Awalnya tidak ada rencana ke Kopi Daong. Minggu pagi, saat ngeteh, adik saya telpon via WA. Dia mengajak jalan bersama keluarganya. Rencananya ada urusan sedikit, terus mau ngajak anak-anaknya ke Mall.
Berhubung saya ada di Depok, ya boleh deh, cuci mata. Siapa tahu pas di mall, ada sesuatu yang saya lagi buruhkan, dan iingin beli. Oke.. Kelar ngeteh, langsung berangkat mandi.
Sekitar pukul 9 pagi, kami sudah berangkat. Sesuai rencana, adik saya ke tempat urusannya dulu. Alhamdulillah, tidak sampai setengah jam, urusannya kelar.
Nah, pas mobil sudah mengaspal lagi, dan siap ke mall, adik saya mengajukan penawaran, mau ke mall atau ke Kopi Daong, nih? Saya sih, sebenarnya ngikut saja. Tapi akhirnya mereka sekeluarga vote Kopi Daong. Saya sih, yess. Apalagi saya belum pernah ke sana hehehe.
Menuju Kopi Daong
Perjalanan dari daerah Cibubur ke Kopi Daong di daerah Pancawati, kecamatan Caringin, Bogor Jawa Brat ini terbilang lancar. Ini karena perjalanan lewat tol. Baru setelah keluar tol, masuk jalanan yang tidak terlalu lebar dan menanjak
Di sini nih, agak melambat. Soalnya banyak jalanan rusak berlubang. Kami bersyukur tidak hujan. Jadi walau alon-alon, tapi klakon hahaha. Tapi intinya, setiap perjalanan itu dinikmati saja.
Tiba di Kopi Daong
Horee.. Akhirnya saya dan adik saya sekeluarga tiba di Kopi Daong. Saat memasuki parkiran, sudah banyak berjejer mobil yang rata-rata didominasi oleh mobil berplat B. Lagi-lagi kami bersyukur, karena masih ada tempat parkir kosong.
Setelah parkir, kami bergegas masuk ke area. kopi Daong. Pengunjung ramai. Sebelum masuk beberapa penjual sudah menyambut. Termasuk penjual mochi isi kacang hehehe. Tapi keponakan saya memutuskan untuk beli mochi pas pulang saja.
Sebelum masuk, cuci tangan dulu dan cek suhu. Nah, di sini saya sempat heran, kok tidak ada tiket masuknya? Ternyata, Kopi Daong konsepnya tempat makan yang bonusnya hutan pinus. Jadi pemasukan dari membeli makanan dan minuman.
Serunya di Kopi Daong
Suasana Kopi Daong ini langsung mengingatkan saya pada wisata-wisata di Kebumen dengan latar hutan pinus. Karena rata-rata berada di ketinggian, maka udara dingin. Kabut pun masih turun. Semakin eksotis suasananya.
Dan sepertinya saya salah kostum. Soalnya saya pakai celana pendek dan tidak membawa jaket. Kan, tadi rencana awal tidak ke Kopi Daong. Kata adik saya, kalau direncanakan, malah tidka jadi, Mas. Tapi memang sih, saya juga suka rencana dadakan hahaha.
Hanya yang membedakan, Kopi Daong ini sudah dikelola dengan sangat bagus dan moderen, sehingga jadi tempat nongkrong asyik dan seru bersama keluarga, teman, pasangan, juga mantan hahaha.
Makanya fasilitasnya sangat lengkap. Apa saja tersedia yang memanjakan pengunjung, ternasuk anak-anak. Misalnya taman berkuda, taman kelinci, juga arena bermain dengan alas rumput sintetis.
Waktunya Pulang...
Tidak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul setengah 3 sore. Adik dan Ipar saya mengisyaratkan, agar kami bergegas turun. Karena kemungkinan sebentar lagi akan ada banyak mobil yang naik menuju kopi Daong ini. Dan itu bisa menyebabkan macet.
Maklum, kemarin itu pas hari sabtu menjelang malam. Minggu. Pastinya semakin seru ya, nongkrong malam. Minggu. Apalagi yang mau nginap bersama keluarga, banyak villa di sepanjang jalan dan sekitar Kopi Daong.
Dan benar saja, begitu kami sampai di ujung jalan, dan sebentar lagi masuk tol, itu mobil-mobil yang berflat jakarta pada naik. Alhamdulillah, tidak terjebak macet hehehe. Alhamdulillah...
Secara keseluruhan seru sih, ke Kopi Daong. Hanya saja mungkin jalanan perlu diperbaiki, biar semakin nyaman ke sana. Semoga cerita saya jadi referensi wisata bagi teman-teman ya. Selamat jalan-jalan....
Bambang Irwanto
memang bener mas Bambang, kalau mau pergi pergi dan direncanakan biasanya banyak ga jadinya. Aku juga sering begini kalau sama temen, justru yang dadakan malah banyak jadinya, misal kayak pergi nongkrong kemana gitu
ReplyDeleteini tempatnya luas ya dan adem soalnya banyak pohon-pohon juga, terus ada area bermain anak juga ya
Menu nya gimana mas 😁? Enak ga kopinya? Temen2 udah banyak yg kesini. Tapi aku sendiri blm sempet muluuuu. Padahal waktu itu udh bilang Ama suami main ke daong. Bener sih, kalo direncanain suka ga jadi 😄
ReplyDelete