Kali Ini Mandi Tampan Rupawan Manjah di Curug Sindaro Kebumen - Setelah sempat bablas dan nyasar sampai ke Karangsambung dan daerah Sadang, lalu tidak sengaja dapat Brujul Advanture Park, akhirnya saya sampai juga ke Curug Sindaro, yang berada di Kalikecot, Pujengan, Wadasmalang, Karangsambung Kebumen.
Jadi benar. Dari kota Kebumen, menuju saja arah pemandian air panas Krakal di daerah Alian. Dari situ, terus saja ikuti jalan. Dan kali ini saya tidak bablas, karena rajin bertanya hahaha.
Walau curug Sindaro ini jaraknya lumayan jauh, tapi perjalanan tak terasa. Ini karena jalanan ke wisata curug Sindaro sudah mulus beraspal. Jadi sangat nyaman dan menyingkat waktu. Apalagi sepanjang perjalanan pemandangan sangat memikat.
Sebelum masuk lokasi, sudah terlihat gerbang petunjuk bertuliskan “Selamat Datang di Curug Sindaro”. Saya pun langsung girang, karena berhasil menemukan curug Sindaro. Ini artinya, sudah 3 curug di Kebumen yang saya datangi. Sebelumnya curug Silangit dan Curug Sudimoro
Dari gerbang tadi, ada dua jalan bercabang. Nah, salah satunya itu ke curug Sindaro. Tampak berjejer warung, lalu di sisi kiri ada parkir. Saya pun membelokkan motor ke tempat parkir. Saya senang, banyak motor yang terparkir. Ini menandakan, sudah banyak pengunjung. Tapi tidak enaknya, pasti tidak bebas berenang-renang tampan rupawan manjah. Jadi curug serasa bukan milik sendiri hahaha.
Setelah parkir, saya menuju loket. Tiketnya lagi-lagi membuat hati saya berbunga-bunga. Tiketnya hanya 5000 rupiah hehehe. Dan memang ya, rata-rata tiket wisata di Kebumen itu di bawah 10 ribu. Jadi pas di hati dan kantong.
Saya pun memastikan letak curug Sudimoro. Kata Ibu penjaga loket, hanya jalan kaki 300 meter. Asyik tidak terlalu jauh. Hitung-hitung olahraga. Biar badan saya makin atletis wkwkwkw.
Curug Sindaro ini sudah dikelola. Makanya jalanannya sudah dicor. Jadi adu dua tangga untuk jalur turun dan naik, sedangkan di tengah itu kayaknya buat jalur motor. Tapi mungkin bukan buat motor pengunjung. Nah, saat menuju curug enak, karena jalanan menurun. Tapi nanti pas pulangnya, harus siapkan tenaga ekstra, karena nanjak hahaha.
Tapi tenang, dibawa enjoy saja. Apalagi pemandangan sangat indah. melewati jembatan cantik juga. Bunga-bunga warna-warni yang sengaja ditanam juga mulai bermekaran. Sayang, saya tidak menemukan bunga matahari, seperti foto-foto yang saya lihat di Instagram.
O, iya. Di sepanjang perjalanan, ada juga beberapa warung yang ada saungnya. Jadi kalau lelah, boleh sekali mampir, sambil menikmati pemandangan. Dan karena curug Sindaro ini termasuk berada di puncak, jadi pemandangan dari atas sangat indah.
Setelah berjalan sekitar 10 menit dan melewati jembatan, akhirnya curug Sindaro incaran saya sudah terlihat. Dari jembatan saya berdiri tampak megah, karena bertingkat dua. Airnya juga sudah banyak. Wah.. lumayan ramai. Banyak remaja tanggung yang sedang mandi.
Ternyata.. curug Sindaro ini mirip curug Sudimoro. Jadi tidak ada telaga atau kolam di bawahnya. Hanya dataran landai yang nanti airnya menuju ke sungai. Tapi air terjunnya sangat memikat.
Saya pun segera bergegas memasang tripod dan hape. Karena lumayan ramai, maka saya harus sabar menunggu, agar angle yang saya bidik tidak ada orang lain atau istilahnya foto bocor. Dan lumayan... banyak angle bagus yang bisa saya bidik di curug Sindaro ini.
Hanya.... harus kuat mental dan pede tingkat dewa hahaha. Soalnya kan, dilihatin orang. Tapi yang namanya 'seleb papan atas' kayak saya, sudah biasa. Anggap saja para fans lagi lihatin idolanya sedang pemotretan wkwkwkw...
Daripada jauh-jauh tidak dapat foto bagus, kan. Lagipula niat saya mau promo juga. Jadi kalau fotonya lumayan memikat, orang akan terpikat untuk datang hehehe.
Karena banyak yang mandi, maka saya pun tergoda untuk mandi. Seperti sekarang saya sudah punya semboyan kalau ke curug, yaitu "Pantang pulang, sebelum mandi-mandi tampan rupawan manjah' hahaha.
Dan karena sudah banyak orang, maka kali ini saya pakai baju you can see, Apalagi kulit saya agak bersihan, karena hampir 2 minggu diperam karena sakit hahaha. Saya tidak berani bertelanjang dada, takut makin banyak fans wkwkwkw.
Wuih... airnya segar, karena memang alami. Seperti biasa, saya paling suka berdiri di bawah curahan air. Jadi kepala dan badan saya seperti dipijat refleksi. Enak sekali. Badan jadi segar dan rileks.
Saya juga suka sekali dengan ada semacam goa kecil, lalu ada cekungannya. Makanya saya tidak mau melewatkan foto di sana. Dan kalau teman-teman perhatikan, itu kayak orang sedang menguap, ya hehehe.
Seru sih, mandi-mandi di curug Sudimoro ini. Mungkin kalau tadi pagi saya langsung dapat tempatnya, belum terlalu ramai. Tapi kan, saya menemukan tempat wisata lain, yaitu Brujul Advanture Park Penirom Kebumen yang tempatnya keceh. Mau santai atau mamcu adrenaline bisa.
Dan hampir semua sudut di cirid Sindaro ini bisa dieksplor. Soalnya ada beberapa air mancur. Bahkan pohon yang tidak sengaja tumbang, bisa jadi spot foto yang menarik. Dan memang intinya begitu, kalau mau dapat foto bagus pas wisata. Cari angle-angle menarik.
Menjelang sore, saya pun bergegas menyudahi mandi-mandi tampan rupawan manjah saya di curug Sindaro. Apalagi para pengunjung lain juga mulai bergegas meninggal curug ini. Logikanya, kalau saya datang pagi dulu dan sendiri, pasti bakalan ada pengunjung lain yang datang. Tapi kalau sudah sore, dan saya sendirian, tidak mungkin ada pengunjung lagi hahaha.
Saya pun bergegas ke kamar mandi yang tidak jauh dari curug. Tapi sebelum itu, foto lagi sekali lagi di jembatan, biar teman-teman makin mupeng ke curug Sindaro ini. Dan dari jembatan, lebih tampak jelas kan hehehe.
Setelah mandi, lalu berganti baju, saya bergegas naik ke atas. Dan prediksi saya tepat. Begitu sampai di atas, pemilik warung mulai berkemas akan tutup. Apaalagi langit tampak mendung-mendung manjah hehehe.
Seru sih, jalan-jalan kali ini. Dalam sehari saya bisa mengunjungi 2 tempat wisata keren di Kebumen. Pastinya pulangnya langsung segar dan fresh. Semangat lagi bekerja, kumpulin duit, buat jalan-jalan lagi hahaha. Selamat jalan-jalan, teman-teman. Yuk, dolan ke Kebumen.
Bambang Irwanto
Jadi benar. Dari kota Kebumen, menuju saja arah pemandian air panas Krakal di daerah Alian. Dari situ, terus saja ikuti jalan. Dan kali ini saya tidak bablas, karena rajin bertanya hahaha.
Walau curug Sindaro ini jaraknya lumayan jauh, tapi perjalanan tak terasa. Ini karena jalanan ke wisata curug Sindaro sudah mulus beraspal. Jadi sangat nyaman dan menyingkat waktu. Apalagi sepanjang perjalanan pemandangan sangat memikat.
Sebelum masuk lokasi, sudah terlihat gerbang petunjuk bertuliskan “Selamat Datang di Curug Sindaro”. Saya pun langsung girang, karena berhasil menemukan curug Sindaro. Ini artinya, sudah 3 curug di Kebumen yang saya datangi. Sebelumnya curug Silangit dan Curug Sudimoro
Dari gerbang tadi, ada dua jalan bercabang. Nah, salah satunya itu ke curug Sindaro. Tampak berjejer warung, lalu di sisi kiri ada parkir. Saya pun membelokkan motor ke tempat parkir. Saya senang, banyak motor yang terparkir. Ini menandakan, sudah banyak pengunjung. Tapi tidak enaknya, pasti tidak bebas berenang-renang tampan rupawan manjah. Jadi curug serasa bukan milik sendiri hahaha.
Setelah parkir, saya menuju loket. Tiketnya lagi-lagi membuat hati saya berbunga-bunga. Tiketnya hanya 5000 rupiah hehehe. Dan memang ya, rata-rata tiket wisata di Kebumen itu di bawah 10 ribu. Jadi pas di hati dan kantong.
Saya pun memastikan letak curug Sudimoro. Kata Ibu penjaga loket, hanya jalan kaki 300 meter. Asyik tidak terlalu jauh. Hitung-hitung olahraga. Biar badan saya makin atletis wkwkwkw.
Curug Sindaro ini sudah dikelola. Makanya jalanannya sudah dicor. Jadi adu dua tangga untuk jalur turun dan naik, sedangkan di tengah itu kayaknya buat jalur motor. Tapi mungkin bukan buat motor pengunjung. Nah, saat menuju curug enak, karena jalanan menurun. Tapi nanti pas pulangnya, harus siapkan tenaga ekstra, karena nanjak hahaha.
Tapi tenang, dibawa enjoy saja. Apalagi pemandangan sangat indah. melewati jembatan cantik juga. Bunga-bunga warna-warni yang sengaja ditanam juga mulai bermekaran. Sayang, saya tidak menemukan bunga matahari, seperti foto-foto yang saya lihat di Instagram.
O, iya. Di sepanjang perjalanan, ada juga beberapa warung yang ada saungnya. Jadi kalau lelah, boleh sekali mampir, sambil menikmati pemandangan. Dan karena curug Sindaro ini termasuk berada di puncak, jadi pemandangan dari atas sangat indah.
Setelah berjalan sekitar 10 menit dan melewati jembatan, akhirnya curug Sindaro incaran saya sudah terlihat. Dari jembatan saya berdiri tampak megah, karena bertingkat dua. Airnya juga sudah banyak. Wah.. lumayan ramai. Banyak remaja tanggung yang sedang mandi.
Ternyata.. curug Sindaro ini mirip curug Sudimoro. Jadi tidak ada telaga atau kolam di bawahnya. Hanya dataran landai yang nanti airnya menuju ke sungai. Tapi air terjunnya sangat memikat.
Saya pun segera bergegas memasang tripod dan hape. Karena lumayan ramai, maka saya harus sabar menunggu, agar angle yang saya bidik tidak ada orang lain atau istilahnya foto bocor. Dan lumayan... banyak angle bagus yang bisa saya bidik di curug Sindaro ini.
Hanya.... harus kuat mental dan pede tingkat dewa hahaha. Soalnya kan, dilihatin orang. Tapi yang namanya 'seleb papan atas' kayak saya, sudah biasa. Anggap saja para fans lagi lihatin idolanya sedang pemotretan wkwkwkw...
Daripada jauh-jauh tidak dapat foto bagus, kan. Lagipula niat saya mau promo juga. Jadi kalau fotonya lumayan memikat, orang akan terpikat untuk datang hehehe.
Karena banyak yang mandi, maka saya pun tergoda untuk mandi. Seperti sekarang saya sudah punya semboyan kalau ke curug, yaitu "Pantang pulang, sebelum mandi-mandi tampan rupawan manjah' hahaha.
Dan karena sudah banyak orang, maka kali ini saya pakai baju you can see, Apalagi kulit saya agak bersihan, karena hampir 2 minggu diperam karena sakit hahaha. Saya tidak berani bertelanjang dada, takut makin banyak fans wkwkwkw.
Wuih... airnya segar, karena memang alami. Seperti biasa, saya paling suka berdiri di bawah curahan air. Jadi kepala dan badan saya seperti dipijat refleksi. Enak sekali. Badan jadi segar dan rileks.
Saya juga suka sekali dengan ada semacam goa kecil, lalu ada cekungannya. Makanya saya tidak mau melewatkan foto di sana. Dan kalau teman-teman perhatikan, itu kayak orang sedang menguap, ya hehehe.
Seru sih, mandi-mandi di curug Sudimoro ini. Mungkin kalau tadi pagi saya langsung dapat tempatnya, belum terlalu ramai. Tapi kan, saya menemukan tempat wisata lain, yaitu Brujul Advanture Park Penirom Kebumen yang tempatnya keceh. Mau santai atau mamcu adrenaline bisa.
Dan hampir semua sudut di cirid Sindaro ini bisa dieksplor. Soalnya ada beberapa air mancur. Bahkan pohon yang tidak sengaja tumbang, bisa jadi spot foto yang menarik. Dan memang intinya begitu, kalau mau dapat foto bagus pas wisata. Cari angle-angle menarik.
Menjelang sore, saya pun bergegas menyudahi mandi-mandi tampan rupawan manjah saya di curug Sindaro. Apalagi para pengunjung lain juga mulai bergegas meninggal curug ini. Logikanya, kalau saya datang pagi dulu dan sendiri, pasti bakalan ada pengunjung lain yang datang. Tapi kalau sudah sore, dan saya sendirian, tidak mungkin ada pengunjung lagi hahaha.
Saya pun bergegas ke kamar mandi yang tidak jauh dari curug. Tapi sebelum itu, foto lagi sekali lagi di jembatan, biar teman-teman makin mupeng ke curug Sindaro ini. Dan dari jembatan, lebih tampak jelas kan hehehe.
Setelah mandi, lalu berganti baju, saya bergegas naik ke atas. Dan prediksi saya tepat. Begitu sampai di atas, pemilik warung mulai berkemas akan tutup. Apaalagi langit tampak mendung-mendung manjah hehehe.
Seru sih, jalan-jalan kali ini. Dalam sehari saya bisa mengunjungi 2 tempat wisata keren di Kebumen. Pastinya pulangnya langsung segar dan fresh. Semangat lagi bekerja, kumpulin duit, buat jalan-jalan lagi hahaha. Selamat jalan-jalan, teman-teman. Yuk, dolan ke Kebumen.
Bambang Irwanto
curugnya bagus sekali, biaya tiketnya pun murah meriah. kelita memang mas, kalau mandi gitu tampan mempesona ya haha
ReplyDeleteIya, Kak Sada Awal. Makanya saya bela-belain ke crug Sindaro ini. Biar bisa mandi, dan ketamoapan saya makin jelas terlihat ya, Mas hahaha.
Delete