} Persiapan Saat Acara Offline - Bambang Irwanto Ripto

Persiapan Saat Acara Offline

Awal tahun 2022, saya kembali memutuskan hijrah ke  ibukota. Alasannya saya ingin suasana baru, dan mencari peluang yang lebih besar. Apalagi saya seorang freelance. Istilahnya harus dekat dengan sumber rezeki plus harus rajin menjemput bola hehehe.

job offline


Karena tidak bisa dipungkiri, Jakarta itu lebih membuka peluang besar dari daerah. Termasuk untuk kerjaan di dunia blogger. Logikanya, di Jakarta itu kalau ada sesuatu, pasti duluan. Misalnya launching produk. Jadi jangan heran, produk A sudah hadir di Jakarta lama, di Kebumen mungkin bisa 3 bulan setelahnya hehehe.

Makanya dengan mengucapkan Bismillah, tepat 1 Januari 2022, saya berangkat dari Kebumen menuju Jakarta dengan membawa salah satu motor saya (motor saya kan, dua.. pameeeer hahaha. Alhamdulillah perjalanan lancar. Saya berangkat  dari Kebumen sekitar pukul 5 subuh, dan sampai pukul 3 sore di Depok. 

Kok Depok, bukannya Jakarta? 

Kebetulan rumah saya di Jakarta masih dikontrakkan. Jadi sementara saya stay di Depok. Apalagi kan, jarak Jakarta – Depok tidak jauh. Lebih jauh jarak antara Anyer dan Jakarta, yang membuat kita jatuh cinta hahaha.

Alhamdulillah, rezeki mulai terbuka. Ajakan ikut kerja offline telah saya dapatkan yang lokasinya di sekitaran Jakarta. Alhamdulillah juga kemarin saya dapat job di Bandung. Otomatis tambah wawasan, pengalaman, dan juga tambah teman. Pastinya, menambah uang bakso hahaha.

Nah, bekerja secara online dan offline itu berbeda. Pastinya kalau offline perlu persiapan sebelum acaranya. Beda kalau online. Terkadang belu  sempat mandi, sudah bisa duduk tampan rupawan depan laptop hehehe. Dan berikut persiapan yang saya lakukan.


Pelajari materi

Begitu saya dikabari, kalau lolos mengikuti job offlone, maka yang pertama saya lakukan adalah mempelajari apa saja tugas yang diberikan. Karena biasanya ini satu paket. Misalnya selain datang menghadiri acara, lalu twit live, posting di IG story, termasuk nanti harus menulis di blog.

Makanya, saya biasanya saya sudah mencatat poin-poinnya, biar pas acara saya sudah tahu apa yang harus saya kerjakan. Biasanya, saya membuat draf-draf dulu di hape.


Cek Lokasi

Setelah mempelajari materi dan menyusun tugasnya, yang saya lakukan adalah mengecek lokasi acara. Walau saya sejak 1998 sampai 2014, tapi pastinya tidak semua tempat saya tahu. Apalagi rentang waktu itu, pasti ada perubahan pembangunan hehehe. Makanya saya pelajari dulu rutenya. Jalur mana saja yang paling dekat dan bisa saya lewati. 

Terus, saya sengaja selalu berangkat awal. Misalnya, acaranya pukul 9 pagi, saya berangkat paling lambat pukul 6 pagi. Jadi ada waktu slow di jalan. Apalagi kan, jalanan Jakarta itu macet.

Karena pengalaman, saya pernah sok-sok datang mepet saja di sebuah acara. Alamak, di tengah jalan hujan deras dan macet. Saya pun agak telat tiba di acara, walau acara inti belum dimulai, tapi malu juga. Jadi mending saya santai di jalan, terus menunggu acara mulai.


Perangkat kerja

Untuk memperlancar pekerjaan, saya juga mempersiapkan alat tempur untuk bekerja. Dan ini juga sudah saya siapkan malam hari. Jadi besoknya, tinggal berangkat ke lokasi acara.

Handphone

Saya selalu menyiapkan 2 handphone saat bekerja. Soalnya sesuai pengalaman, banyak pemotret dan merekam video, akan membutuhkan banyak daya. Makanya saya kondisikan saja. Jadi saat hape utama lowbat, saya bisa pakai hape cadangan.

Nah, saya juga tidak lupa mengecek kuota internet saya. Soalnya biar hape 10, kalau tidak ada data internet, bisa memble saat acara hahaha. Walau terkadang sih, di tempat acara ada wifi gratis. Tapi tetap sedia uang sebelum makan bakso hahaha. Biar hemat, saya mensiasati dengan paket Akrab. jadi paketan yang bisa dipakai 2 nomor bahkan lebih. 

Powerbank

Walau sudah bawa 2 handphone, saya tetap membawa power bank. Dan saya selalu chas malam sebelumnya. Soalnya kalau harus ngechas langsung, itu bisa menunda pekerjaan. Belum lagi harus menunggu. 

Tripot

Terkadang saya juga membawa tripot. Ini memudahkan saya untuk foto dan video. Karena kadang segan juga kalau minta orang lain untuk foto hehehe. Lagipula, teman juga kan, mempunyai kepentingan yang sama juga.


Persiapan outfit

Karena saya ke tempat acara naik motor, maka saya selalu ganti baju di sana. Makanya saya mempersiapkan sejak semalam. Misalnya ada permintaan khusus, misalnya warna baju baru biru atau hijau atau biru putih.


Persiapan Akomodasi

Terkadang, saya suka iseng mendaftar saat ada job di luar area domisili saya. Saat masih di Kebumen, saya pernah mengambil job di Surabaya dan Jakarta. Dan kemarin, saat saya sudah di Depok, saya dapat job di Bandung hehehe.

Nah, kalau job di luar area domisili, maka saya harus menyiapkan akomodasi juga. Seperti transportasi ke tempat, termasuk penginapan. Karena memang sulit kalau harus PP. Makanya saya mencari sehari sebelumnya.

Obat-Obatan

Persiapan lain yang tidak kalah penting saya lakukan adalah mempersiapkan obat-obatan. Walau jaraknya dekat, tetap saya siapkan. Mulai dari obat mata, obat sakit perut, sanmol, sampai tolak angin dan plester obat. namanya juga buat jaga-jaga, kan hehehe.

Nah, itu dia persiapan saya saat menghadiri acara offline. Harapannya agar saat bekerja menjadi lancar jaya aman damai sentosa. Salam semangat selalu...

Bambang Irwanto

Subscribe to receive free email updates:

19 Responses to "Persiapan Saat Acara Offline"

  1. Amiiin amiin semoga dengan hijrahnya ke Jakarta rejeki deras mengalir. Memang di Jakarta harus berangkat awal kendala macet tidak bisa di prediksi.

    ReplyDelete
  2. Pernah saya dapat kerjaan acara offline di Jakarta, eh lupa bawa power bank, alhasil dokumentasi acaranya kurang banyak karena HP-nya keburu mati.
    Jadi bahan pelajaran, persiapan acara offline harus benar-benar matang segala sesuatunya, ya Mas Bams

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahah sama bang Yo, saya juga pernah kehabisan baterai dan ngga siap powerbank, kirain mah nututin yah. tapi yg namanya "persiapan" sih harusnya memperhitungkan hal2 kecil juga yaa

      Delete
  3. Saya pengen bgt tinggal di ibu kota. Namun, bagaimanapun tetap mensyukuri tempat tinggal sekarang.
    Alasan pengen ke ibu kota sama kayaknya nih kita Pak. Ingin dapat job dan cyrcle lebih bagus. Maklum, tuntutan sandwich generation.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah saya ngga bisa mbak.. mending di sebelah sebelahnya ibu kota... terbiasa hidup di hutan soalnya hehehe

      Delete
  4. Wah Selamat datang di Ibukota, mas
    Semoga makin sukses karir menulisnya. Makin luas lingkar pertemanannya juga
    Semoga kapan-kapan bisa ketemuan ya. Yuk main ke Bogor dong

    ReplyDelete
  5. Salah satu makanan favorite mas Bambang adalah Baksoya, wkwkwkw.

    Anyway di Jakarta kota metropolitan yang sebenernya lebih mudah dapat pekerjaan asalkan kita punya skill dan keberanian mencoba hal-al baru. Di Bali saya baru sekali ikutan event offline

    ReplyDelete
  6. Semoga dimudahkan terus jalannya mencari rejeki pa. Memang rejeki harus dijemput ya, ceritanya inspiratif bikin semangat cari rejeki

    ReplyDelete
  7. Semangat pak Bams kudu ditiru ini.
    Saya yang tinggal di daerah masih wilayah Jabodetabek masih belum semangat mengikuti acara offline, ngebayangin persiapannya itu.
    Membaca artikel ini ingin nyoba juga. Acara offline ternyata persiapan adalah koentji.
    Makasih tipsnya pak.

    ReplyDelete
  8. Sehat terus Mas Bambang.. jangan lupa bawa laptop mas hehehe

    ReplyDelete
  9. Gudluck di Ibukota ya mas, udh beberapa kali jumpa dan satu event di Jakarta. Mengais rejeki di Jakarta, rasanya dar der dor.

    ReplyDelete
  10. Ah serunya pak bisa pindah-pindah tempat tinggal demi cuan. Hehee.. Di Jakarta emang lebih enak kalo kerja sebagai blogger atau influencer ya laj. Lebih banyak job nya kalo di kota. hehe

    ReplyDelete
  11. Wah pak Bams udah di deket sini, tapi kita belum kopdar ya Pak haha.
    Kalau lihat dari fotonya, kayaknya sih kita ada satu event itu, cuma sepertinya waktu itu saya datangnya di hari yang lebih dulu.
    Ah pokoknya...welcome to the club' Jabodetabek Pak wkwkw

    ReplyDelete
  12. wah keren Pak, persiapannya matang ya :) apalagi setelah pademi, pertemiuan offline makin ketat persyaratannya, bisa jadi kudu pake PCR segala hehe

    ReplyDelete
  13. Wah iya, senang ya mas
    Sekarang sudah bisa acara offline lagi
    Makanya perlu dipersiapkan ya
    Biar saat di acara sudah ready

    ReplyDelete
  14. Jadi ceritanya Mas Bambang sekarang sudah hijrah ke Ibukota ya. Hehe bener banget nih Mas, peluang buat dapat job offline di ibukota emang lebih besar apalagi sekarang udah mulai terlaksana kembali event2 offline. So, semoga lancar jobnya di Ibukota ya.

    ReplyDelete
  15. Ya sekarang acara offline sudah mulai ramai ya, sesuatu yg dirindukan sewaktu pandemi mulai. Meskipun lebih repot tapi ketemu langsung tetap punya keasikan tersendiri

    ReplyDelete
  16. Aku pengen banget deh pindah ke Jakarta, seperti yang mas Bambang sebutkan, banyak peluang kerjaan di Jakarta untuk blogger. hehe. Suami sebenernya udah dapet kerjaan di Jakarta, kantornyapun di kedoya. Tapi sampai detik ini masih WFH. entah harus bersyukur atau greget karena gak jadi pindah ke Jakarta. hihi.

    ReplyDelete
  17. Keren, Pak Bams.
    Selal totalitas dalam berkarya dan dengan menjalani tips di atas, perjalanan dalam mengikuti acara offline menjadi lancar dan semua berjalan baik hingga kembali berkumpul bersama keluarga.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung. Bila berkenan, silakan meninggal jejak manisnya di komentar. Dilarang copas seluruh isi tulisan di blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare atau diposting kembali, harap mencantumkan sumbernya. Diharap tidak memasukan link hidup di komentar, ya. Maaf sekali akan saya hapus. Terima kasih dan salam semangat menulis.