Tidak terasa, tahun 2021 sudah semakin dekat. Pastinya sepanjang tahun 2021 ini, banyak sekali cerita-cerita yang sudah saya lewati, baik yang menyenangkan atau kurang mengenakkan. Namun Alhamdulillah, semua bisa saya lewati, dan merupakan bagian warna-warni dalam kehidupan saya.
Namun tidak bisa saya pungkiri, tahun 2021 ini termasuk agak berat, karena masih berlangsungnya pandemi. Semua sektor kena imbasnya, termasuk media dan penerbit yang bekaitan erat dengan pekerjaan saya sebagai penulis. Namun Insya Allah, selagi saya masih berusaha, akan selalu ada peluang lain, dan rezeki akan menyapa.
Saya pun percaya, kehadiran pandemi ini membawa banyak pelajaran. Selain sebagai pengingat agar saya semakin ketat menjaga kesehatan, juga menegaskan soal menebar kebaikan yang tidak terhalang oleh kondisi pandemi. Saya harus terus #BeraniBaik yang tidak hanya bermanfaat bagi saya, tapi juga orang lain.
BeraniBaik
Alhamdulillah sejak kecil, saya telah diajarkan untuk saling berbagi. Apalagi sejak lahir sampai usia 5 tahun, saya tinggal di asrama tentara di Makassar yang penghuninya beragam dari berbagai suku nusantara. Kemudian saat pindah ke rumah pribadi, keluarga saya pun tidak tinggal di lingkungan homogen, tapi tetap beragam.
Salah satu hal sederhana itu sejak dulu, ibu saya terapkan, di waktu-waktu tertentu, beliau sengaja memasak banyak. Entah itu sayuran, donat, dan lainnya. Lalu kemudian dibagikan kepada para tetangga. Ternyata, hal ini diikuti juga oleh tetangga-tetangga lain. Jadi saya itu sejak kecil sudah merasakan kuliner nusantara.
Begitu juga saat saya TK, itu diajarkan saling berbagi bekal. Lalu saat waktu bermain, diajarkan berbagi mainan. Termasuk saat ada teman yang membutuhkan bantuan.
Alhamdulillah, hal-hal sederhana inilah yang terus saya bawa sampai sekarang. Jadi walau masa. pandemi dan saya hanya freelance yang penghasilannya tidak menentu, Alhamdulillah saya masih terus berbagi.
Mudahnya Berbuat Baik
Sesuai pengalaman saya, berbagi itu indah, berkah dan membawa bahagia. Bahkan terkadang langsung diganti oleh Allah SWT. Apalagi berbuat baik itu tidak susah dilakukan. Karena modal untuk berbuat baik itu, sebenarnya sudah ada pada diri kita sendiri.
Bisa dilakukan Sesuai Kemampuan
Setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Ada yang diberi kelebihan harta, kelebihan ilmu, dan kemampuan lainnya. Nah, dari sini kita bisa berbuat baik. Jadi tidak harus berbagi seputar materi.
Misalnya saya, Alhamdulillah memiliki pengalaman menulis cerita anak. Walau hanya seuprit, maka itu yang saya bagikan kepada teman-teman. Dan Alhamdulillah semakin banyak teman-teman yang terus semangat menulis cerita anak.
Bahkan sekadar menyingkirkan duri atau paku dari jalanan, itu sudah suatu kebaikan. Memberi petunjuk arah yang benar, saat ada yang bertanya atau membantu orang menyeberang jalan, itu juga sudah jadi pahala besar.
Bisa dilakukan Kapan Saja dan di Mana Saja
Berbuat baik tidak ada rentang waktu. Di mana saja dan kapan saja kita bisa berbuat baik. Inilah yang membuat kita bisa terus berbuat baik setiap hari. Pastinya 24 jam yang terlah disediakan Allah SWT untuk kita, bisa kita gunakan untuk berbuat baik.
Berbuat Baik Tidak Mengenal Ganre dan Usia
Berbuat baik bisa dilakukan oleh siapa saja. Dari anak-anak sampai orang tua, tua muda, laki-laki perempuan. Bahkan tidak terbatas antar sesama jenis saja. Inilah yang membuat berbuat baik sangat global dan tidak ada batasan. Anak-anak bisa menolong yang tua, yang tua bisa menolong yang muda. Laki-laki bisa menolong perempuan, begitupun sebaliknya.
Semakin Mudah dan Cepat Berbuat Baik
Sudah terbukti kan, berbuat baik itu mudah sekali dilakukan. Bahkan baru niat saja, kita sudah mendapatkan pahala, apalagi kalau sampai kebaikan yang kita berikan membawa manfaat dan bahagia. Masya Allah.
Apalagi zaman now, berbuat baik semakin dipermudah. Kalau dulu kan, berbuat baik harus secara langsung dilakukan. Makanya kadang terkendala. Misalnya kita ingin bersedekah pada satu orang, namun hujan. Jadi harus tertunda lagi.
Alhamdulillah sekarang berbagi bisa disegerakan lewat dompet dhuafa. Di sana, saya bisa menebar beragam kebaikan. Jadi tidak hanya membayar zakat/wakaf. Misalnya dulu, saya pernah ikut berbagi daging kurban dengan hanya nominal 100 ribu. Dengan begitu, saudara-saudara kita bisa merasakan daging di hari raya qurban.
Nah, sekarang, dengan 10 ribu saja, saya sudah menebarkan kebaikan. Saya tinggal masuk saja ke Dompet Dhuafa. Setelah selelsai isian, tinggal transfer. Bahkan cara transfernya juga mudah. Bisa lewat e-wallet. Begitu selesai, kita akan mendapat WA dan email dari Dompet Dhuafa.
Nantinya donasi kita ini, akan disebar oleh Dompet Dhuafa untuk kebaikan bersama. Misalnya, sekarang banyak jembatan rusak atau putus yang menghambat akses anak-anak menuju sekolah. Kalau dbiarkan, pastinya menghambat pula pendidikan mereka.
Alhamdulillah berbuat baik semakin dipermudah. Jadi kita terus berbuat baik. Yuk, terus #BeraniBaik karena mudah kita lakukan. Insya Allah akan berkah, membawa manfaat, dan bahagia. Semangat semuanya...
Bambang Irwanto
Setuju banget, berbuat baik itu mudah bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Berbuat baik juga bisa dimulai dari hal-hal sederhana di sekitar kita. Seperti Dompet Dhuafa yang selalu memudahkan kita untuk membantu sesama dan selalu berani baik untuk semua
ReplyDeleteIya, Mbak. Inilah yang membuat berbagi sebenarnya sangat mudah dilakukan. Apalagi salah satunya lewat Dompet Dhuafa.
DeleteBener bnaget.. niat baik saja kadang dapet balasan lebih..apalagi kalo sudha berbuat baik beneran.. semoga dapat berkah ya menyalurkan dana ke dompet dhuafa
ReplyDeleteDompet dhuafa memang sudah terpecaya sejak dulu. Alhamdulillah sekarang semakin mudah berdonasi di sini ya pak, banyak banget pilihan media paymentnya.
ReplyDeletesetuju berbuat kebaikan itu ga mandang SARA, gender, usia, dehhh. Udah gitu aku suka donasi dhuafa bisa mulai dari 10k dan gampang ga pake ribet tinggal klik2 aja bayarnya juga bisa pake e-wallet atau pun rekening
ReplyDeleteSalah satu hal yg aku syukuri dari kemajuan teknologi tuh ya ini loh, Pak. Kita jadi mudah juga untuk berbuat baik lewat infak atau sodakoh yang kita lakukan. Kayak udah gak perlu lagi mesti datang langsung ke tempat atau menemui orang yg mau dibantu, tapi niat baik kita sudah bisa disampaikan dan ada yang menyalurkan juga. Panjang umur kebaikan di bumi♡
ReplyDeleteAlhamdulillah Dompet Dhuafa mempermudah semua orang untuk berbuat baik. Ini lembaga terpercaya yang perannya udah banyak dikenal luas. Semoga banyak yg teebantu di saat pandemi seperti ini dg adanya DD, juga semoga kita semua dimampukan terus untuk berbuat baik
ReplyDeleteAlhamdulillah, sekarang banyak banget pintu kebaikan ya pak bams. Aku sendiri sukaa banget sama iklim medsos dan internet yang sperti ini, ngga melulu jahat dan merusak. Buktinya bisa buat kebaikan yang lebih luas jangkauannya kayak gini
ReplyDeleteAlhamdulillah sekarang ya, banyak jalan untuk berbuat baik. Apalagi urusan berbuatbaik ini bisa dimulai dari genggaman HP. Simpel dan kapan saja.
ReplyDeleteBerani baik itu sangat penting ya mas. Apalagi saat ini kita semakin dimudahkan untuk berbuat baik. Jadi makin semangat berbuat baik
ReplyDeleteMashaAllah~
ReplyDeleteBerbuat kebaikan itu memang mudah dan ringan asal kita niatkan lillahi ta'ala.
Semoga segala perbuatan kebaikan melalui Lembaga Dompet Dhuafa bisa bermanfaat luas.
Barakallahu fiik~
Indahnya berbuat baik. Bahkan hanya dari niat saja sudah tercatat sebagai pahala. Sebenarnya, kalau kita berbaik baik pada orang lain. Itu hanya akan kembali pada kita sendiri ya. Entah bagaimana mekanismenya, yang pasti kita akan merasakan dari apa yang sudah kita lakukan.
ReplyDeleteDaku senang dengan kemudahan donasi dari Dompet Dhuafa ini, apalagi karena bisa melalui e-wallet jadi gak repot lagi.
ReplyDeleteDengan begitu, dapat meningkatkan semangat untuk saling berbagi kebaikan kepada yang membutuhkan ya
Iya betul kalo berani baik insya allah bawa berkah ya. Ada aja kebaikan yang berpulang ke kita. Semangat berani baik.
ReplyDeleteBerbuat kebaikan sekarang makin gampang ya kang. Seolah-olah tangan kiri tak perlu tahu kalo tangan kanan melakukan kebaikan. Dengan donasi yang makin gampang ini, semoga makin banyak orang dermawan. Imbasnya, masyarakat miskin menjadi berkurang. Amin.
ReplyDeleteBerbuat baik terutama berbagi ini kalau diajarkan sejak kecil, besarnya bakal terbiasa. Kalau dari kecil enggak diajarin, ya besar kadang pelit sih. Padahal berbagi itu tidak membuat rugi. Ngomongin berbagi, zaman sekarang makin mudah aja yah..
ReplyDeleteWah berkat tulisan mas, saya jadi terpikir untuk berdonasi juga dengan anak-anak nih. Membantu sesama sekaligus mengajarkan anak rasa empati. Terima kasih mas, ini salah satu kebaikan yang mas beri lewat tulisan lho :)
ReplyDeleteBerdonasi di zaman sekarang jadi lebih mudah ya, Pak. Btw berbuat baik itu memang mudah ya sebenarnya, masalahnya kita berani nggak untuk selalu konsisten berbuat baik. Makasih pengingatnya Pak Bambang.
ReplyDelete