Berbelanja Dekat Rumah Saja di Toko Kelontong - Kemarin itu, saya berencana syuting Tik Tok. Nah, syaratnya nih, harus di toko kelontong, karena memang tujuannya untuk mendukung toko kelontomg. Pas saya lihat video-video lain, oh ternyata banyak video yang lokasinya toko kelontong itu seperti mini market. Nah, setahu saya, toko kelontong ya, semacam warung.
Setelah saya goggle, maka saya menemukan toko kelontong Bagyo. Saya happy nih, karena letaknya tidak jauh dari rumah saya. Setelah persiapan tempur siap, kayak kamera, tripod, hape, dan lainnya termasuk topi, dan kacamata, saya pun bergegas ke toko kelontong tersebut.
Tidak sampai 15 menit, saya sudah sampai di lokasi. Asyik.. tokonya sudah buka. Tampak ada seorang cewek sedang menyapu di depan toko. Saya pun permisi untuk parkir motor.
Sebelum masuk, saya cuci tangan dulu. Kebetulan sudah disediakan sabun dan galon air yang ada krannya. Jadi sangat bagus untuk mencegah penularan virus corona ini.
Saya pun langsung menemui si Mbak tadi. Saya langsung bilang saja, tujuan saya ke toko kelontong Baygo ini, yaitu mau syuting Tik Tok Dan ternyata, si Mbak itu tidak bisa langsung menyetujui. Iya juga, karena kan sesuai persetujuan pemilik toko kelontong.
Saya pun bertanya di mana Bapak si pemilik toko kelontong tinggal. Kata si Mbak, pemiliknya tinggal dekat dari sini, dan kebetulan ada toko lainnya juga. Oh, baiklah, saya akan segera ke sana.
Izin Dulu Kepada Pemilik Toko kelontong
Saya pun kembali melajukan motor saya menuju rumah si pemilik toko. Dari nama toko kelontongnya yang bernama Bagyo, saya sudah bisa menebak kemungkinan besar pemilik toko ini ya bernama Pak Bagyo.
Tidak lama, saya sudah sampai di tempat yang saya tuju. Ternyata memang ada toko juga di depan sebuah rumah. Hanya ini ukurannya tidak seluas toko kelontog yang pertama saya datangi tadi. Tampak seorang Bapak baru selesai mencuci mobil. Feeling saya, pasti itu Pak Bagyo hahaha.. sok tahu benar saya ya.
Dan feeling saya benar. Beliau Pak Baygo. Saya pun langsung mengutarakan niat saya. Awalnya sih, Pak Bagyo agak keberatan, ya. Dan ini wajar sekali. Pertama Pak Baygo tidak kenal saya sama sekali. Tiba-tiba saja nongol minta izin syuting di toko kelontong miliknya. Bahasa kerennya, hei.. siapa elu, Bambang??? Hahahaa.
Tapi saya jelaskan saja apa adanya. Termasuk saya memag sedang ikutan lomba video Tik Tok. Apalagi tujuan saya ikut lomba ini memang ingin ikut mempromosikan toko kelontong di sekitar tempat tinggal saya. Jadi terkadang saya memang tidak memikirkan uang, yang penting saya happy melakukannya.
Sama saat saya jalan-jalan seputar wisata Kebumen, lalu promosi di medsos, juga di blog Bambang Irwanto Ripto ini. Walau tidak dibayar, tapi saya bahagia. Setidaknya teman-teman jadi tahu, kalau wisata kebumen sangat beragam, indah, memikat, pas di hati dan kantong, lewat foto dan tulisan saya. Makanya banyak komen, oh, saya baru tahu di Kebumen ada wisata ini Mas bambang. Oh, banyak pantai indah di kebumen ya. Wah, bagus banget wisataya dan lain sebagainya.
Alhamdullah Pak baygo mengizinkan. Bahkan Beliau juga menawari di toko kelontong yang satu di daerah Samali, yang dekat rumah saya juga.
Wah.. senangnya. Saya pun jadi bersemangat. Hanya karena saya rencananya mau ke arah pantai, maka saya memilih di toko kelontong yang tadi, yang di ada di jalan lingkar selatang tadi. Maturnuwun, Pak Baygo.
Proses Syuting
Setelah mendapat ACC dari Pak Bagyo, saya pun langsung kembali ke toko kelontong Bagyo. Karena Mbak yang ada di toko sudah dikontak Pak Bagyo, maka saya pun langsung diizinkan untuk mulai. Pertama, saya bidik dulu nih, bagian mana yang bagus buat disyut.Saya pun minta izin dulu untuk berjalan-jalan melihat isi toko. Walau model toko kelontomg ini memanjang, tapi pengaturan barang sangat rapi. Saya pun dengan mudah menemukan barang-barang yang ingin saya lihat, tanpa harus bertanya pada si Mbak penjaga toko.
Barang-barang di toko kelontong Bagyo ini sangat lengkap. Mulai dari sembako, obat-obatan, naget dan sosis, bahkan sampai hiburan buat anak-anak permainan capit boneka ada. Harganya juga sangat bersahabat.
Yang keren juga, di depan toko disediakan meja dan kursi. Ini cocok buat orang yang mau istirahat, terutama teman-teman yang lagi dalam perjalanan jauh. Apalagi ada tersedia minuman dingin juga. Dan aneka makanan. Pastinya bisa buat beli makanan buat persiapan di jalan nanti.
Saatnya Action
Setelah membidik sudut-sudut mana yang bagus, maka saya pun menyiapkan peralatan tempur saya. Berghubung ini keperluan Tik Tok yang posisi kameranya potrait, maka saya akan nyaman kalau pakai kamera untuk video. Sedangkan untuk keperluan foto, saya bisa pakai kamera Sony saya.Pastinya dong, si Babang Ipod alias tripod tidak bisa ketinggalan dalam proyek ini halah hahaha. Saya pun mulai sesuai konsep yang sudah terancang di kepala saya. Dari depan toko, bagian yang sudah saya bidik, terus sampai selesai.
Tidak terasa hampir 1 jam saya habiskan. Alhamdulillah lancar. Padahal setelah dimasukin ke tiktok, itu hanya 20 detik dan di instastory instagram hanya 15 detik hahaha. Proses syuting emmang melelahkan ya, teman-teman, tapi saya happy.
Belanja Dekat Rumah Saja di Toko Kelontong
Kelar syuting rasanya senang. Bukan saja materi lomba saya selesai, tapi saya juga dapat pengalaman baru soal toko kelontong ini. Dan ternyata berbagai keuntungan bisa saya dapatkan dengan kehadiran toko kelontong seperti milik Pak Bagyo ini.Dekat Rumah
Jadi pertama itu letaknya dekat dari rumah. Jadi saya tidak perlu jauh-jauh untuk meemnuhi kebutuhan saya. Saya bisa ke toko Pak bagyo di lingkar selatan ini, ataupun ke toko kelontong yang di derah Samali.
Lengkap
Toko kelontong Pak Bagyo sangat lengkap. Jadi saya tidak perlu lagi pindah ke tempat lain untuk mencari barang yang saya butuhkan. Mau beli beras, bawang merah, bawang putih ada. Mau beliin krucil naget dan sosis ada. Camilan buat teman menulis juga ada.
Murah
Harganya barang di toko kelontong Pak Bagyo murah dan sesuai. Jadi tidak takut kemahalan. Catatan belanja dan perkiraan harga yang sudah saya hitung, jadi pas. Kebutuhan pun terpenuhi semua.
Ramah
Pelayanan sangat ramah, dan reileks. Soalnya ini konsepnya kekeluargaan. Jadi semakin nyaman belanja. Saat ada yang belanja, si Mbak penjaga toko bisa saling bertegur sapa.
Bersahabat
Pastinya kehadiran toko kelontong di dekat rumah jadi seperti sahabat. Soalnya kalau ada kebutuhan, tidak perlu jauh-jau lagi. Semua sudah tersedia. Akhirnya sangat membantu.
Toko Kelontong SRC
Saat minta izin kepada Pak Bagyo, saya sempat bertanya, kok toko kelontong Pak Bagyo sangat moderen sekali dan sampai 3 hehehe. Sangat berbeda dengan konsep kalau warung rumahan yang barangnya diambilkan pemilik warung. Saya sampai mebayangkan warung tetangga saya dulu. Itu gelap, kotor dan barangnya tidak tesusun dengan rapi.Ternyata, toko kelontong Pak Bagyo ini adalah binaan dari Sampoerna Retail Community (SRC). Makanya SRC berusaha mengubah image warung yang dulu sudah ada. Dengan toko-tokonya yang tersebar di berbagai provinsi, SRC menghadirkan wajah baru toko kelontong, juga dengan pengalaman belanja yang lebih segar dan modern. Kesan lama yang usang ditanggalkan, suasana baru yang menyenangkan siap menyambut para pelanggan.
Makanya saya begitu sampai rumah, langsung kepoin website SRC. Wow.. ternyata di tahun 2018, sudah terbar 100.000 yang tersebar di seluruh Indonesia. Dan pastinya di tahun 2020 ini, jumlahnya semakin meningkat, ya.
Keren ya, SRC ini menuju tahun ke 12 di bulan Mei 2020 nanti. Makanya di website SRC saya membaca banyak sekali cerita-cerita teman-teman yang sukses membuka toko kelontong di bawah binaan SRC. Saya pun jadi tertarik hehehe.
Gerakan BERKAH
SRC juga menghadirkan GERAKAN BERKAH atau Belanja Dekat Rumah. tujuan mengajak lebih banyak orang untuk berbelanja di toko kelontong. Gerakan BERKAH ini sekaligus memperlihatkan dampak besar aktivitas belanja di toko kelontong.
Jadi misalnya nih, saat teman-teman datang ke toko kelontong, lalu membeli sabun batang, pasta gigi, atau bahan sembako. Maka teman-teman tidak sekadar bertukar barang dengan rupiah. Pada saat itu, teman-teman juga bertukar kebaikan.
Dengan berbelanja, teman-teman tengah membantu keluarga pemilik toko untuk menjalankan usahanya, dan secara tidak langsung menunjukkan dukungan sederhana bagi mereka. Dengan cara demikian, kita aktif berkontribusi dalam perekonomian, meski dalam skala kecil dan menengah. Wah keren sekali, ya, dan semua Jadi lebih baik.
Setelah hari ini, saya jadi ingin gerakan Berkah , nih. Dengan begitu saya bisa ikut mendukung keberadaan toko kelontong yang ada di sekitar saya. harapannya, toko kelontong terus berkembang, dan membantu meningkatkan perekonomian juga. Aamin. Yuk, ikut gerakan Berkah juga. Berbelanja di dekat rumah saja di toko kelontong.
Keren ya sekarang walaupun namanya toko kelontong tapi bersih ,rapi sehingga pelanggan dengan mudah meemukan barang. Kalau ikut toko SRC begitu, mungkin diajarin kali ya cara menata barang - barang di rak.
ReplyDeleteIya, Mbak Dona. Jadi serasa belanja di minimarket saja. plilih dan ngambil barang sendiri. Jadi bisa cek kondisi barang juga.
DeleteSetuju banget nih memajukan penjual kelontong rumahan biar makin sukses ga cuma memonopoli kesuksesan beberapa merk aja. Makasih ya mas artikelnya bagus lho ini sekalian sosialisasi dan kampanye juga biar penjual kelontong ga kalah sama brand-brand pasaran itu.
ReplyDeleteIya, Mbak, dan memang tujuan saya menulis artikel ini untuk mendukung toko-toko kelontong yang ada di dekat rumah saya. jadi saya tidak sekedar tukar uang dengan barang, tapi saling berbagi kebaikan juga.
DeleteOoh toko kelontong Bagyo ini masuk dalam SRC ya mas Bambang, pantesan rapi dan bersih.
ReplyDeleteBelanja dekat rumah memang memberikan banyak manfaat bukan hanya untuk kita, tapi juga buat orang-orang yang bergerak di bisnis ini. Semoga roda perekonomian semakin bergerak maju ya mas..
Iya, Mbak. Dan pas saya jalan lagi tadi, eh.. saya dapat toko kelontong SRC dekat rumah lagi. jadi belanja semakin dekat, lemgkap dan murah hehehe.
DeleteWah mulia sekali niat Mas Bambang, membantu mempromosikan usaha kelontong dekat rumah ya. Supersekali. Alhamdulillah Pak Bagyo si pemilik toko ACC dengan maksud dan tujuan Mas Bambang ya. Iya dong, saya aja kl jadi beliau lgsg jadiin Mas Bambang tim promosi dan marketing langganan hihi. Nice article, Mas
ReplyDeleteIya, Mbak Mia. Jadi saya senang melakukan hal-hal yang sifatnya membantu promo agar lebih dikenal orang. termasuk soal wisata Kebumen.
DeleteTapi saya belum dicolek lagi sama Pak Bagyo buat brand ambasadornya, Mbak Mia hahaha.
Wow.. Toko kelontongnya mewah.. Kalau d sini namanya mini market.. Heheh..
ReplyDeleteSiap.. Belanja dekat rumah saja.. Demi kebaikan bersama..
Ini konsepnya toko kelontong yang dibuat lebih moderen dan kekinian, Mbak Zie. jadi belanja lebih lengkap, dekat, dan menyenangkan.
DeleteNgakak sekaligus salut Mas.
ReplyDeleteNgakak liat videonya, kebayang bagaimana rempongnya syuting sendirian.
Apalagi perjuangannya lumayan ya, kudu izin dulu, tapi setidaknya untuk pemiliknya ramah dan toh juga itu buat membantu mereka juga ya :)
untungnya juga pas sepi ya Mas, coba kalau rame? hahaha
saya kalau syuting video juga pakai tripod, lebih puas dan nggak malu qiqiqiq.
Dan salut Mas, insha Allah Mas menabung jasa, kalau konsisten bakal jadi blogger dan vlogger yang semakin hebat nih di masa mendatang, dan yang pasti tetep humble ya Mas :D
Iya, Mbak Rey, dan saya jadi tau, berapa susahnya syuting itu. Durasi 20 detik saja sampai sejam, apalagi yang durasi 1 jam 30 menit kayak film ya, Mbak hehehe.
DeleteTerima kasih, Mbak Rey.Terus semangat...
Udah lama banget aku kalo baca SRC itu bertanya tanya maksudnya itu apa. Ternyata toko kelontong yang jadi binaan Sampoerna ya mas Bambang. Setuju sekali untuk turut berbelanja ke toko kelontong ditengah gempuran mart mart yang ada saat ini
ReplyDeleteIya, Mbak Shisca. Makanya lebih terkonsep lagi toko kelontongnya. Jadi semakin menyenangkan belanja di sana.
DeleteMantapnyaaa, berbelanja sekalian bantu promosi toko kelontong milik tetangga. Saya suka penampakan toko kelontongnya, bersih, rapi dan ga suram, jadi nyaman juga belanja di sana
ReplyDelete