Kemarin itu, hari selasa, tanggal 17 Agustus 2021, saya memutuskan untuk jalan-jalan dekat-dekat saja. Tujuannya ingin mencari dekorasi atau gapura atau sesuatu yang unik berkaitan dengan hari kemerdekaaan Republik Indonesia yang ke 76. Pikir saya buat stok foto hehehe. Maka saya pun mulai menyusuri rute yang menuju pantai-pantai Kebumen.
Pantai Pecaron Indah Kebumen |
Ternyata, sampai pertigaan menuju Pantai Suwuk dan Pantai karanbolong, saya tidak menemukan sesuatu yang unik, saudara-saudara hehehe. Semua biasa saja. Bahkan beberapa pasar tradisional masih tetap buka hehehe.
Saya pun memutuskan lanjut ke jalur Pantai Karangbolong saja. Pikir saya, kalau tidak nemu sesuatu yang unik, saya lanjut saja ke Pantai Jetis saja cari udang, sekalian mau stok teri medan, ebi dan teri kering.
Pantai Pecaron Indah
Saat melewati gerbang Pantai Pecaron Indah, saya kok kepikiran mau mampir. Kebetulan saya sudah lama tidak ke sana. Terakhir itu kalau tidak salah awal 2019. Saat saya seminggu 3 kali ngebolang. Terus sekali ngebolang bisa 2-3 wisata Kebumen yang saya sambangi hehehe.
Ini Dia Gerbang Pantai Pecaron Indah |
Saya punya pun melajukan motor saya ke arah Pantai Pecaron indah. Awalnya jalanan mulus, tapi kemudian di beberapa bagian rusak. Pastinya ini harus jadi perhatian ya, karena jalur akses jalan itu akan memudahkan pengunjung.
Lima belas menit kemudian, saya sudah memasuki kawasan pantai. Voila.. Ternyata Pantai Pecaron Indah sudah mempercantik diri. Dari parkiran saja, viewnya sudah terlihat cantik. Saya makin semangat nih.
Tiket masuk Pantai Pecaron Indah
Dulu waktu pertama kali ke sini, itu tidak ada tiketnya. Mungkin karena saya perginya hari biasa dan sangat sepi hehehe.
Sekarang tiketnya 10 ribu sekaligus dengan parkir motor. Tapi sepadan sih, dengan fasilitas yang sudah tersedia. Lagian pemasukan dari tiket juga untuk biaya perawatan fasilitas pantai.
Menyusuri Pantai Pecaron Indah
Setelah memarkir motor dan membayar tiket parkir, saya bergegas mendekati bibir pantai. Tapi alamak.. Ombak yang mengulung-gulung menyambut kedatangan saya. Saya agak menjauh sedikit. Karena pengalaman sebelumnya, tiba-tiba deburan ombak yang menyapa ke bibir pantai, bisa datang tiba-tiba.
Selfie Dulu Sebelum menyusuri Pantai Pacaron Indah Kebumen |
Ombak Pantai Pecaron Indah ini memang sangat besar, karena merupakan terusan pantai Laut Selatan. Makanya sangat dilarang mandi dan berenang. Tapi kalau ombak sebesar itu, pikir saja apa cocok untuk surving ya hahaha. Namun saya lihat, ada juga warga sekitar yang memancing. Pastinya memancing ikan, bukan memancing hatimu hahaha...
Jangan Lupa Selfie di Pantai pecaron Indah Kebumen |
Saya pun mulai menyiapkan kamera dan memasang tripot. Topi dan kacamata hitam sebagai obat penambah ganteng jangan sampai lupa hahaha. Happy saya, karena hampir beberapa bulan tidak main ke pantai. Kangen dengan suara debiran ombak, hembusan angin, awan putih, langit biru. Kangen dengan kenangan bersama mantan terindah dulu wkwkwk. Pastinya harus terus menetapkan protokol kesehatan, ya.
Berjemur duluu ah.. di Pantai Pecaron Indah kebumen |
Saya pun mulai menyusuri pantai Pecaron Indah ini. Pantai ini termasuk unik dibandingkan pantai-pantai lainnya. Baru-baru besar berserakan di mana-mana, menambah keeksotisan pantai ini. Kemudian banyak pohon kelapa tumbuh, berbeda dengan Pantai lainnya di Kebumen yang ditumbuhi pohon cemara laut.
Fasilitas Pantai Pecaron Indah
Main di pantai Pecaron Indah karena berbagai fasilitas yang tersedia. Seperti sudah adanya tempat duduk. Di bawah pohon kelapa dan gazebo-gazebo. Pastinya seru, duduk santai sambil memandang pantai lepas, sambil sesekali mendekat ke bibir pantai dan main air.
Saya melihat juga ada papan bertuliskan ada fasilitas wifi. Tapi pas saya coba, tidak ada sinyalnya. Sinyal ponsel selular saya juga hanya H+. Tapi masih tetap lancar kok, saat saya cek medsos dan blog saya.
Yang baru juga ada jembatan Merah yang berada di bawah aliran sungai, dan bemuara ke laut. Keren lho, kalau selfie di atas jembatan ini sambil menghadap ke laut. Dan sepertinya, kalau mau main air di sini atau berenang lebih aman. Kelar itu, bisa mandi bersih di kamar mandi yang sudah disediakan.
Jembatan Merah Pantai Pecaron Indah |
Serunya lagi ada tempat tidur gantung di bawah pohon kelapa. Jadi mau tiduran santai sambil merasakan hembusan angin, bisa sekali. Tapi jangan kebablasan. Nanti tau-tau pas bangun, hari sudah gelap hahaha.
Terus hadir juga warung-warung penjual makanan. Jadi tidak perlu repot bawa makanan dari rumah. Mau lotek dan tempe mendoan, terus minum es kelapa muda juga ada. Harganya pas di hari dan kantong hahaha.
Kayak Juragan Kapal di Pantai Pecaron Indah Kebumen hahaha. |
Akhirnya setelah 3 jam di pantai, saya pun memutuskan mengakhir jalan-jalan saya di pantai Pecaron Indah. Kebetulan pengunjung lain juga sudah mulai berdatangan. Proses syuting dan foto-foto saya juga sudah kelar. Takut ada para fans saya yang kebetulan mampir ke sini wkwkwkw.
Jadi kalau teman-teman lagi ke Kebumen, jangan lupa mampir ke Pantai Pecaron Indah Kebumen dan wisata lainnya, ya. Selamat jalan-jalan. Jangan lupa mampir ke yuotube saya juga.
Bambang Irwanto
Kalau banyak pohon kelapanya begini bisa jadi es degan di sana harganya lebih murah ya Pak hehehe
ReplyDeleteKalau di Malang, semenjak PPKM pantai di tutup, kalaupun bisa masuk secara tidak resmi dan tidak membayar tiket
Betul sekali, Mbak Retno. Rata-rata 3000-5000. Makanan lain juga juga beragam dan terjangkau. Ini sudah banyak yang buka, tapi tetap wajib menerapkan protokol kesehatan.
Deletelokasine sebelah timur pantai karangbolong berarti ya kang? sering lewat jalan tembus karangbolong ke pantai Ayah klo mudik ke cilacap, tapi belum denger ada pantai Pecaron ini
ReplyDeleteNah, sudah pas itu, Kak. Dan di antara Pantai Karangbolong sampai pantai Ayah atau Logending, itu banyak sekali pantai. Termasuk pantai Menganti, Surumanis, Lampon, dan lainnya.
DeleteMantep banget viewnya, apalagi di jembatan merah itu.. semoga pandemi cepat berlalu biar bisa mampir ke kebumen. Salam dari Brebes🙌
ReplyDeleteSeneng banget Pak udah lari ke pantai kemudian teriakmu.
ReplyDeleteDaku juga udah bosan dengan penat, enyah saja kau pekat..
Lah kenapa jadi puisinya si Rangga 😁. Yang penting saat traveling memang kudu bawa perlengkapan kece biar selfie makin ciamik, sama satu lagi sih ya jaga kebersihan. Jadi tetep lestari di sana
Mantap jiwaaaa euy, besok kalau mean ke Kebumen juga pengen singgah di pantau pecaron deh
ReplyDeleteTempat wisata dikunjungi pas sepi gini enak ya kak.. Kita bener-bener menikmati pemanadangan pantai..Aku kalo ke pantai disini juga gitu..datang pagi2 banget...jadi pas jam wisatawan dateng kita udah selesai..
ReplyDeletePengen banget main ke pantai...
ReplyDeleteApalagi pantai di kebumen... Mudah-mudahan kapan-kapan bisa ke sana sambil menikmati mendoan dan kelapa mudanya...
Wisata yg aman saat pandemi emang ke alam yess bang, aku pun suka ke alam2 nih hehehe
ReplyDeleteWahhhh... jalan-jalan ke pantai saat pandemi begini pasti menyenangkan. Tenang. Bisa puas ekplorasi tanpa gangguan orang lain. Hikss.. sedih saya udah 2 tahun belum ke pantai lagi.
ReplyDeleteHihihi foto yang di bawqh pohon trus dikasih keterangan "juragan kapal" langsung bikin senyum senyum. Tertarik banget sama jembatan merahnya yang di muaranya. Kalau pas pagi atau sore, cantikkali ya foto di sana pakai gaun gitu.
ReplyDeleteSaya belum pernah pergi ke sini pak bams. Boleh deh ntar kapan2 klo PPKM udah berakhir mau dolan ke sini. Udah rindu pantai nih
ReplyDeleteWahhh jadilah untuk refreshing, btwe pantai ini seperti pantai selatan yaa. Semenjak pernah melakukan road trip mulai hapal dengan beberapa karakteristik pantainya. Hehehe, happy mlaku-mlaku mas bambang...
ReplyDeleteJadi pengin manjat pohon kelapanya. Eh.. Siap Mas Bam, kalau ke kebumen mampir ke Pantai pecaron Indah. Semoga ada tukang bakso.
ReplyDelete