Pesona Bendungan Wadaslintang yang Berada Diantara Kebumen dan Wonosobo - Orang-orang sering menyebutnya waduk, padahal Wadaslintang tidak sekedar untuk menampung air, tapi juga digunakan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Soalnya waduk dan bendungan artinya berbeda.Dan saat saya ke sana, sangat jelas tertulis Bendungan Wadaslintang.
Saya memang sudah lama berencana ke Bendungan yang mulai dibangun sejak tahun 1982, lalu diresmikan tahun 1988 oleh Presiden Soeharto. Bendungannya juga sangat luas, karena berada di antara dua kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Kebumen dan Wonosobo.
Pukul 7 pagi kurang, saya sudah sampai di Bendungan Wadaslintang. Saya sengaja jalan pukul 5 kurang, agar tidak kesiangan sampai di lokasi. Perjalanan lancar, walau di daerah Kutowingangun sampai Prembun saya kehujanan hehehe. Tapi harus Show Must Go On hehehe.
Setelah melewati jalan-jalan berkelok namun beraspal mulus, saya pun melihat pintu gerbang masuk ke bendungan Wadaslintang. Begitu masuk pintu gerbang, tampak loket di sisi kanan. Hanya kok tidak ada petugasnya? Mungkin karena saya kepagian hahaha. Tapi jelas tertulis di dinding kaca loketnya, kalau tiketnya untuk dewasa 4 ribu dan anak-anak 2 ribu.
Suasana bendungan sepi dan mendung-mendung manjah. Mungkin itu tadi, saya kepagian hahaha. Saya pun melajukan motor saya sampai ke jembatan bendungan. Ini mengingatkan saya pada Bendungan Sempor. Sama posisinya ada jembatan yang membelah dan membagi dua sisi, yaitu sisi bendungan dan sisi panorama alam lainnya.
Saya pun memarkir motor saya di salah satu sisi jembatan. Sambil melepas lelah, saya mulai jeprat-jepret pemandangan bendungan Wadaslintang. Sangat indah dan lebih luas dari bendungan Sempor. Pantas saja harus berada di dua wilayah kabupaten di Jawa Tengah.
Belum lama jeprat-jepret, kok tiba-tiba hujan turun. Awan-awan hitam capat sekali bergeser, padahal tadi cerah ceria. Saya pun buru-buru melipir ke sebuah bangunan yang ada di sisi jempatan. Ternyata ruangan Pengontrol Kedudukan Air bendungan.
Sambil menunggu hujan reda, saya pun menikmati nasi kuning, arem-arem, dan pastel yang tadi saya beli di perjalanan. Tapi saya kok lupa foto makanannya hahaha. Yang pasti lumayan sekali menganjal perut setelah perjalanan jauh. Padahal sebenarnya, sebelum berangkat saya sudah makan roti dan minum teh hehehe.
Alhamdulillah, hujan turun tak lama. Kayaknya hanya hujan numpang lewat hahaha. Matahari mulai menyembul kembali. Saya pun kembali beraksi. Saya pun membidik sisi kanan dan kiri jembatan. Pemandangan indah sekali. Kayaknya wilayah perbatasan Kebumen dan Wonosobo ini merupakan daratan tinggi yang dianugrahi pemandangan alam yang indah .
Makanya hampir sepanjang jalan mulai masuk Prembun itu jalanan berkelok-kelok manjah, namun tidak setajam jalur pantai selatan. Makanya saya seperti sedang main game motor. Seru sih, tapi tetap harus hati-hati.
Selanjutnya, saya mengincar nama Bendungan Wadaslintang untuk view foto. Dan nama tepat itu adalah foto wajib saat berkunjung ke sebuah tempat. Saya pun bergegas ke sana. Tapi pas baru parkir, tiba-tiba ada sebuah mobil parkir hahaha. Saya pun melipir dulu ke tempat lain.
Nah, tempat di foto bawah ini yang memikat saya. Pegangan pengamannya yang melingkar itu, jadi view foto menarik. Saya pun mengambil foto menghadap matahari biar tidak backlight. Matahari mulai menyengat, padahal belum pukul 8 pagi.
Setelah rombongan mobil tadi beranjak pergi, saatnya saya beraksi. Saya pun mencoba beberapa angle. Lumayan buat koleksi hehehe. Soalnya nama Bendungan Wadaslintang ini kan justru foto wajib. Kalau ada foto dengan latar belakang namanya, berarti sudah sah hahaha.
Nah selanjutnya, saya naksir area bawah Bendungan. Kayaknya eksotis. Tapi kalau motor ditinggal di sembarang tempat di atas, lalu saya ke bawah, bikin dag dig dug seeeeer... juga. Makanya saya balik arah. Kayaknya tadi saya melihat sebuah warung di depan taman.
Huraiiii.. saya beruntung. Warung itu sudah buka. Saya pun izin nitip motor pada Ibu warung. Maturnuwun Ibu.
Sebelum turun ke bawah, saya tertarik dengan tugu peresmian Bendungan Wadaslintang, berbentuk sebuah batu besar. Saya pun bergegas foto-foto di sana. Pokoknya kalau ada tugu di suatu lokasi, wajib selfie di sana, sama wajibnya nama tempat wisata hehehe.
Jadi ada kejadian saat mau foto-foto di sini pemirsa. Karena saking semangatnya, begitu tekan tombol foto, lalu bergegas berlari ke tempat foto, saya terjatuh hahaha. Sebabnya saya lupa itu tangga. Lumayan jempol kaki kiri sedikit kecowel. Tapi tidak apa-apa, dan acara selfie-selfie tetap jalan terus. Buktinya senyum saya tetap ceria kan hahaha.
Jadi selama pembangunan yang dimulai 1982, bendungan Wadaslintang ini menelan 9 korban yang dua diantaranya adalah warga negera Filipina. Makanya nama-nama mereka turut diabadi dan dipasang di tugu sisi kanan dan kirinya.
O, iya. di area tugu juga ada taman, ya. Lalu banyak tempat duduk asyik. Jadi teman-teman bisa bersantai di sini sambil menkmati pemandangan indah bendungan. Apalagi sambil ngemil hahaha. Anak-anak juga pasti senang berada di area sini. Buktinya, ada bapak-bapak warga sekitar yang momong anaknya hehehe.
Saat hendak turun, saya melihat view menarik. Dengan latar pemandangan indah dari bendungan yang dibingkai ranting pohon. Lalu saya teringat, kalau di tas ransel saya ada kain ikat. Dan saat saya coba pakai kain ikat, Viola.. Lumayan bagus hehehe memuji hasil jepretan sendiri.
Saya pun mulai turun dan mencari-cari lokasi yang memikat. Dan saya menemukan di dekat gubuk hehehe. Dan karena saya beruntung karena matahari masih Golden Hour, yaitu waktu terbaik pencahayaan alami dari matahari antara pukul 7 sampai 10 pagi.
Saya pun atur tripod, lalu mulai jepret. Lumayan, karena memang viewnya sudah indah. Saya jadi pengin coba foto pakai kain ikat juga. Angin juga mendukung. Jadi kain ikut bermain dalam foto hehehe. Sayang nih, koleksi kain ikat saya hanya satu. Jadi buat teman-teman yang punya Olshop dan mau promo, bisa colek saya hahaha.
Saya pun mencari-cari lokasi yang bagus. Dan saya berpikir, kayaknya bagus foto di sebuah daratan kecil bertanah merah yang berada di bawah. Saya pun bergegas turun. Di sana ada juga orang sedang memancing. Saya pun berbincang sejenak.
Tapi ternyata, di sini malah menurut saya kurang bagus. Apalagi awan-awan hitam ikut menggelantung. Padahal bisa dapat bagus dari pantulan air. Akhirnya saya asyik foto bunga-bunga di tepi air hahaha.
Pas lagi asyik foto-foto, eh.. Ada notif kalau hape saya kepenuhan. Panik??? Itu dulu. Sekarang saya ke mana-mana bawa USB OTG Sandisk.. Jadi saya tinggal pindahin data saja. Sebentar saja, memori hape saya sudah kosong lagi, dan siap jeprat-jepret.
Setelah itu, saya bergegas ke atas. Semangat saya bertambah karena matahari bersahabat lagi. Saya pun bergegas ke warung penitipan motor. Tapi sebelumnya minum teh botol dingin dulu dan ke toilet hahaha. Tidak lupa berterima kasih pada si Ibu warung.
Tujuan saya selanjutnya adalah ke bendungan Wadaslintang bagian wilayah Wonosobo. Saya pun keluar dari pintu gerbang lalu belok ke kiri menuju arah Wonosobo. Saya pede saja tidak bertanya di mana pintu masuknya. Saya yakin dekat hehehe.
Benar dugaan saya. Tidak telalu jauh melajukan motor, akhirnya saya melihat pintu masuk. Saya pun membelokkan motor ke kiri lalu mengikuti jalan. Karena saya tidak melihat ada orang yang menjaga loket, maka saya terus masuk saja.
Jalanan agak rusak. Makanya saya harus berhati-hati agar tidak tergelincir. Padahal kalau ini diaspal mulus seperti di area Kebumen, pasti keren. Banyak jalanan bercabang. Tapi akhirnya saya mengarahkan ke lokasi yang sudah saya incar saat masih berada di bendungan wilayah Kebumen.
Nah!, saya mengincar salah satu tempat. Dari tempat itu pemandangan tidak kalah indah dari wilayah Kebumen. Malah di sini tampak banyak yang mancing. Di sini saya malah asyik latihan jadi youtuber hahaha.
Saya lalu mengincar lagi tempat lain. Kali ini agak menurun. Jalanan agak rusak membuat saya harus hati-hati. Di sini saya lebih banyak menjepret pemandangan. Soalnya memang banyak sekali sudut-sudut yang bagus. Jadi kalau teman-teman ke sini, dijamin dapat banyak koleksi foto.
Saya lalu tertarik bagian yang banyak terlihat orang memancing di bagian bawah. Ada juga warung perahu atau warung terapung. Seru ya.. Saya pun pelan-pelan-pelan melajukan motor saya. Alhamdulillah.. sampai dengan selamat.
Nah! Saya heppy karena menemukan view bagus. Ada bukit batu kecil yang menarik. Saya pun langsung pose-pose hahaha. Hanya sayang di sekitar banyak motor parkir, jadi saya tidak bisa terlalu jauh mengambil foto. Sayangnya lagi, kaos dan celana pendek saya itu warnanya hitam, jadi kanimal dengan warna batunya. Tak apalah, yang penting teman-teman fokus pada pemandangannya. Modelnya kan, hanya pemanis saja hahaha.
Sayangnya lagi, kaos dan celana pendek saya itu warnanya hitam, jadi kanimal dengan warna batunya. Dan saya agak malas ganti baju, karena habis ini sudah mau pulang. Tak apalah, yang penting teman-teman fokus pada pemandangannya. Modelnya kan, hanya pemanis saja hahaha.
Saya juga melihat batu-batu keren. Pastinya saya tidak melewatkan foto-foto di sana. Tapi harus hati-hati karena letaknya agak di tepi. Dan asyik juga kalau cuaca tidak panas, duduk-duduk di sini sambil memandnag pemandangan alam hehehe.
Secara keseluruhan untuk wisata ke bendungan Wadaslintang ini sangat menyenangkan. Pemandangan yang indah, membuat banyak view foto yang bisa didapat. Tiket juga sangat terjangkau, dan akses jalan menuju ke sana sangat mulus.
Hanya perlu kesadaran pengunjung, karena di depan ruangan Pengontrol kedudukan air, saya melihat masih banyak sampah berserakan. Lalu masukanan lainnya jalanan di bendungan wilayah Wonosobo diperbaiki. Yuk, jalan-jalan ke Bendungan Wadaslintang, dan rasaakan pesonanya.
Bambang Irwanto
Saya memang sudah lama berencana ke Bendungan yang mulai dibangun sejak tahun 1982, lalu diresmikan tahun 1988 oleh Presiden Soeharto. Bendungannya juga sangat luas, karena berada di antara dua kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Kebumen dan Wonosobo.
Pukul 7 pagi kurang, saya sudah sampai di Bendungan Wadaslintang. Saya sengaja jalan pukul 5 kurang, agar tidak kesiangan sampai di lokasi. Perjalanan lancar, walau di daerah Kutowingangun sampai Prembun saya kehujanan hehehe. Tapi harus Show Must Go On hehehe.
Setelah melewati jalan-jalan berkelok namun beraspal mulus, saya pun melihat pintu gerbang masuk ke bendungan Wadaslintang. Begitu masuk pintu gerbang, tampak loket di sisi kanan. Hanya kok tidak ada petugasnya? Mungkin karena saya kepagian hahaha. Tapi jelas tertulis di dinding kaca loketnya, kalau tiketnya untuk dewasa 4 ribu dan anak-anak 2 ribu.
Suasana bendungan sepi dan mendung-mendung manjah. Mungkin itu tadi, saya kepagian hahaha. Saya pun melajukan motor saya sampai ke jembatan bendungan. Ini mengingatkan saya pada Bendungan Sempor. Sama posisinya ada jembatan yang membelah dan membagi dua sisi, yaitu sisi bendungan dan sisi panorama alam lainnya.
Saya pun memarkir motor saya di salah satu sisi jembatan. Sambil melepas lelah, saya mulai jeprat-jepret pemandangan bendungan Wadaslintang. Sangat indah dan lebih luas dari bendungan Sempor. Pantas saja harus berada di dua wilayah kabupaten di Jawa Tengah.
Belum lama jeprat-jepret, kok tiba-tiba hujan turun. Awan-awan hitam capat sekali bergeser, padahal tadi cerah ceria. Saya pun buru-buru melipir ke sebuah bangunan yang ada di sisi jempatan. Ternyata ruangan Pengontrol Kedudukan Air bendungan.
Sambil menunggu hujan reda, saya pun menikmati nasi kuning, arem-arem, dan pastel yang tadi saya beli di perjalanan. Tapi saya kok lupa foto makanannya hahaha. Yang pasti lumayan sekali menganjal perut setelah perjalanan jauh. Padahal sebenarnya, sebelum berangkat saya sudah makan roti dan minum teh hehehe.
Alhamdulillah, hujan turun tak lama. Kayaknya hanya hujan numpang lewat hahaha. Matahari mulai menyembul kembali. Saya pun kembali beraksi. Saya pun membidik sisi kanan dan kiri jembatan. Pemandangan indah sekali. Kayaknya wilayah perbatasan Kebumen dan Wonosobo ini merupakan daratan tinggi yang dianugrahi pemandangan alam yang indah .
Makanya hampir sepanjang jalan mulai masuk Prembun itu jalanan berkelok-kelok manjah, namun tidak setajam jalur pantai selatan. Makanya saya seperti sedang main game motor. Seru sih, tapi tetap harus hati-hati.
Selanjutnya, saya mengincar nama Bendungan Wadaslintang untuk view foto. Dan nama tepat itu adalah foto wajib saat berkunjung ke sebuah tempat. Saya pun bergegas ke sana. Tapi pas baru parkir, tiba-tiba ada sebuah mobil parkir hahaha. Saya pun melipir dulu ke tempat lain.
Nah, tempat di foto bawah ini yang memikat saya. Pegangan pengamannya yang melingkar itu, jadi view foto menarik. Saya pun mengambil foto menghadap matahari biar tidak backlight. Matahari mulai menyengat, padahal belum pukul 8 pagi.
Setelah rombongan mobil tadi beranjak pergi, saatnya saya beraksi. Saya pun mencoba beberapa angle. Lumayan buat koleksi hehehe. Soalnya nama Bendungan Wadaslintang ini kan justru foto wajib. Kalau ada foto dengan latar belakang namanya, berarti sudah sah hahaha.
Nah selanjutnya, saya naksir area bawah Bendungan. Kayaknya eksotis. Tapi kalau motor ditinggal di sembarang tempat di atas, lalu saya ke bawah, bikin dag dig dug seeeeer... juga. Makanya saya balik arah. Kayaknya tadi saya melihat sebuah warung di depan taman.
Huraiiii.. saya beruntung. Warung itu sudah buka. Saya pun izin nitip motor pada Ibu warung. Maturnuwun Ibu.
Sebelum turun ke bawah, saya tertarik dengan tugu peresmian Bendungan Wadaslintang, berbentuk sebuah batu besar. Saya pun bergegas foto-foto di sana. Pokoknya kalau ada tugu di suatu lokasi, wajib selfie di sana, sama wajibnya nama tempat wisata hehehe.
Jadi ada kejadian saat mau foto-foto di sini pemirsa. Karena saking semangatnya, begitu tekan tombol foto, lalu bergegas berlari ke tempat foto, saya terjatuh hahaha. Sebabnya saya lupa itu tangga. Lumayan jempol kaki kiri sedikit kecowel. Tapi tidak apa-apa, dan acara selfie-selfie tetap jalan terus. Buktinya senyum saya tetap ceria kan hahaha.
Jadi selama pembangunan yang dimulai 1982, bendungan Wadaslintang ini menelan 9 korban yang dua diantaranya adalah warga negera Filipina. Makanya nama-nama mereka turut diabadi dan dipasang di tugu sisi kanan dan kirinya.
O, iya. di area tugu juga ada taman, ya. Lalu banyak tempat duduk asyik. Jadi teman-teman bisa bersantai di sini sambil menkmati pemandangan indah bendungan. Apalagi sambil ngemil hahaha. Anak-anak juga pasti senang berada di area sini. Buktinya, ada bapak-bapak warga sekitar yang momong anaknya hehehe.
Saat hendak turun, saya melihat view menarik. Dengan latar pemandangan indah dari bendungan yang dibingkai ranting pohon. Lalu saya teringat, kalau di tas ransel saya ada kain ikat. Dan saat saya coba pakai kain ikat, Viola.. Lumayan bagus hehehe memuji hasil jepretan sendiri.
Saya pun mulai turun dan mencari-cari lokasi yang memikat. Dan saya menemukan di dekat gubuk hehehe. Dan karena saya beruntung karena matahari masih Golden Hour, yaitu waktu terbaik pencahayaan alami dari matahari antara pukul 7 sampai 10 pagi.
Saya pun atur tripod, lalu mulai jepret. Lumayan, karena memang viewnya sudah indah. Saya jadi pengin coba foto pakai kain ikat juga. Angin juga mendukung. Jadi kain ikut bermain dalam foto hehehe. Sayang nih, koleksi kain ikat saya hanya satu. Jadi buat teman-teman yang punya Olshop dan mau promo, bisa colek saya hahaha.
Saya pun mencari-cari lokasi yang bagus. Dan saya berpikir, kayaknya bagus foto di sebuah daratan kecil bertanah merah yang berada di bawah. Saya pun bergegas turun. Di sana ada juga orang sedang memancing. Saya pun berbincang sejenak.
Tapi ternyata, di sini malah menurut saya kurang bagus. Apalagi awan-awan hitam ikut menggelantung. Padahal bisa dapat bagus dari pantulan air. Akhirnya saya asyik foto bunga-bunga di tepi air hahaha.
Pas lagi asyik foto-foto, eh.. Ada notif kalau hape saya kepenuhan. Panik??? Itu dulu. Sekarang saya ke mana-mana bawa USB OTG Sandisk.. Jadi saya tinggal pindahin data saja. Sebentar saja, memori hape saya sudah kosong lagi, dan siap jeprat-jepret.
Setelah itu, saya bergegas ke atas. Semangat saya bertambah karena matahari bersahabat lagi. Saya pun bergegas ke warung penitipan motor. Tapi sebelumnya minum teh botol dingin dulu dan ke toilet hahaha. Tidak lupa berterima kasih pada si Ibu warung.
Tujuan saya selanjutnya adalah ke bendungan Wadaslintang bagian wilayah Wonosobo. Saya pun keluar dari pintu gerbang lalu belok ke kiri menuju arah Wonosobo. Saya pede saja tidak bertanya di mana pintu masuknya. Saya yakin dekat hehehe.
Benar dugaan saya. Tidak telalu jauh melajukan motor, akhirnya saya melihat pintu masuk. Saya pun membelokkan motor ke kiri lalu mengikuti jalan. Karena saya tidak melihat ada orang yang menjaga loket, maka saya terus masuk saja.
Jalanan agak rusak. Makanya saya harus berhati-hati agar tidak tergelincir. Padahal kalau ini diaspal mulus seperti di area Kebumen, pasti keren. Banyak jalanan bercabang. Tapi akhirnya saya mengarahkan ke lokasi yang sudah saya incar saat masih berada di bendungan wilayah Kebumen.
Nah!, saya mengincar salah satu tempat. Dari tempat itu pemandangan tidak kalah indah dari wilayah Kebumen. Malah di sini tampak banyak yang mancing. Di sini saya malah asyik latihan jadi youtuber hahaha.
Saya lalu mengincar lagi tempat lain. Kali ini agak menurun. Jalanan agak rusak membuat saya harus hati-hati. Di sini saya lebih banyak menjepret pemandangan. Soalnya memang banyak sekali sudut-sudut yang bagus. Jadi kalau teman-teman ke sini, dijamin dapat banyak koleksi foto.
Saya lalu tertarik bagian yang banyak terlihat orang memancing di bagian bawah. Ada juga warung perahu atau warung terapung. Seru ya.. Saya pun pelan-pelan-pelan melajukan motor saya. Alhamdulillah.. sampai dengan selamat.
Nah! Saya heppy karena menemukan view bagus. Ada bukit batu kecil yang menarik. Saya pun langsung pose-pose hahaha. Hanya sayang di sekitar banyak motor parkir, jadi saya tidak bisa terlalu jauh mengambil foto. Sayangnya lagi, kaos dan celana pendek saya itu warnanya hitam, jadi kanimal dengan warna batunya. Tak apalah, yang penting teman-teman fokus pada pemandangannya. Modelnya kan, hanya pemanis saja hahaha.
Sayangnya lagi, kaos dan celana pendek saya itu warnanya hitam, jadi kanimal dengan warna batunya. Dan saya agak malas ganti baju, karena habis ini sudah mau pulang. Tak apalah, yang penting teman-teman fokus pada pemandangannya. Modelnya kan, hanya pemanis saja hahaha.
Saya juga melihat batu-batu keren. Pastinya saya tidak melewatkan foto-foto di sana. Tapi harus hati-hati karena letaknya agak di tepi. Dan asyik juga kalau cuaca tidak panas, duduk-duduk di sini sambil memandnag pemandangan alam hehehe.
Secara keseluruhan untuk wisata ke bendungan Wadaslintang ini sangat menyenangkan. Pemandangan yang indah, membuat banyak view foto yang bisa didapat. Tiket juga sangat terjangkau, dan akses jalan menuju ke sana sangat mulus.
Hanya perlu kesadaran pengunjung, karena di depan ruangan Pengontrol kedudukan air, saya melihat masih banyak sampah berserakan. Lalu masukanan lainnya jalanan di bendungan wilayah Wonosobo diperbaiki. Yuk, jalan-jalan ke Bendungan Wadaslintang, dan rasaakan pesonanya.
Bambang Irwanto
Fokus pada foto modelnya soalnya saya membayangkan pasti rempong juga bergaya dengan bantuan tuan tripod. Peehatikan lokasi, pasang tripod, lalu tuannya membidik yang siap gaya. Duh.
ReplyDeleteBagi saya alam di sekitar bendungan sangat menakjubkan. Bakal betah swafoto dan pastinya menghabiskan banyak memori karena setiap sudut punya daya tarik untuk dibidik.
Untung bekal OTD SanDisk.
Saya belum pernah ke bendungan yang menakjubkan.Pengen juga main ke sana.
Hahaha.. jangan dibayangkan ribet, Mbak Rohyati.
DeleteSoalnya proses persiapannya cepat kok. Mungkin karena saya sudah biasa ya hehehe.
memang, Mbak. Saking banyaknya lokasi bagus, maka memori hape harus banyak ruang. Makanya Mbak jangan lupa bawa USB OTG Sandisk.
Makin kece nih bendungannya, gara-gara ada foto model hitsnya hahaha
ReplyDeleteLihat foto-fotonya tiba-tiba saya kangen jalan-jalan nih, udah lama nggak pernah jalan-jalan di alam.
Pengen deh :)
Bosan juga ngemall mulu, pas nih udah mau libur sekolah, tapi kok ya hujan ya.
Kudu di save nih, siapa tahu bisa nyasar di sana :)
Benar, Mbak Rey.
DeleteModelnya jadi pemanis dan membuat foto jadi menarik hahaha.
Kebetulan pemandangannya sudah bagus, Mbak Rey. Jadi sangat mendukung.
Ayo, segera jalan-jalan, Mbak dan nikmati pesona Indonesia.
Ini tempat yang asik banget nih untuk sekedar rekreasi, memiliki view yang indah, tempatnya juga bersih dan tertata rapi.kalau dekat bisa kesibu berkali-kali.
ReplyDeleteBenar sekali, Mbak Selvi. Murah meriah, tapi bikin hati dan kantong senang hahaha.
DeleteKayak saya kan dekat waduk sempor. itu saya entah sudah berapa kali ke sana, Mbak. jadi kalau Bendungan Wadaslintang dekat rumah saya, saya pasti ke selalu ke sana.
Wkwkwkw... kalau udah foto di tulisan nama tempatnya berarti dah SAH ya pak. Kami juga kalau liburan nyari plang namanya. xixixi.. biar percaya itu beneran tempatnya. ^^ btw bendungannya bagus banget pak, ada bukitnya pula. Lumayan banget buat merefresh pikiran.
ReplyDeleteWajib, Mbak Dyah. Sebagai bukti kalau kita pernah ke tempat itu. makanya sah hahaha.
DeleteBagus, Mbak. Sejuk di hati, mata, dan ringan di kantong hahaha.
Bahagia itu simple ya Mas, jalan-jalan pagi ke tempat wisata tujuan, kehujanan, makan bekel di jalan, foto-foto kayak jaman dulu masih jadi model, hehehe. Kalau ke Kebumen mampir ke sini ah
ReplyDeleteSimpel banget, Kangmasque Ali. Heppi tapi tidak berat di kantong, Kang hahaha.
DeleteWajib mampir, Kang. Soalnya bisa langsung terus wisata ke Wonosobo.
ini bendungan untuk DAS Bengawan Solo kah?
ReplyDeleteternyata bendungannya tergolong baru ya. masih tahun 84. belum 50 tahun apalagi 100 tahun. ya masih bagus sih bangunan fisiknya
Sepertinya bukan, Mbak.
DeleteJadi ini khusus untuk wilayah Kebumen dan Wonosobo.
wow meskipun mendung pemandangan di wadas lintang tetep kece.Tapi kok sepi apa karena masih pagi ya/
ReplyDeleteIya, Mbak Dona. Masih pagi dan hari biasa. Dan saya sengaja, biar bebas pose-pose hahaha. Tapi pemancing banyak, Mbak.
DeleteJalan jalan terus ni bapak. Tapi terima kasih ya infonya bener bener lengkap se lengkapnya. Dulu suami juga pernah cerita tntg wisata ini. Tp kan cuma bayangan, dari artikel ini baru paham deh bawa tempatnya indah
ReplyDeleteJadi Mbak Puput bisa bilang ke suaminya, "Benar kata Mas, Bendungan Wadaslintang keren. besok kita ke sana ya, Mas!" hehehe
DeleteMas Bambang memang jagonya nyari tempat wisata bagus tapi harga miring ya.. shock aku dengan harga 4 ribu.
ReplyDeletepertama liat poto paling atas, pangling karena biasanya mas Bambang selalu pake topi khas nya.
Karena slogan saya, wisata menarik, nyaman di mata, hati, dan kantong, Mbak hahaha.
DeleteItu sengaja Mbak, biar memperlihatkan keindahan rambut saya. Siapa tau, ada yang nawarin iklan shampo hahaha.
Pemandangan bendungan Wadaslintang keren banget mas
ReplyDeleteEh tapi sepertinya waktu yang pas ke bendungan agak siangan dikit deh mas, biar rame sama pengunjung yang lain.
Di daerah orang tua saya tinggal di Bengkulu juga ada bendungan, tetapi belum seperti bendungan wadaslintang
Ini hari biasa, Mbak Elva. Jadi saya di sana sampai pukul 12 siang lewat, tetap sepi. hanya banyak yang datang untuk memancing.
DeleteWah, boleh kalau pas mudik, Mbak Elva ulas tuh, biar terlihat juga keindahan pemandangan bendungannya.
Bendungannya ini bagus banget ya pemandangannya... Aku pengen kesana juga rasanya foto2 soalnya asri bgt
ReplyDeleteKarena pemandangan alamnya sudah indah, Mbak Rachma.
DeleteMakanya bendungan Sempor pun, pemandangannya sangat indah.
Ayo, dolan ke Kebumen, Mbak.
Masya Allah, kereenn view di waduknya. Di Solo waduknya nggak sekeren ini dan agak panas, haha. Eniwe, kalo traveling gini ngandelin tongsis atau tripod aja kah, Mas? Hasilnya oke banget
ReplyDeleteIya, Mbak Ana Ike. Ini khusus traveling sendiri. Daripada mengharapkan pertolongan pengunjung lain buat bantu jepret, kadang tak sesuai.
DeleteAyo, main ke bendungan Wadaslintang, Mbak.
Masya Allah indah banget ya pemandangannya semoga bisa kesana juga bareng keluarga. Btw suka sama kain tenun yang di pakai hehe.
ReplyDeleteIya, Mbak Amel. makanya dijamin akan betah berada di sini. Apalagi abreng keluarga juga.
DeleteItu cuma punya satu, Mbak. Sayang ga ada sponsor hahaha.
Always keren kl postingannya Mas Bambang ini. Kali ini saya jadi kenal Bendungan Wadaslintang di Kebumen. Mana wardrobe nya ala-ala Rama Aiphama lagi,, Btw saya udah lama gak makan arem-arem lohh,, di Medan gak ada, huhuu.. opo nggawe dewe ae yo... hihi
ReplyDeleteDi sini banyak yang jual arem-arem, Mbak Mia. Terus paling harganya 1000-1500 hehehe. Ayo, bikin sendiri saja. Lalu nanti buat bekal jalan-jalan ke wisata di Medan dan sekitarnya Mbak hehehe.
DeleteWiih emang senengnya wisata ke alam itu bisa puas foto2 dengan sinar matahari alami, lalu bisa piknik bawa bekal (haha salah fokus ke nasi kuning dan arem2). Ternyata alamnya bagus ya mas, aku pikir tadinya fotonya bakal seputar beton2 aja ala bendungan yang luas. Ternyata masih di apit alam yang lengkap, darat dan air.
ReplyDeleteBendungan di sini, baik Wadaslintang atau bendungan Sempor pemandangannya keren-keren, Mbak Kartika.
DeleteJadi bendungan di sini, termasuk embung atau waduk mini dijadikan tempat wisata.
Saya pernah dengar bendungan wadaslintang. Tternyata bagus, ya, pemandangannya. Bisa berasa piknik di lokasi wisata viral.
ReplyDeleteTapi itulah Indonesia. Setiap sudutnya indah dan harus dijelajahi.
Benar sekali Mbak Susi.
DeleteIni membuktikan wisata alam itu sangat memikat dan wajib kita jelajahi.
Ahahaha mestinya pakai baju yanmg meriah ya pak misal merah terang gtu jd gak samaan ma batu hehe :D
ReplyDeleteFoto di tugu tu wajib buat memori juga kalau kita pernah berkunjung ke lokasi tersebut yaa
Harusnya memang, Mbak April. Jadi tidak kanibal antara warna baju dan latarnya. Tapi kemarin kepalang sudah mau pulang, jadi tanggung ganti baju baru hahaha.
DeleteAihh cakep juga nih bendungannya. Kapan hari saya juga pernah jalan-jalan ke salah satu bendungan yang ada di Lombok. Bendungan Pengga namanya. Sayangnya pas saya ke sana, ada bagian apanya gitu (mirip kanal besar) yang lagi kering. Padahal kalau lagi ada airnya kata teman-teman bagus banget..
ReplyDeleteSaya malah penasaran dengan Bendungan Bili-Bili, Mbak Andy.
DeleteSaya malah belum pernah ke sana. Padahal dulu itu kantornya dekat rumah saya hahaha.
Wah, yang masuk area Kebumen akses ke Wadaslintang mulus tapi sebaliknya yang di wilayah Wonosobo, jalan jelek begitu huhuhu
ReplyDeleteTapi, aselii, Mas Bambang pinter pilih spot fotonya, jadi nampak makin keren bendungannya dari angle pengambilan gambarnya.
Oh ya, banyak bendungan ternyata di Kebumen-Wonosobo ya, bisa jadi tujuan kalau main ke sana
Iya, Mbak Dian.
DeleteJadi semoga di wilayah Wonosobo segera diperbaiki. Jadi semakin banyak yang ke sana juga.
Jadi travel blogger itu seru ya, jalan2 terus, hehehe seneng deh baca blognya, sayang liburan natal & tahun baru ini ga kemana2 krna lg renov rumah, jd melihat org jalan2 suka iri 😂
ReplyDeleteIya, Mbak Belgie. Banyak pengalaman seru yang didapatkan selama jalan-jalan.
DeleteSemoga nanti bisa jalan-jalan ya, Mbak. Termasuk ke Bendungan Wadaslintang.