Sejak mulai terjun ke dunia blogger, saya pun harus semangat posting artikel di blog. Nah biar ramai pengunjung, saya pun rajin Blog Walking atau BW. Hanya saya sering menemukan penulisan yang kurang pas pada postingan blog.
![]() |
Penulisan yang Belum Pas di Postingan Blog |
Makanya kesempatan kali ini, saya akan sharing seputar itu. Tapi pastinya ini sesuai pengalaman menulis saya, ya. Tidak ingin menggurui sama sekali. Kita sama-sama belajar. Kalau bermanaat, harapannya teman-teman makin sering dan senang mampir di blog saya ini Cerita Bambang Irwanto
Penggunaan di
Pertama, saya banyak menemukan penulisan di yang kurang pas. Terutama kapan disambung dan dipisah. Karena Di ini digunakan sebagai kata depan dan kata kerja. Misalnya kata di ketik atau diketik?
Di Sebagai Kata Depan
Bila digunakan untuk kata depan, maka Di itu dipisah. Ini biasanya untuk menunjukkan sesuatu atau tempat. Misalnya di rumah, di sekolah, di atas, di bawah, dan sebagainya.
Di Menunjukkan Kata Kerja
Untuk menunjukkan kata kerja, maka penulisan Di itu disambung. Misalnya diambil, dibawa, disiram, diantar, dimakan, dan sebagainya.
Di pada Judul
Di ini juga banyak dipakai di judul. Tapi kadang, penulisannya masih belum pas. Jadi cara penulisannya ada ada 3 :
1. Huruf Awal Kapital
Pertama, bila judul menggunakan huruf besar pada awal kalimat, maka di tetap ditulis huruf kecil. Misalnya, Senja di Pantai Losari, Negeri di Atas Awan, Berburu Sunrise di Bukit Pentulu Indah.2. Judul Huruf Besar Semua
Kedua, bila judul menggunakan huruf besar semua, maka DI ikut ditulis dengan huruf besar juga. Misalnya : SENJA DI PANTAI LOSARI, NEGERI DI ATAS AWAN, SERUNYA BERBURU SUNRISE DI BUKIT PENTULU INDAH.3. Kata di Awal kalimat
Ketiga, bila pada judul kata di berada di depan, maka penulisan awalnya harus huruf besar. Misalnya, Di Bawah Sinar Rembulan, Di Hatiku Hanya Ada Kamu, Di Dadaku Ada Cinta.Bila judul menggunakan huruf besar, maka di ikut mengikuti. Misalnya : DI BAWAH SINAR REMBULAN, DI HATIKU ADA KAMU, DI DADAKU ADA CINTA.
Penggunaan Ke
Saya juga memperhatikan masih banyak teman-teman yang belum pas penggunaan ke. Penulisannya masih banyak yang disambung. Padahal sebagai kata depan, ke harus ditulis terpisah.
Ke itu memang digunakan sebagai kata depan, untuk menunjukkan atau mempetegas tujuan. Misalnya ke kamar, ke sana, ke mana, ke sekolah dan sebagainya
Tapi ada juga kata yang menang sudah menyatu dari sananya. Misalnya kemarin, kemari, kemarau, dan sebagainya. Ada juga yang diaambung, seperti kehadiran, kehendak, keinginan, dan sebagainya.
Partikel Pun
Penggunaan partikel pun ini sangat penting. Ada yang dipisah dan ada disambung. Biar lebih mudahnya, berikut daftar partikel pun yang penulisannya disambung, jadi di luar daftar ini, penulisannya dipisah ya.
Adapun
Andaipun
Ataupun
Bagaimanapun
Biarpun
Kalaupun
Kendatipun
Maupun
Meskipun
Sekalipun
Sungguhpun
Walaupun
Kata Aktivitas
Masih banyak yang menulis kata aktifitas, padahal yang pas adalah aktivitas. Walau ada kata dasar aktif, tapi tidak ditulis aktifitas. Perhatikan contoh berikut :
Anak itu sangat aktif berorganisasi.
Setiap hari pukul 6 pagi, saya mulai beraktivitas menulis di laptop
Dengan aktivitas yang sangat banyak, maka saya perlu minum vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh.
Penulisan Nama
Masih ada yang penulisan nama dengan huruf kecil. Padahal nama orang atau nama perusahaan, termasuk nama Brand, harus awal kata ditulis huruf besar. Misalnya Bambang Irwanto, Bakso Blengger, PT. Sayap Mas dan sebagainya. Dan ini berlaku baik di judul maupun di isi artikel.
Kata Serupa Tapi Tak Sama
Kata Bahasa Indonesia itu ada beberapa yang serupa tapi tak sama. Dan ini sering membuat teman-teman keliru menerapkan dalam kalimat. Misalnya kata ke luar dan keluar, atau kata di balik atau dibalik.
Perhatikan contoh berikut :
Aku bergegas keluar rumah untuk mengangkat jemuran.
Sudah dua hari, Ayah ke luar kota
Sepertinya, ada sesuai di balik tembok itu.
Saat menjemur ikan asin harus dibalik, agar keringnya merata.
Penulisan Kata Berulang
Lainnya masih ada yang kurang mas penulisan kata berulang. Karena Bahasa Indonesia itu, ada yang dari sananya sudah berulang, misalnya kura-kura, kupu-kupu, atau biri-biri. Ada juga kata yang digunakan berulang. Misalnya macam-macam, rupa-rupa, kira-kira dan sebagainya.
Nah, untuk penulisan kata berulang ini, antara kata pertama, terus tanda penghubung, terus kata kedua, itu tidak ada ketukan. Jadi bukan ditulis macam – macam, tapi macam-macam.
Lalu saat digunakan di judul, maka kata berulang ini setiap suku katanya harus ditulis huruf kapital. Dulu kan, ditulisnya Macam-macam, sekarang Macam-macam. Misalnya : Macam-Macam Aktivitas Selama Pandemi.
Nah itu dia penulisan yang kurang pas pada postingan blog. Sekali lagi saya susun berdasarkan pengalaman menulis saya, ya. Semoga bermanfaat. Salam semangat ngeblog.
Bambang Irwanto
Makasih mas ilmunya...aku juga masih sering salah e soal nulis kata ini. Kadang karena nggak tahu, kadang lupa... Hi...hi. Makasih ya
ReplyDeleteIlmu sederhana yang kadang disepelekan orang ya pak. Saya aja kadang masih salah nulis di sebagai kata depan dan awal kalimat. Terima kasih ilmunya pak. Kudu belajar bahasa Indonesia lagi nih
ReplyDeleteSederhana seperti tapi ini sangat krusial ya. Apalagi bagi seorang blogger alias penulis.
ReplyDeleteHarus banyak praktek biar terbiasa menulis sesuai eyd ini