6 Kedahsyatan Menebar Kebaikan - Menebar Kebaikan itu tidak hanya sekedar berbagi apa yang kita punya kepada orang lain, tapi juga melakukan sesuatu untuk orang lain. Dan ternyata, dari menebar kebaikan itu, banyak kedahsyatan yang akan kita Terima. Dan seperti itulah yang saya rasakan.
Dalam proses perjalanan hidup saya sampai saat ini, saya pun mengalami proses pemahaman soal menebar kebaikan. Dari awal saat kecil, saat saya makan sesuatu, lalu ada teman di dekat saya, maka saya harus berbagi makanan itu. Atau saat ada teman yang kesulitan mengerjakan PR, lalu diajak kerja kelompok. Terus berproses, sampai akhirnya saya berada di satu fase, dan mulai memahami berbagi kebaikan.
Makanya tulisan ini pun hadir yang pastinya saya susun berdasarkan pengalaman pribadi saya. Pastinya saya menulis ini, bukan berniat pamer kebaikan yang sudah saya lakukan, ya. Bukan, hanya sekedar berbagi cerita saja. Sekaligus pengingat saya, agar terus menebar kebaikan.
Khususnya saat menebar kebaikan, Insya Allah saya akan mendapat pahala, walaupun kebaikan itu hanya sebesar zahra. Tapi pastinya, berbagi tulus ikhlas tanpa mengharapkan pamrih. Tapi Allah SWT itu Maha Tahu. Segala apa yang kita lakukan akan mendapat balasan juga.
Misalnya saat saya hendak mengantre membeli salak, ada seorang kakek yang minta sedekah. Saya kasih saja uang pembeli salak dan langsung pulang. Ternyata sampai rumah, ada dua bungkusan berisi salak pemberian tetangga. Alhamdulillah.
Saya jadi ingat setiap kali naik metro mini dari daerah Pasar Senen Jakarta Pusat ke daerah Pondok Kopi Jakarta timur. Itu pasti ada beberapa preman berusia tanggung naik dari Pasar Senen lalu turun di sekitar Cempaka Putih. Salah seorang yang jadi pembuka suara bilang, menyumbanglah karena seribu 2 ribu tidak akan membuat Anda miskin. Padahal waktu itu ongkos metro mini hanya 500 rupiah. Walau benar ucapannya, tapi tidak begitu caranya.
Misalnya lagi kemarin ada teman butuh uang buat belanja keperluan. Sebenarnya, uang saya juga sedang ngepas. Tapi karena berniat membantu, saya pinjamkan saja. Alhamdulillah, besoknya fee job saya cair. Bahkan saya juga ditawarin job lain. Alhamdulillah.
Nah, beberapa hari kemudian, ada editor salah satu penerbit yang menghubungi saya untuk menawarkan menulis beberapa seri buku anak. Alhamdulillah, tentu saja rezeki ini saya terima dan syukuri.
Ini menunjukkan, bila saya membuka pintu rezeki teman, maka Insya Allah, Allah membuka juga pintu rezeki. Saya tidak perlu takut dan menganggap, dan berpikir kalau teman saya itu menutup rezeki saya. Coba saya tidak kasih tahu ada lowongan menulis, pasti saya yang diterima.
Saya selalu percaya, rezeki saya sudah diatur oleh Allah SWT, dan tidak akan tertukar dengan rezeki orang lain. Tinggal saya saja yang giat berusaha mencari dan menjemput rezeki itu. Pastinya diiringi juga dengan doa.
Misalnya kemarin, saya hendak memperpanjang STNK saya. Saat hendak pegi, tiba-tiba datang tetangga minta tolong dilacak password email anaknya. Soalnya dia tidak bisa masuk ke tugas sekolahnya.
Saya pun dengan senang hati membantu. Walau resikonya, saya akan siang ke Samsat untuk memperpanjang STNK. Kemudian antrean sudah panjang. Bahkan saya bisa saja harus kembali keesokan harinya.
Selesai melacak password email anak tetangga saya, maka saya pun berangkat ke Samsat. Alhamdulillah, itu antrean tidak panjang. Bahkan kurang dari setengah jam, saya sudah tiba giliran. Alhamdulillah, Allah SWT melancarkan urusan saya.
Saya pribadi memang lebih senang berbagi pada orang-orang seperti di atas itu. Mereka semangat berjuang hidup, dan tentu saja menginspirasi saya untuk terus bersemangat dan terus mensyukuri hidup ini.
Dan bukan hanya itu yang saya dapatkan saat menebar kebaikan pada mereka. Saya juga sering terhindar dari mara bahaya. Misalnya saja tiba-tiba ada motor yang menyalip motor saya. Kalau saya tidak sigap dan bukan doa dari mereka, mungkin bisa saja saya bisa jatuh.
Rezeki Sehat
Keberkahan menebar kebaikan itu datang juga lewat kesehatan. Dan inilah salah satu keberkahan utama dari Kebaikan Berbagi. Kalau sehat kita bisa terus menebar kenaikan. Saya bisa terus menulis, dan hasilnya bisa berbagi dengan lainnya, termasuk bisa terus berbagi cerita dan cerita seputar menulis. secara materi atau Apalagi modal menulis bagi saya adalah sehat. Kalau sehat maka saya bisa terus menulis dan berbagi kebaikan.
Makanya kadang saat seseorang diberi, dia tidak hanya mendoakan lancar rezeki, tapi juga panjang umur dan sehat. Dan itu yang harus kita aminin. Insya Allah apa yang kita miliki, baik harta atau kemampuan, akan menjadi lebih berkah.
Saya selalu ingat satu hal, bahwa tidak ada yang kekal di dunia ini, termasuk apa yang saya miliki. Harta dan keahlian saya akan hilang, bila sudah saatnya diambil Allah.
Maka biar apa yang kita miliki menjadi berkah bermanfaat bagi orang lain, maka dengan jalan menebar kebaikan. Karena menebar kebaikan itu indah, menyenangkan kan, dan membawa bahagia
Apalagi Menebar Kebaikan bisa dari mana saja. Misalnya rezeki harta. Dalam rezeki kita, sudah ada 2,5 % hak orang lain. Dan zaman now mengeluarkan Zakat bisa dari mana saja. misalnya lewat Dompet Dhuafa
Demikianlah cerita saya seputar menebar kebaikan. Sekali lagi, tulisan saya ini tidak bermaksud pamer apas aja yang sudah saya lakukan, tapi hanya sebagai bergi cerita saja pengalaman saya pribadi. Juga lebih pada pembuktian 5 kedahsyatan menebar kebaikan.
Yuk, terus menebarkan kebaikan, Karena indah, menyenangkan, dan membawa bahagia.
Bambang Irwanto
“Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Menebar Kebaikan yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa”
Dalam proses perjalanan hidup saya sampai saat ini, saya pun mengalami proses pemahaman soal menebar kebaikan. Dari awal saat kecil, saat saya makan sesuatu, lalu ada teman di dekat saya, maka saya harus berbagi makanan itu. Atau saat ada teman yang kesulitan mengerjakan PR, lalu diajak kerja kelompok. Terus berproses, sampai akhirnya saya berada di satu fase, dan mulai memahami berbagi kebaikan.
Makanya tulisan ini pun hadir yang pastinya saya susun berdasarkan pengalaman pribadi saya. Pastinya saya menulis ini, bukan berniat pamer kebaikan yang sudah saya lakukan, ya. Bukan, hanya sekedar berbagi cerita saja. Sekaligus pengingat saya, agar terus menebar kebaikan.
6 Kedahsyatan Menebar Kebaikan
Mendapat Pahala
Pastinya dalam hidup ini, apa yang saya lakukan akan mendapat balasannya. Ibaratnya saya tanam padi ya, tumbuh padi. Tidak mungkin tanam padi tumbuh jagung hehehe. Jadi jika Saya menebar kebaikan, maka saya akan mendapat hal yang baik juga. Sebaliknya, saat saya menebar keburukan, maka saya akan mengalami hal-hal buruk juga. Karena begitulah, hidup ini seperti sedang berdiri di depan cermin. Apa yang saya pantulkan, itulaj yang akan berbalik, dan saya akan menerimanya.Khususnya saat menebar kebaikan, Insya Allah saya akan mendapat pahala, walaupun kebaikan itu hanya sebesar zahra. Tapi pastinya, berbagi tulus ikhlas tanpa mengharapkan pamrih. Tapi Allah SWT itu Maha Tahu. Segala apa yang kita lakukan akan mendapat balasan juga.
Misalnya saat saya hendak mengantre membeli salak, ada seorang kakek yang minta sedekah. Saya kasih saja uang pembeli salak dan langsung pulang. Ternyata sampai rumah, ada dua bungkusan berisi salak pemberian tetangga. Alhamdulillah.
Ditambahkan Rezeki
Menebar kebaikan itu, tidak akan membuat apa yang saya miliki berkurang. Maka hal inilah yang jadi patokan saya untuk terus menebar kebaikan. Malah Insya Allah, Allah SWT akan menambahkan rezeki saya.Saya jadi ingat setiap kali naik metro mini dari daerah Pasar Senen Jakarta Pusat ke daerah Pondok Kopi Jakarta timur. Itu pasti ada beberapa preman berusia tanggung naik dari Pasar Senen lalu turun di sekitar Cempaka Putih. Salah seorang yang jadi pembuka suara bilang, menyumbanglah karena seribu 2 ribu tidak akan membuat Anda miskin. Padahal waktu itu ongkos metro mini hanya 500 rupiah. Walau benar ucapannya, tapi tidak begitu caranya.
Misalnya lagi kemarin ada teman butuh uang buat belanja keperluan. Sebenarnya, uang saya juga sedang ngepas. Tapi karena berniat membantu, saya pinjamkan saja. Alhamdulillah, besoknya fee job saya cair. Bahkan saya juga ditawarin job lain. Alhamdulillah.
Membuka Pintu Rezeki
Saya rasakan menebar kebaikan itu membuka pintu rezeki saya lainnya. Misalnya saya berbagi info soal lowongan menulis pada teman. Kemudian teman saya mengajukan diri, dan Alhamdulillah diterima. Sedangkan saya belum lolos.Nah, beberapa hari kemudian, ada editor salah satu penerbit yang menghubungi saya untuk menawarkan menulis beberapa seri buku anak. Alhamdulillah, tentu saja rezeki ini saya terima dan syukuri.
Ini menunjukkan, bila saya membuka pintu rezeki teman, maka Insya Allah, Allah membuka juga pintu rezeki. Saya tidak perlu takut dan menganggap, dan berpikir kalau teman saya itu menutup rezeki saya. Coba saya tidak kasih tahu ada lowongan menulis, pasti saya yang diterima.
Saya selalu percaya, rezeki saya sudah diatur oleh Allah SWT, dan tidak akan tertukar dengan rezeki orang lain. Tinggal saya saja yang giat berusaha mencari dan menjemput rezeki itu. Pastinya diiringi juga dengan doa.
Memudahkan Urusan
Terkadang, saat menebarkan kebaikan kepada sesama, Allah SWT tidak memberikan balasan lewat materi, tapi lewat jalan lain. Misalnya memudahkan urusan. Saya.Misalnya kemarin, saya hendak memperpanjang STNK saya. Saat hendak pegi, tiba-tiba datang tetangga minta tolong dilacak password email anaknya. Soalnya dia tidak bisa masuk ke tugas sekolahnya.
Saya pun dengan senang hati membantu. Walau resikonya, saya akan siang ke Samsat untuk memperpanjang STNK. Kemudian antrean sudah panjang. Bahkan saya bisa saja harus kembali keesokan harinya.
Selesai melacak password email anak tetangga saya, maka saya pun berangkat ke Samsat. Alhamdulillah, itu antrean tidak panjang. Bahkan kurang dari setengah jam, saya sudah tiba giliran. Alhamdulillah, Allah SWT melancarkan urusan saya.
Penghindar dari Bahaya
Saya sering mengalami. Saat saya di perjalanan, saya berbagi sedikit rezeki saya dengan orang-orang yang saya temui di jalan. Entah tukang parkir saya lebihin uang parkir, seorang nenek penjual makanan, dan saya tidak ambil kembaliannya, atau kakek penjual koran di lampu merah yang saya lebihkan harga korannya.Saya pribadi memang lebih senang berbagi pada orang-orang seperti di atas itu. Mereka semangat berjuang hidup, dan tentu saja menginspirasi saya untuk terus bersemangat dan terus mensyukuri hidup ini.
Dan bukan hanya itu yang saya dapatkan saat menebar kebaikan pada mereka. Saya juga sering terhindar dari mara bahaya. Misalnya saja tiba-tiba ada motor yang menyalip motor saya. Kalau saya tidak sigap dan bukan doa dari mereka, mungkin bisa saja saya bisa jatuh.
Rezeki Sehat
Keberkahan menebar kebaikan itu datang juga lewat kesehatan. Dan inilah salah satu keberkahan utama dari Kebaikan Berbagi. Kalau sehat kita bisa terus menebar kenaikan. Saya bisa terus menulis, dan hasilnya bisa berbagi dengan lainnya, termasuk bisa terus berbagi cerita dan cerita seputar menulis. secara materi atau Apalagi modal menulis bagi saya adalah sehat. Kalau sehat maka saya bisa terus menulis dan berbagi kebaikan.
Makanya kadang saat seseorang diberi, dia tidak hanya mendoakan lancar rezeki, tapi juga panjang umur dan sehat. Dan itu yang harus kita aminin. Insya Allah apa yang kita miliki, baik harta atau kemampuan, akan menjadi lebih berkah.
Saya selalu ingat satu hal, bahwa tidak ada yang kekal di dunia ini, termasuk apa yang saya miliki. Harta dan keahlian saya akan hilang, bila sudah saatnya diambil Allah.
Maka biar apa yang kita miliki menjadi berkah bermanfaat bagi orang lain, maka dengan jalan menebar kebaikan. Karena menebar kebaikan itu indah, menyenangkan kan, dan membawa bahagia
Apalagi Menebar Kebaikan bisa dari mana saja. Misalnya rezeki harta. Dalam rezeki kita, sudah ada 2,5 % hak orang lain. Dan zaman now mengeluarkan Zakat bisa dari mana saja. misalnya lewat Dompet Dhuafa
Demikianlah cerita saya seputar menebar kebaikan. Sekali lagi, tulisan saya ini tidak bermaksud pamer apas aja yang sudah saya lakukan, tapi hanya sebagai bergi cerita saja pengalaman saya pribadi. Juga lebih pada pembuktian 5 kedahsyatan menebar kebaikan.
Yuk, terus menebarkan kebaikan, Karena indah, menyenangkan, dan membawa bahagia.
Bambang Irwanto
“Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Menebar Kebaikan yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa”
Intinya memudahkan urusan orang lain, sama aja memudahkan urusan diri sendiri ya Mas.
ReplyDeleteDan membuka pintu rezeki kita pula.
Btw keren banget deh Dompet Dhuafa, selalu ada di garda terdepan menyebarkan kebaikan, menyalurkan kebaikan pula :)
Iya, Mbbak Rey. Pokoknya kia memudahkan jalan oran lain, maka jalan kita juga dipermudah dan menambah reeki.
DeleteDimudahkan rezeki dan terhindar dari petaka, 2 ini sangat manjur. Berbuat baik lalu lupakan, dan ternyata saat kita butuh, hanya membatin pun sudah ada yang membantu. Itu pengalaman saya tiap melakukan perjalanan
ReplyDeleteBenar sekali, Mbak Susi. Dan seperti itulah yang saya alami saat dalam perjalanan.
Delete
ReplyDeleteJumat, 24 April, 2020
Ramadhan kali ini ditengah keprihatinan ya kak..semoga kita semua selalu dalam bimbingan NYA dan senantiasa sehat supaya dapat menjalankan puasa sebulan penuh jng lupa jg untuk berbagi kebaikan dengan menyisihkan sebagian harta kita dng membayar zakat melalui dompet dhuafa tentunya
Aamin, Mbak Fitri. Semoga pandemi segera berakhir dan semua berjalan normal kembali ya, Mbak. Aamin.
DeleteBenar banget mas, menebar kebaikan itu tameng kita dari marabahaya. Saya seriiiing sekali mas merasakannya. Sampai saya merasa Allah sangat sayang sama saya. Hal terbaru yg kemarin saya rasakan adalah saya nyaris berinteraksi dengan beberapa orang yang positif COVID-19. Entah kenapa janji ketemu di hari yg direncanakan tiba-tiba dibatalkan karena suami mempercepat kepindahan kami ke Surabaya. Eh ternyata hampir sebulan setelah itu saya dengar kabar beberapa teman saya yang akan saya jumpai itu tertular COVID-19. Entah apa jadinya mas kalo kami bertemu dan saya bawa si kembar. Sampai sedih saya nulisnya ini. Heuheuheu.
ReplyDeleteAlhamdulillah, Mbak Mutia. Allah SWT menunjukkan kasihnya padah Mbak Mutia, jadi secara tidak sengaja, ada alur kejadian yang membuat Mbak Mutia terhindar dari semua itu.
DeleteMemang benar ya mas Bambang, bahwa kebaikan atas rezeki yang kita keluarkan tidak akan berkurang nilainya. Semuanya akan tergantikan dengan jalan dan cara yang berbeda. Semangat buat kita, untuk terus berbuat baik.
ReplyDeleteIya, Mas Taumy. Bahkan terkadang langsung dibayar langsung oleh Allah SWT.
DeleteBetul sekali ini Mas Bambang, kalau kita menebar kebaikan di muka bumi ini insyaallah Allah akan menambahkan rezeki-Nya ya, dan biasanya harta yang dizakatkan malah jadi bertambah dan barokah.
ReplyDeleteMemang benar sekali, Mbak Mia. Zakat yang kita keluarkan, memang sudah jadi hak saudara kita, dan itulah salah satu keberkahan bagi kita.
Deleteartinya tidak ada yg salah dlm berbagi. slalu ada kebaikan didalamnya. thanks mas sudah mengingatkan.
ReplyDeleteTidak ada Mbak Elsa. Setiap kebaikan yang kita tebar, akan selalu berbalas kebaikan juga, Mbak.
DeleteSama-sama, Mbak Elsa.
Inspiratif, Mas. Setuju...terus menebar kebaikan itu akan indah, menyenangkan dan membahagiakan. Kita tanam padi akan tuai padi pasti. Yuk terus semangat menebar kebaikan!
ReplyDeleteYuk, terus semangat menebar kebaikan, Mbak Dian. termasuk lewat menulis. Karena menebar kebaikan indah, membawa bahagia dan berkah.
DeleteKebaikan yang kita berikan ke orang lain akan kembali lagi ke kita dengan berbagai cara. Sering terbukti di saya mas. Jadi jangan pernah bosan untuk berbuat baik ya.
ReplyDeleteIya, Mbak Devi. Selalu ada jalannya balasan menebar kebaikan itu. jadi misalnya menolong si A, bukan A yang balas, tapi bisa lewat B, C, D dan lainnya.
DeleteMasyallah... benar sekali ini om, menebar kebaikan memang banyak manfaatnya. Apalagi kalau dilakukan secara ikhlas. Kadang kita menindahkan rezeki non tunai yang Allah berikan sebagai nikmat, seperti sehat, bahagia, dan anak-anak yang cerdas
ReplyDeleteIya, Mbak. padahal nikmat sehat, bahagia, dimudahkan urusan, dan terhindar bahaya juga termasuk keberkahan menebar kebaikan.
DeleteBanyak banget memang manfaat dari menebar kebaikan. Bukan hanya untuk orang lain, tapi untuk diri kita juga. Jadi gak harus nunggu kaya untuk bisa berbagi.
ReplyDeleteBenar sekali Mbak Dyah. Jadi segerakan dan terus semangat menebar kebaikan dengan apa yang kita miliki dulu.
DeleteInspiratif sekali tulisannya, Pak. Luar biasa, menebar kebaikan yg kita terima kebaikan juga. Apa yg kita tabur itu yg akan kita tuai juga ya.
ReplyDeleteIya, Mbak Rini, seperti itulah apa yang saya alami. Dan itulah yang terus membuat saya semangat menebar kebaikan.
DeleteBenar sekali kadang rezeki itu tidak terduga. Selamat berbuat kebaikan manusia bumi. Semoga Allah ridha
ReplyDeleteIYa, Mbak. Rezeki dari berbagai jalannya, tak terduga dan tak kita sangka. Aamiin, Mbak.
Deletedengan bersedekah, bertambah pula rezeki kita. apalagi di bulan ramadhan.. semoga sedekah kita bukan semata-mata berharap balasan, namun juga karena cinta kita yang besar pada Alloh SWT dan sesama. selamat ramadhan pa.. semangat terus.
ReplyDeleteBenar sekali, Mbak Mila.
DeleteBersedekah membawa bahagia, indah, dan berkah. Apalagi di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.
Kirain tanam padi tumbuh durian mas, hehehhhe
ReplyDeleteitu ada typo tulisannya tanam pagi, kan semestinya tanam padi...
Btw ya gitulah hidup ya, baik yang ditanam baik juga yang dituai, jelek yang diterapkan dalam kehidupan, jelek juga yang didapat dari orang orang...
Hahaha.. kalau tanam padi, tumbuh duren, itu hanya ada di cerita dongeng, Mbak Sarah hehehe.
DeleteBaik, Mbak terima kasih koreksiannya. segera saya edit.
Betul, itu Mas. Hanya kalau niatnya dari awal sudah diniatkan karena pingin sesuatu biasanya kita suka dapat keselnya aja. Saya pernah ngalamin soalnya. Itu pelajaran buat saya, kalau mau sedekah ya sedekah saja. Bukan karena ada maunya.
ReplyDeleteHahaha.. benar sekali, Mbak Afin.
DeletePernah saudara saya iseng sedekah, biar naik arisannya. Eh.. ternyata tidak naik arisannya hahaha.
berbuat kebaikan sekecil apapun, kepada siapapun, dimanapun. Memang benar pak, Insya Allah, semua urusan kita akan dimudahkan dengan berbagi😇
ReplyDeleteIya, Mbak Desi.
DeleteInsya Allah semua akan berbalas, tidak hanya benda, tapi juga terbuka rezeki dan memperlancar urusan.
Terkadang kebaikan yang kita lakukan di waktu yang telah lama sekali baru kita petik hasilnya di saat benar-benar membutuhkan. Itulah jalan Allah dalam menolong hamba-Nya. Yang penting kita ikhlas dan sabar jika menerima cobaan.
ReplyDeleteBenar sekali, Mbak Maria.
DeleteBahkan kadang berbalas dari orang yang sama.
Tiba-tiba orang itu datang membantu kita.
Begitu banyak manfaat dan pahala berbagi, dan masih saja ada yang belum mau melakukannya ya.
ReplyDeleteSemoga artikel ini membuka mata banyak pembaca. Aamiiin
Iya, Mbak Susi, menebar kebaikan indah, bahagia dan berkah.
DeleteAamin.. Mbak. Semoga tulisan ini bisa jadi penebar kebaikan juga. Aamin...
Sehat adalah kunci sukses untuk kesuksesan-kesuksesan lainnya, Kalau jiwa raga kita sehat maka segalanya akan lancar. Insya Allah. Maka berbagi itu juga salah satu kunci sehat, makasih tulisannya.
ReplyDeleteBenar sekali, Kak. Kesehatan adalah berkah terbesar. Kalau sehat, maka bisa terus menebar kebaikan.
DeleteBerbagi memang sangat dibutuhkan di era pandemik sekarang ini, harus semangat berbagi nih
ReplyDelete