Sebagai orang tua baru, wajar jika kita merasa canggung saat mencoba memakaikan popok pada bayi yang menunjukkan ketidaknyamanannya, contohnya seperti menggeliat. Situasi ini bisa membuat frustasi parents karena tidak tahu cara menggendong bayi atau di mana sebenarnya kita harus memakaikan popok agar ia nyaman.
|
Perhatikan Saat Mengganti Popok Bayi (Desain : Canva) |
Namun, terlepas dari itu, tahukah teman-teman kalau bisa jadi bayi kita rewel karena ia mengalami ruam popok? Cara terbaik untuk mencegah ruam popok pada bayi adalah dengan sering mengganti popoknya secara rutin. Jika bayi kita mengalami diare, mau tidak mau kita harus mengganti popoknya lebih sering.
Tips Khusus Saat Mengganti Popok :
|
Lakukan dengan Baik dan Benar saat Mengganti Popok Bayi (Desain Canva) |
- Pertama, beberapa langkah penggantian popok mungkin memerlukan penggantian pakaian jika popok mengalami kebocoran. Untuk melakukan hal ini, kadang memandikan bayi juga mungkin diperlukan jika noda terekspos ke area lain seperti perut dan kaki bayi.
- Kedua, cobalah untuk mengajak bicara atau bernyanyi saat menggantikan popoknya sebagai pengalihan. Bayi yang sudah bisa memegang mainan, dapat diberikan mainan khusus yang hanya digunakan pada waktu penggantian popok.
- Ingatlah bahwa ukuran dan bentuk popok itu berbeda-beda, semua tergantung mereknya. Bayi kita bisa jadi hanya cocok dengan merek tertentu saja selama berbulan-bulan, lalu tiba-tiba mulai tidak cocok. Coba merek lain jika yang kita gunakan tidak lagi nyaman untuk bayi.
- Sering-seringlah mengganti popok si Kecil. Pokoknya, kita harus selalu memastikan bahwa area pantat dan selangkangan bayi tetap kering dan bersih. Periksa popok sesering mungkin, misalnya setiap 2-3 jam sekali jika bayi teman-teman mengalami ruam popok parah, dan ganti popoknya sesuai dengan kebutuhan.
Pencegahan Ruam Popok yang Disarankan:
|
Ruam Popok Bayi Wajib Dicrgah (foto : Pixabay) |
- Bersihkan kulit bayi dengan lembut. Bersihkan pantat bayi dengan sabun lembut secara intensif dan menyeluruh, termasuk bagian lipatan kulit. Jangan gunakan tisu basah jika buah hati teman-teman mengalami ruam, gunakan air dan handuk lembut. Gunakan air hangat untuk membersihkannya.
- Keringkan atau tinggalkan popok untuk sementara waktu. Biarkan kulit bagian popok agar mengering, atau tepuk dengan perlahan menggunakan kain yang lembut.
- Pastikan popok tidak terlalu ketat. Penggunaan popok yang kurang longgar dapat membuat pantat bayi menjadi berkeringat dan lembab, di mana kondisi ini dapat meningkatkan peluang iritasi dan pertumbuhan jamur.
- Lindungi kulit dengan salep. Berhati-hatilah saat memilih perawatan untuk kulit bayi yang terkena ruam. Jangan gunakan bedak atau talc karena risiko gangguan pernapasan jika terhirup bayi. Lebih baik menggunakan salep ruam popok yang memang dibuat khusus untuk melindungi kulit bayi sensitif seperti Salep Bepanthen.
Kapan Harus Segera ke Dokter?
|
Bayi masih Ruam Popok? Segera ke Dokter (Foto : Pixabay) |
- Jika ruam popok tidak kunjung membaik hilang setelah sering mengganti popoknya dan jika krim ruam popok yang kita gunakan tidak membuat perbedaan signifikan.
- Jika ruam popok justru semakin bertambah parah.
- Jika bayi kita mulai mengalami demam atau terlihat kesakitan.
- Jika ruam popok parah dengan ditandai oleh bengkak, luka atau kulit pecah-pecah.
Nah, itu dia ulasannya. Jadi bila si kecil rewel saat mengganti popok, maka waspadai karena mungkin saja itu karena ruam.
Kasihan lho kalo Debay udah kena ruam popok. Rewel dan merah-merah kulitnya. Harus rajin mengganti popok supaya tidak lembab dan beri krim khusus mencegah ruam.
ReplyDeleteMerawat bayi memang bukan urusan yang mudah ya Mas. Sesederhana menggantikan popoknya saja, ada banyak sekali hal hal sederhana yang perlu diperhatikan demi kenyamanan si bayi. Termasuk memilih popok yang tepat dan mencegah bayi mengalamai ruam popok.
ReplyDeleteWah iya, jangan sampai si kecil kena ruam popok
ReplyDeleteKasihan, nggak nyaman. Makanya jadi rewel.
Nah biasanya untuk mencegah ruam popok, pilih popok yang tepat dan sering diganti agar terjaga kebersihannya
Jadi inget ada ponakan pernah ngalamin ruam popok. Kasihan banget. Mana anaknya belum ngerti toilet training. Akhurnya karena nggal dipakein popok, kotoran dia ke mana-mana.
ReplyDeleteKasihan kalau bayi kena ruam. Walau tidak berbahaya, tapi bisa membuat si kecil jadi rewel dan sangat tidak nyaman. Salep bephanten memang bagus kalau sudah terlanjur iritasi. Buat pencegahan juga oke.
ReplyDeleteSaat penggantian popok juga mesti diperhatikan ya Mas,, jangan sampai noda kotoran atau yg sejenisnya gak melebar ke area lainnya terutama daerah yg tertutup pospak ya,, tp untung ada Bepanthen ya,,
ReplyDeleteNah, ini masalah yang sering saya hadapi saat DuoNaj bayi dulu. Najwa lebih sensi, lembab sedikit aja dia gak bisa. Akhirnya pas Najib jrg saya pakain popok sekali pakai biar bolak-balik ganti. Intinya memang kulit harus sering dibersihkan, popok harus bersih dan kering, kemudian kalau pilih produk bayi sebisa mungkin nonfragrance.
ReplyDeleteDrama perihal ruam karena popok ini sering banget terjadi, apalagi kalau si bayi sudah mulai bisa merangkak. Bener-bener tricky dan harus tahu caranya yaa.
ReplyDeleteTepat banget, terus kita juga harus pandai-pandai memilih produk popok bayi yang cocok pas di kulit bayi, biar bayi nyaman, ibu tenang.
ReplyDeleteAnggota keluarga di rumah kudu peka nih pas dede bayi menangis, langsung ceki-ceki siapa tahu karena ruam pada popoknya.
ReplyDeleteKalau cepat tanggap kan bisa lekas pula diatasi
Pastinya harus diperhatikan ketika mau mengganti popok bayi nih. Kalo uda ruam pasti menjadi sakit dan buat anak gak nyaman juga ya. Tentunya harus dibawa ke dokter nantinya jika ruam terus berkepanjangan ya.
ReplyDeletewah dulu bayiku ada kena ruam popok, rupanya harus sering mengganti popok, cuaca yang panas juga bisa bikin ruam..berharga banget ilmu ini bagi mama baru
ReplyDeleteMungkin karena popok adalah salah satu pakaian yang menyentuh kulit langsung dan terkadang kurangnya sirkulasi udara. Betul banget ini bisa menjadi penyebab ruam. Aku noted untuk anakku kelak hehe
ReplyDeleteMas Bambang, asli baca artikelnya bermanfaat banget ya buat para momi mudah yang baru punya bayi atau calon momi. Saya sering perhatikan keponakan sering nangis dan ternyata pas dicek kena ruam gitu, jadi memang harus hati-hati menggunakan poopok bayi itu
ReplyDeleteSaya oles baby oil bagian yang tertutup popok biar kalis kalo ada kena air pipis nggak jadi lembab di kulit. Jarang banget kena ruam.
ReplyDeleteah bener banget nih, salah satu yang bikin bayi rewel terus ternyata ruam popok ya, apalagi cuaca panas jadi makin rewel deh, kebayang orang dewasa kalau punya gatal aja menyiksa banget huhu
ReplyDeleteIlmu yang bagus nih buat yang belum berpengalaman. Popok bayi emang mesti diperhatikan ya om, supaya bayi nyaman danterhindar ruam.
ReplyDeleteiya nih pak, suka kasihan lihat bayi nangis-nangis karena ruam. makanya popok bayi tuh cocok-cocokan ya, biasanya ciri gak cocok memang ruam.
ReplyDelete