Hal-Hal yang Membuat Saya Tidak Bisa Mendapatkan Job di Media Sosial – Zaman now media sosial bukan hanya dijadikan untuk menjalin pertemanan. Media sosial juga dijadikan lahan untuk mencari penghasilan. Dan khusus bagi saya, penghasilan dari media sosial itu sangat menunjang agar dapur terus ngebul hehehe.
Tapi tidak selamanya job yang ditawarkan di media sosial itu bisa saya ambil. Padahal job itu sangat menarik hati, jiwa, juga kantong saya hahaha. Ada saja syarat yang tidak sesuai. Makanya job di media sosial itu kayak jodoh-jodohan juga. Ditambah dengan kalimat penghibur, kalau sudah rezeki, tidak akan ke mana... hehehe.
Karena kembali pada tujuan job itu yang salah satunya adalah promosi. Semakin banyak jumlah followers, maka akan semakin banyak yang orang yang akan melihat postingan kita. Akhirnya promo itu semakin diketahui oleh banyak orang.
Tapi untuk jumlah followers ini, mau tidak mau saya harus berusaha meningkatkan juga. Karena kalau jumlah followers saya sudah berada di tahap aman, misalnya 5K, maka peluang untuk mendapatkan job semakin terbuka lebar.
Dan cara saya meningkatkan followers adalah dengan cara follow-followan melalui grup-grup. Jadi jangan tergoda untuk membeli followers. Soalnya klien itu punya cara untuk mengetahui, apakah followers kita asli atau hanya berisi akun abal-abal.
Jadi sering kali job itu syaratnya berdasarkan domisi. Misalnya khusus bagi domisi Jabodetabek. Ini mungkin karena apa yang dipromosikan itu memang baru adanya di wilayah Jabodetabek. Jadi ya sasarannya memang ornag-orang yang tinggal di daerah itu.
Tapi beberapa kali soal domisi ini pernah saya siasati. Ini khususnya job yang harus hadir di acara. Misalnya saya kan tinggal di Kebumen. Nah ada acara di Jakarta dan Surabaya. Karena acaranya saya suka, maka saya daftar dan ikut. Walau memang, saya harus nombok hahaha. Tapi ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan, sudah menutupi semuanya.
Misal lainnya itu kalau dibutuhkan blogger yang wilayah tertentu untuk menghadiri acara. Misalnya Yogyakarta dan sekitarnya. Nah, dari Kebumen ke Yogya kan hanya 2 jam naik kereta. Maka kadang saya PP ke sana untuk menghadiri acara itu.
Tapi memang dengan usia yang tak ABG lagi, saya harus tahu diri juga. Soalnya memang job yang ada sekarang itu kisarannya banyak di usia 40 ke bawah. Makanya kalau ada pas yang cocok dan bebas umur, saya langsung daftar saja, walau pastinya tidak semua diterima hahaha. Tapi tetap yakin, selalu ada rezeki.
Walau bisa juga sih, diakal-akalin. Misalnya usia saya 25 tahun, sedangkan yang dibutuhkan maksimal 22 tahun. Beda usia 3 tahun kan tidak terlalu jauh ya. Apalagi wajah saya kan imut, lucu dan menggemaskan hahhaa.
Tapi itu tidak saya lakukan. Walau berhasil, saya sama saja curang. Tidak hanya menipu klien, tapi diri saya sendiri. Dan kadang kalau begitu, uangnya tidak berkah. Ada saja pengeluaran yang tak terduga. Dapatnya 100 ribu, keluarnya 300 ribu hehehe.
Dan saat ini saya lagi berjuang untuk menaikkan DA blog saya. Sejak ada aturan baru, DA blog saya dari 22 merosot jadi 11. Lalu lama baru naik 12. Eh.. kemarin cek kok, turun jadi 10. Haduh.. alamak hahaha.
Soalnya syarat DA itu kemarin minim 12. Dan syukurnya tahun ini saya lolos beberapa job dengan DA minim 12 itu. Nah, sekarang itu, syarat minim DA 15. Alamak.. makanya wajib berjuang menaikkan dari 10 ke 15. Semangat.
Nah, itulah hal-hal yang membuat saya tidak bisa mendapatkan job di media sosial. Nah, khusus poin 1 yaitu jumlah followers, dan poin 5 yaitu meningkatkan DA dna PA Blog, Insya Allah bisa saya tingkatkan. Poin 2, bisa dapat job, asalkan dikondisikan. Nah, sedangkan poin 3 dan 4, mutlak tidak bisa hahaha.
Tapi tetap semangat. Karena saya selalu yakin, rezeki itu sudah diatur untuk saya. Jadi saya tinggal semnagat terus mencarinya. Apalagi kalau sudah ditambah kalimat penghibur, kalau sudah rezeki tak ke mana, maka job itu akan menyapa saya dengan manisnya hahaha.
Salam semangat, teman-teman...
Bambang Irwanto
Desain Canva |
Tapi tidak selamanya job yang ditawarkan di media sosial itu bisa saya ambil. Padahal job itu sangat menarik hati, jiwa, juga kantong saya hahaha. Ada saja syarat yang tidak sesuai. Makanya job di media sosial itu kayak jodoh-jodohan juga. Ditambah dengan kalimat penghibur, kalau sudah rezeki, tidak akan ke mana... hehehe.
Berikut hal-hal yang membuat saya tidak bisa mendapatkan job di media sosial :
Jumlah Followers
Nah, ini dia salah satu hal utama job yang saya incar itu selalu lolos, yaitu jumlah followers tidak cukup hahaha. Soalnya tidak bisa dipungkiri, hampir sebagian besar job yang ditawarkan di media sosial itu, followersnya harus sesuai yang diminta.Karena kembali pada tujuan job itu yang salah satunya adalah promosi. Semakin banyak jumlah followers, maka akan semakin banyak yang orang yang akan melihat postingan kita. Akhirnya promo itu semakin diketahui oleh banyak orang.
Tapi untuk jumlah followers ini, mau tidak mau saya harus berusaha meningkatkan juga. Karena kalau jumlah followers saya sudah berada di tahap aman, misalnya 5K, maka peluang untuk mendapatkan job semakin terbuka lebar.
Dan cara saya meningkatkan followers adalah dengan cara follow-followan melalui grup-grup. Jadi jangan tergoda untuk membeli followers. Soalnya klien itu punya cara untuk mengetahui, apakah followers kita asli atau hanya berisi akun abal-abal.
Domisi
Jumlah followers pas, tapi tidak dapat jobnya, karena soal domisili atau tempat tinggal. Ini sering sekali saya alami. Padahal jobnya sudah pas, fee-nya menarik hati. Tapi harus nyengir hehehe.Jadi sering kali job itu syaratnya berdasarkan domisi. Misalnya khusus bagi domisi Jabodetabek. Ini mungkin karena apa yang dipromosikan itu memang baru adanya di wilayah Jabodetabek. Jadi ya sasarannya memang ornag-orang yang tinggal di daerah itu.
Saya Tinggal di Kebumen yang Wisatanya Memikat |
Tapi beberapa kali soal domisi ini pernah saya siasati. Ini khususnya job yang harus hadir di acara. Misalnya saya kan tinggal di Kebumen. Nah ada acara di Jakarta dan Surabaya. Karena acaranya saya suka, maka saya daftar dan ikut. Walau memang, saya harus nombok hahaha. Tapi ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan, sudah menutupi semuanya.
Misal lainnya itu kalau dibutuhkan blogger yang wilayah tertentu untuk menghadiri acara. Misalnya Yogyakarta dan sekitarnya. Nah, dari Kebumen ke Yogya kan hanya 2 jam naik kereta. Maka kadang saya PP ke sana untuk menghadiri acara itu.
Jenis Kelamin
Kalau ini sudah jelas tidak boleh saya langgar, ya! Apalagi jobnya memang seputar khusus ciwi-ciwi. Misalnya seputar produk make up, busana muslimah, hijab dan lain-lainnya. Jadi langsung skip dan cari job lain hehehe.Usia
Kalau ini memang suka bikin saya nyengir. Kadang iseng saja berpikiran, kok media sosial tidak hadir saat saya masih muda ceria. Jadi peluang job jadi lebih banyak hahaha.Tapi memang dengan usia yang tak ABG lagi, saya harus tahu diri juga. Soalnya memang job yang ada sekarang itu kisarannya banyak di usia 40 ke bawah. Makanya kalau ada pas yang cocok dan bebas umur, saya langsung daftar saja, walau pastinya tidak semua diterima hahaha. Tapi tetap yakin, selalu ada rezeki.
Usia Saya 17 Tahun Jalan. Iya.. Jalan Banyak hahaha |
Walau bisa juga sih, diakal-akalin. Misalnya usia saya 25 tahun, sedangkan yang dibutuhkan maksimal 22 tahun. Beda usia 3 tahun kan tidak terlalu jauh ya. Apalagi wajah saya kan imut, lucu dan menggemaskan hahhaa.
Tapi itu tidak saya lakukan. Walau berhasil, saya sama saja curang. Tidak hanya menipu klien, tapi diri saya sendiri. Dan kadang kalau begitu, uangnya tidak berkah. Ada saja pengeluaran yang tak terduga. Dapatnya 100 ribu, keluarnya 300 ribu hehehe.
DA dan PA Blog
Ini biasanya kalau ada job satu paketan ya. Jadi selain ada tugas di media sosial, ada juga menulis di blog. Makanya DA dan PA ini jadi syarat utama juga.Dan saat ini saya lagi berjuang untuk menaikkan DA blog saya. Sejak ada aturan baru, DA blog saya dari 22 merosot jadi 11. Lalu lama baru naik 12. Eh.. kemarin cek kok, turun jadi 10. Haduh.. alamak hahaha.
Soalnya syarat DA itu kemarin minim 12. Dan syukurnya tahun ini saya lolos beberapa job dengan DA minim 12 itu. Nah, sekarang itu, syarat minim DA 15. Alamak.. makanya wajib berjuang menaikkan dari 10 ke 15. Semangat.
Nah, itulah hal-hal yang membuat saya tidak bisa mendapatkan job di media sosial. Nah, khusus poin 1 yaitu jumlah followers, dan poin 5 yaitu meningkatkan DA dna PA Blog, Insya Allah bisa saya tingkatkan. Poin 2, bisa dapat job, asalkan dikondisikan. Nah, sedangkan poin 3 dan 4, mutlak tidak bisa hahaha.
Terus Semangat Mencari Job di Media Sosial |
Tapi tetap semangat. Karena saya selalu yakin, rezeki itu sudah diatur untuk saya. Jadi saya tinggal semnagat terus mencarinya. Apalagi kalau sudah ditambah kalimat penghibur, kalau sudah rezeki tak ke mana, maka job itu akan menyapa saya dengan manisnya hahaha.
Salam semangat, teman-teman...
Bambang Irwanto
Inspiratif banget Pak Bambang ini. Aku selalu terkagum2 melihat kegigihan Bapak dalam menulis. Patut ditiru
ReplyDeleteIntinya terus semangat, Mbak Malica. Karena Allah kan sudah memberi kita masing-masing rezeki. Tinggal kita semangat mencarinya.
Deletebelum cari job lagi hahaha udah pusing sama kuota yang musti rebutan sama anak2 belum syarat2 diatas. Kadang meski jobnya khusus buat ciwi ciwi merasa gak pantes lagi hehehe faktor wajah...
ReplyDeleteHahaha.. terus semangat Mama Indri. Kalau dapat job, kan kuota bisa terus ada. Rezeki tidak akan ke mana kan.. hehehe.
Deletesemangat terus ya, mas. Jangan pantang menyerah. Suka seneng liat rajinnya Mas Bambang ini
ReplyDeleteTerus semangat, Mbak Dian. Kalau rezeki makan bakso, tidak akan ke mana ya, Mbak hahaha.
DeleteHeheheh sabarrr Mas, memang challenging untuk dapetin job di sosmed tp semoga next time bisa ...
ReplyDeleteSudah sabar pakai banget tingkat dewa, Mbak Niken hahaha.
DeleteAamiin.. Mbak Niken. Pokoknya terus semangat.
Jadi inget skor DA saya yg masih stuck.. harus rajin ngeblog lagi nih
ReplyDeleteHarus, Mbak Annafi. DA naik, job-job lancar menyapa hahaha
DeleteHehehe banyak juga kesamaan penyebab tidak bisa mendapatkan job ya. Kalau udah soal umur, wah waahh...saya udah ga bisa apa-apa lagi. Gigit jari aja kalau syaratnya usia di bawah 40 tahun :))
ReplyDeleteToss dulu, Mbak Uniek. Sesama blogger yang tak ABG lagi hahaha.
ReplyDeleteDan kalau sudah masalah umur, paling bisa ngaca di cermin ya, Mbak. Dan nyengir karena keriput di mata sudah kentara hahaha.
Dulu banyak permintaan follower minimal 5K. Setelah followerku 6K, kenapa eh kenapaaaa...sekarang syarat minimalnya banyak yang 10K? Ahahahah....padahal usia aja udah sering bikin gagal daftar. Padahal kan ya Mas, kita sebagai mantan fotomodel sampul rapor. .. 😅😅
ReplyDeleteHahaha.. betul sekali, Mbak Eno.
DeleteApalagi saya. Dulu pas followers masih 500, banyak pemintaan 1K. Sudah 1K, permintaan naik jadi 3K. Gitu saja seterusnya ya, Mbak hahaha.
Ga perlu khawatir tidak dapat job dari media sosial karena followers, Pak Bambang sukses di dunia menulis dan SELALU MENANG, kalau saya punya kemampuan seperti ini saya juga gak peduli dengan job medsos
ReplyDeleteBenar sekali, Mbak Anisa. Pokoknya terus semangat dan optimis, karena rezeki itu datang darimana saja, Mbak. Semangaaaaat....
DeleteHahahaha,semua isi hatiku sudah tercurahkan nih. Suseh bener emang ye... apalagi kalo dah masuk.da/pa sama usia,uhuy.
ReplyDeleteKalau begini, tinggal lancarkan kalimat penghibur ya, Mbak. Belum rezeki, dan kalau rezeki tidak akan ke mana hehehe.
DeleteAhaha, itu poto terakhir lucu amat.
ReplyDeleteTapi itu followers IG dan twitter nya tinggi banget loh.
Aku aja ngga nyampe segitu
Hahaha. Ini masih pengin followers ditambah. Jadi tetap masuk resolusi 2020 hehehe.
Delete