Tips menulis cerita futuristis dengan mudah - Ragam cerita anak sangat banyak. Mulai dari cerita realis sampai fantasi. Termasuk cerita futuristis juga. Dan inilah yang membuat menulis cerita anak tidak jadi membosankan.
Menulis Cerita Futuristis Itu Mudah |
Nah berikut tips menulis cerita Futuristik yang saya susun berdasarkan pengalaman menulis saya, ya. Semoga bermanfaat, dan membuat teman-teman bersemangat menulis cerita futuristis juga.
Pengertian Cerita futuristis
Jadi cerita futuristis itu adalah cerita yang settingnya masa depan. Dan sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, futuristis adalah terarah atau tertuju ke masa depan atau modern sekali. Jadi bukan futuristik ya, tapi futuristis.
Nah, karena cerita futuristis berfokus pada sesuatu masa depan, maka teman-teman ahrus fokus memikirkan hal ini. Dan inilah yang membedakan cerita futuristik dengan cerita lainnya karena Misalnya nih, sekarang tahun 2021. Maka settingnya teman-teman buat tahun 2050. Atau dulu itu saat tahun 1990 saya menulis cerita futuristik bersetting tahun 2021 seperi sekarang ini.
Kembangkan Imajinasi ke Masa Depan
Karena settingnya sudah masa depan, maka teman-teman harus, wajib, mesti kembangkan imajinasi memikirkan hal-hal. Moderen atau apa yang akan terjadi di masa depan itu.
Misalnya ya, tahun 1980 itu orang masih memakai mesin tik untuk menulis cerita. Ternyata, sekarang sudah ada laptop.. Bahkan tablet dan ponsel juga bisa untuk menulis cerita.
Terus contoh lainnya, dulu saya pernah membaca ada cergam di majalah Bobo planet yang hampir musnah. Nah itu tokohnya dari planet lain. Saat ia berkomunikasi dengan orang tuanya, itu dari leontin kalungnya. Ada wajah orang tuanya. Ternyata sekarang bisa video call.
Jadi teman-teman liarkan imajinasinya. Misalnya tadi settingnya 2050. Nah, Kira-kira tahun 2050 itu akan ada perubahan apa saja ya? Apakah nanti ada mobil terbang agar tak macet. Mungkin juga sudah ada robot pembersih rumah sendiri. Atau malah kalau tahunnya 2222, sudah tidak ada lagi taman hidup, tapi taman plastik.
Elemen Cerita Futuristis
Setelah teman-teman paham soal cerita futuristis, saatnya membahas lebih dalam elemen-elemen pendukungnya. Dan pada dasarnya, cerita futuristis sama kok dengan cerita lainnya. Jadi tinggal disesuaikan saja.
Ide
Ide cerita futuristis sama saja dengan cerita lainnya. Idenya bisa berkaitan tema abadi. Misalnya persahabatan, kasih sayang, tanggung jawab dan lainnya. Jadi sesuaikan saja idenya dengan settingnya. Jangan memaksakan nanti tak nyambung.
Nah, untuk taha[ awal menulis cerita futuristis ini, teman-teman bisa mulai dari ide dulu. Tapi nanti seiring waktu, teman-teman bisa menulis cerita cerita darimana saja. Termasuk dari judul.
Tokoh
Untuk cerita futuristis, utamakan dulu fokus pada tokoh anak-anak. Namanya juga cerita anak-anak, jadi tokohnya bagus anak-anak yang mewakili pembaca anak-anak. Tokoh utama dan tokoh pendukungnya anak-anak, membuat cerita lebih tersampaikan.
Walau bisa saja tokohnya tokoh dewasa. Tapi kalau saya, kehadiran tokoh dewasa saya masukkan sesuai kebutuhan cerita saja. Termasuk menghindari meminjam mulut orang dewasa sebagai penyampai pesan.
Konflik
Nah karena tokoh utamanya dan tokoh pendukungnya anak-anak, maka bisa fokus mengulik konflik seputar anak-anak. Dan konflik seputar anak itu sangat banyak. Pastinya teman-teman berpatokan dari tema atau idenya. Lalu disesuaikan ceritanya untuk cerita futuristis. Misalnya, soal anak yang selalu menunda melakukan sesuatu. Akhirnya dia yang rugi sendiri.
Alur
Cerita futuristik pun alurnya sama dengan cerita lain. Jadi untuk cerita media, saya tetap menganjurkan alur maju. Begitu masuk opening, langsung masukkan konfliknya, agar teman-teman punya jatah kata untuk mengembangkan alurnya. Sedangkan untuk novel anak yang jatah katanya lebih banyak, bisa gunakan alur maju mundur.
Ending
Ending cerita futuristis pun tak jauh beda dengan cerita lainnya. Ending anak harus tutup, karena masalah sudah tuntas. Jangan mengantung, karena pembaca anak-anak butuh kepastian. Selesai membaca cerita kita, anak-anak mendapat pelajaran atau sesuatu yang bermanfaat untuk mereka.
Nah, itu dia tips menulis cerita futuristis dengan mudah dari saya. Pastinya ini sesuai dengan pengalaman saya ya. Semoga bermanfaat. Salam semangat menulis.
Bambang Irwanto
Makasih tipsnya ya..Saya belum pernah nih nulis cerita genre futuristik. Kayaknya boleh juga nih dicoba nulis tentang hal2 yang berbau futuristik..
ReplyDeleteSama-sama, Mbak Rita.
DeleteAyo.. segera dipelajari, Mbak. Karena cerita futuristik itu seru.