Sstt.. Hati-hati kalau saraf kejepit. Soalnya bisa menyebabkan kelumpuhan. Terus jangan mau dioperasi, nanti bisa lumpuh benaran.
Teman-teman pernah mendengar tidak, pernyataan seperti itu? Pastinya bikin ngeri juga, ya. Dan memang, masalah soal saraf kejepit ini, bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Apalagi bagi yang sering beraktivitas lebih banyak di area punggung. Misalnya saat main golf.
Makanya hal-hal seputar saraf kejepit banyak beredar di kalangan masyarakat. Padahal banyak orang tidak tahu, termasuk saya juga, apakah itu Fakta atau Mitos. Kalau fakta, bisa kita cegah atau hindari penyebabnya. Kalau mitos, ya bisa kita tinggalkan saja.
Makanya nih, saya senang sekali saat diajak dalam acara Blogger & Vlogger Gathering di RS Premier Bintaro, minggu 7 Agustus 2022. Selain ada Hospital Tour di rumah sakit Premier Bintaro, juga ada health bersama dr. Oman Luthfi, Sp.OT (K-Spine).
Go To RS Premier Bintaro
Minggu pagi, pukul setengah 7, saya sudah siap berangkat menuju RS Premier Bintaro. Acaranya sih, mulai pukul 9. Hanya saja, saya belum pernah ke daerah Bintaro. Makanya, saya usahakan waktunya lebih lega. Jadi kalau nyasar dikit, tidak sampai telat hehehe.
Alhamdulilah jalanan lancar. Dari rumah saya di Depok, patokan awal saya adalah jalan Raya Bogor, lalu belok kiri ke Jalan Simatupang. Kemudian saya ancer-ancernya daerah Ciputat. Saya bersyukur sekali, karena terbantu dengan arah papan jalan hehehe.
Masuk daerah Ciputat, selanjutnya patokan saya Pondok Pinang - Pondok Aren. Makanya dari Ciputat, saya belok ke jalan Kihajar Dewantara, lalu ke arah Cendrawasih. Saya ikuti terus jalan. Sampai akhirnya, saya sampai di daerah Bintaro. Sekali bertanya, langsung sampai hehehe.
Karena jalanan lancar di hari minggu, pukul 7 lebih sedikit, saya sudah sampai di lokasi. Karena waktu masih banyak, saya bersantai dulu. Baru sekitar pukul setengah 8, saya baru menuju lobby RS Premier Bintaro.
Hospital Tour RS Premier Bintaro
Sebelum masuk Lobby timur, saya diminta untuk tunjukan apikasi peduli lindungi dulu dan cek suhu. Setelah itu, saya diberi stiker hijau tanda sudah dicek. Beberapa teman blogger juga sudah datang dengan outfit bernuansa merah putih, sesuai bulan kemerdekaan. Tidak lama, kami masuk bersama melalui pintu Lobby timur. Di Lobby ini sangat luas. Seperti atrium mall malah.
Selain layanan kesehatan, seperti Sakura Clinics yang merupakan klinik anak, di lobby timur ini ada juga ada apotekdan juga tempat makan.
Sesuai jadwal, pukul 9 pagi, Hospital Tour sudah dimulai. Kami yang berjumlah 50 orang, dibagi beberapa grup. Nah, saya kebetulan grup 1. Saya pribadi sangat semangat dan antusias, karena merupakan Hospital Tour pertama saya di rumah sakit.
Ruang IGD
Pertama, grup saya diajak melihat ruang IGD di RS Premier Bintaro ini. Kesan saat pertama kali masuk, ruang IGD-nya sangat bersih, nyaman dan sudah sesuai standar. Di ruangan ini tersedia banyak sekali tempat tidur untuk penanganan IGD. Lalu ruang perawat juga berada di situ tanpa ada sekat. Jadi bisa langsung memberikan bantuan pada para pasien.
Ruangan Stroke Center
Selanjutnya, kami diajak menuju ruang stroke cantre di lantai 2. Di stroke cantre menangani pasien stroke riang maupun pasien stroke berat. Ada 22 dokter siap membantu.
Radiologi
Ruangan ketiga yang saya dan teman-teman kunjungi adalah ruang radiologi. Saya. Di sini ada MRI 3 Tesla. Jadi pengecekan dijamin cepat dan akurat. Bahkan baru pertama ada di daerah Bintaro. Ruangan ini juga sangat nyaman.
Health Talk Mitos dan Fakta Seputar Saraf Kejepit
Setelah Hospital Tour, saya dan teman-teman dipersilakan masuk ke ruang Krakatau. Nah, di sinilah akan diadakan Pembincangan kesehatan, Mitos dan Fakta Seputar Saraf Kejepit bersama dr. Oman Luthfi, Sp.OT (K-Spine).
Wah, ruangannya nyaman sekali. Yang bikin hati saya girang, karena sudah disediakan snack dan juga minuman berupa teh dan kopi. Makin girang karena saat duduk, di meja sudah tersedia kertas bertuliskan nama dan password wifi RS Premier Bintato. Asyik..
10 menit kemudian, acara sharing pun dimulai. Setelah sebelumnya acara dibuka oleh MC, lalu dilanjutkan sambutan dari dr. Sammy Santoso, Manager Operation RS Premier Bintaro. Kemudian Disusul oleh dr. Oman Luthfi.
Sebagai pendahuluan, dr. Oman Luthfi menjabarkan tulang belakang dan saraf belakang yang tersusun dari pangkal otak, sampai dengan tulang ekor. Ada 33 syaraf Kemudian ini ada nomor-nomornya juga. Nah, fungsi saraf tulang belakang adalah fungsu motorik atau penggerak, fungsi sensorik atau perasa, dan fungsi otonom atau organ internal.
Mitos atau Fakta?
Setelah menjelaskan seputar tulang belakang dan saraf tulang belakang, dr. Oman Luthfi, lalu memaparkan beberapa slide. Lalu kami diminta menebak di awal dulu, apakah itu mitos atau fakta? Baru nanti dr. Oman Luthfi yang menjelaskan.
Berikut beberapa mitos dan fakta saraf kejepit yang dibahas oleh dr. Oman Luthfi, Sp.OT (K-Spine). Misalnya, Nyeri Punggung Bawah atau sakit pinggang bisa menyebabkan saraf kejepit, ternyata hanyalah mitos. Karena faktanya sakit pinggang dan saraf kejepit itu berbeda.
Sakit pinggang adalah ; Musculogenic (Otot) - Neurogenic (Kompresi Saraf)- Spondylogenic (Struktur Tulang Belakang)- Vicerogenic (Organ dalam seperti ginjal), dan Psychogenic (Psikologis). Sedangkan saraf kejepit dalah rasa nyeri menjalar hingga ke tungkai bawah ; kesemutan dan mati rasa (baal) ; kelemahan gerakan tungkai ; gangguan rangsang BAB dan BAK.
Nah, kalau Saraf Kejepit Bisa Sebabkan Kelumpuhan itu adalah fakta. Ini karena saraf kejepit, akan menganggu fungsi-fungsi saraf. Akhirnya gerak tulang punggung belakang juga jadi terganggu.
Selanjutnya, saraf kejepit itu harus dioperasi ternyata mitos. Karena saat mengalami saraf kejepit, ada beberapa tindakan yang bisa kita lakukan. Mulai dari bed rest selama 2 hari, terus analgetik, menggunakan alat bantu berupa korset, perubahan gaya hidup, program rehab medik oleh spesialis kedokteran fisik dan rehabilitas.
Nah, ini pasti sering teman-teman lakukan, termasuk saya. Saat nyeri punggung, maka sering diurut atau dikretek-kretek. Dan itu akan meringankan nyeri punggung.
Ternyata ini fakta, teman-teman. Hanya tidak semua nyeri punggung bisa dilakukan pemijatan. Karrna bisa malah menyebabkan cidera yang lebih serius. Jadi harus pemijatan dilakukan dengan ahlinya.
Kapan Harus Dioperasi
Jadi sudah jelas ya, teman-teman, saat mengalami saraf kejepit, tidak harus langsung dioperasi. Bisa melakukan penanganan awal. Namun saat teman-teman mengalami gejala di bawah ini, maka harus bergegas dioperasi.
- Gagal terapi konservatif (nyeri menetap) di atas 6 minggu.
- Terjadi kelemahan anggota gerak
- Terjadi instabilitas atau gangguan bentuk tulang belakang
- Berpotensi menyebabka kelumpuhan.
Jadi teman-teman bergegas lakukan oeprasi, saat mengalami gejala di atas, ya. Karena anggapan kalau operasi tulang belakang beresiko mengalami kelumpuhan, itu hanyalah mitos. Justru dengan operasi, saraf kejepit itu, bisa dinormalkan lagi. Secara umum, resiko kelumpuhan pasca operasi itu 0-2 %.
Apalagi saat ini, operasi tulang belakang sudah maju dan berkembang. Ilmu pengetahuan semakin maju, keterampilan dokter semakin tinggi, kemudian ditunjang dengan peralatan medis yang semakin canggih.
Di RS Premier Bintaro sendiri, operasi tulang belakang dilakukan dengan teknik Dekompresi Saraf dengan endoscopy. Selanjutnya, akan hadir juga Advanted Technologi dengan robotic Spine Surgery.
Tips menghindari Saraf Kejepit
Menjelang acara berakhir, dr. Oman Luthfi, Sp.OT (K-Spine) tidak lupa memberi tips untuk terhindar dari saraf kejepit
Pertama, kita harus memperhatikan berat badan. Cara menghitung berat ideal, adalah perbandingan tinggi dengan kelebihan berat badan. Misalnya tinggi badan saya 165 kg, maka berat idel saya 65 kg.
Kedua, olahraga dengan teratur. dr. Oman Luthfi menyarankan bersepada dan berenang adalah olahraga yang bisa dipilih. Selain itu Yoga juga sangat dianjurkan.
Ketiga, hindari kegiatan-kegiatan high impact. Misalnya naik gunung, angkat beban terlalu berlebihan.
Akhirnya acara seru ini ditutup tengah hari. Setelah foto-foto bersama, dilanjutkan dengan makan siang. Sungguh hari minggu ceria yang penuh wawasan. Terima kasih RS Premier Bintaro, dr. Sammy, dr. Oman dan teman-teman lainnya.
Bambang Irwanto
Hospital tour sambil dapat ilmu itu memang seru banget. Saraf kejepit ini aku juga masih awam sih, padahal faktanya sering terjadi di keluarga
ReplyDeleteWah jadi tahu banyak info soal saraf kejepit
ReplyDeleteSelama ini saya banyak mendengar katanya saraf kejepit harus dioperasi, jadi ternyata gak semua harus begitu ya. Ada teknik penyembuhan lain rupanya.
Ngomong-ngomong ini hospital tournya bikin takjub
RS nya lengkap dan mewah sekali
Opname rasa staycation ini mah hehe
Saraf kejepit ini penyakit orang kaya Pak Bams, berobatnya kudu keluar negeri. Tapi sekarang di Indonesia sudah ada RS yang bisa mengatasi. Ini kabar baik nih buat masyarakat
ReplyDeleteSaraf kejepit itu sakit banget sampe dan mengganggu aktivitas. Ada saudara saya yang berbulan-bulan harus memakai korset. Awalnya karena salah posisi tidur saja tapi sakitnya berbulan-bulan
ReplyDeleteSaya lumayan sering denger kasus syaraf kejepit, bahkan ada yang sampai operasi
ReplyDeleteBiasanya penyebabnya itu habis ngangkat yang berat-berat
Sepertinya salah posisi jadinya syarafnya yang kena
Tadi pagi nonton acara gosip tentang Ferry Irawan yang kambuh saraf kejepitnya eh ternyata dibahas lengkap sama Pak Bams tentang saraf kejepit. Dan memang gak main² ya gangguan kesehatan ini, harus dengan penanganan yang tepat
ReplyDeleteApalagi kalo udah usia jelita ya Mas, kegiatan high impact itu diskip-skip aja. Terlebih kalau di masa mudanya emang jarang olahraga *ngomong sama cermin * :D
ReplyDeleteTercerahkan nih tentang saraf kejepit. Untuk menghindarinya memang perlu mengubah gaya hidup yang lebih baik. Selain itu jangan langsung percaya pada mitos yang beredar.
ReplyDeleteBtw, jtu rumah sakitnya bagus banget. Ada tamannya juga. Semoga yan beroba ke situ cepat sembuh.
Kenalan saya pernah ada yang mengalami saraf kejepit ini, setelah oprasi dan masa pemulihan akhirnya bisa beraktivitas seperti biasa kembali.
ReplyDeleteRumah Sakit Premier Bintaro fasilitasnya lengkap banget. Lobinya di lihat dari atas bikin adem pengunjung.
Saraf kejepit ini bahaya kalau salah penanganan. Sodaraku sampai sekarang lumpuh gara gara operasi syaraf kejepit, hbs operasi lumpuh.
ReplyDeleteKasian kan,.semog banyk yang merecomendasikan RS premier bintaro ini.
RS Premier Bintaro terlihat bersih dan nyaman, ya. Banyak sekali info tentang saraf kejepit di sini. Terima kasih, Mas.
ReplyDeleteSeneng banget bacanya, dari awal sampai akhir. Merasa tour keliling rumah sakit kok banyak banget pengetahuan yang bisa didapat, apalagi soal syaraf ini yaah. Jadi kepengen ikutan. andai ada di Malang hihi
ReplyDeleteIni rumah sakit seperti hotel aja, bikin nyaman banget ya. Luas, bersih dan lengkap banget fasilitas nya. Senang kalau bisa ke sini. Ya jangan sampai sakit sih pastinya. Hehehe
ReplyDeleteKalau gak sakit bisa "main" ke sini bakalan betah saking menyenangkan nya
Jadi makin berhati-hati deh supaya gak kena saraf kejepit. Sekarang jadi tahu rumah sakit yang rekomended untuk pengobatan saraf kejepit ini ya, tapi semoga aja sehat selalu.
ReplyDeleteTerimaksih ilmu barunya pak, taunya saraf kejepit ya harus dioprasi ternyata tidak yaah.
ReplyDeletewae rs nya berasa mall gini, bikin happy deh hihi.. lengkap banget fasilitas buat kesehatan dan penunjangnya :) ngomong-ngomong masalah saraf kejepit, ternyata gak bisa disepelekan ya
ReplyDeleteduh aku salfok sama geardennya nih mbak, kok cantik banget ya. kalau fasilitas lengkap gini, semoga semkin banyak pasien yang terbantu ya mbak, aamiin aamiin
ReplyDeletesaya pernah baca utas dokter di twitter, memang saraf kejepit itu ngga bisa disepelekan pak. saya sendiri kalau cari rumah sakit pun, salah satu hal yang menjadi pertimbangan adalah fasilitas.. kudu lengkapp sesuai kebutuhan kita.
ReplyDeleteSaraf kejepit kalau ditangani oleh ahlinya dan di rumah sakit terpercaya seperti RS Premier Bintaro bisa ditangani dengan cara yang lebih efisien dan nyaman untuk pasien.
ReplyDeletePapa mertuaku juga mengalami, kak.. Lalu harus dilakukan tindakan operasi dan sampai sekarang masih harus sering kontrol sampai minum obat kalau merasakan nyeri karena aktivitas berlebihan.
Temenku pernah nih sakit pinggang terus langsung ngira saraf kejepit, dan aku juga baru tahu nih ttg fakta dan mitosnya. Makasih Mas buat infonya.
ReplyDeletewah ternyata saraf kejepit itu gejalanya bukan sakit pinggang ya, mas. perlu diingat nih biar nggak gampang bilang saraf kejepit.
ReplyDeleteRumah sakitnya bagus sekali. Kolamnya bikin makin cantik. Btw aku baru tahu kalau saraf kejepit ada mitosnya juga ya.
ReplyDelete