial akan membawa berkah dan manfaat. Aamiin.
Salam kunjungan dan follow disini ya. Salam kenal dari Malaysia :)
ReplyDeleteSalam kenal kembali, Kak. Terima kasih sudah mampir ke blog saya.
Delete