Pastinya banyak orang yang menginginkan hasil investasi yang terbaik. Oleh karenanya sangat penting untuk mengetahui jenis investasi apa yang tepat serta memberikan keuntungan yang terbaik. Nah, reksadana, obligasi, serta deposito adalah instrumen investasi yang peminatnya cukup banyak.
Pilih Mana? Reksadana, Obligasi atau Deposito? (Desain Canva) |
Dari ketiganya, manakah kira-kira instrumen investasi yang sebaiknya Anda pilih? Apakah satu diantaranya atau malah ketiganya? Agar Anda lebih yakin, berikut ulasan lengkap mengenai tiga instrumen tersebut.
Kelebihan dan Kekurangan Investasi Deposito, Obligasi dan Reksadana
Punya tabungan dalam bentuk investasi tentunya bisa berguna di masa depan. Setidaknya Anda sudah punya persiapan agar tetap survive di hari tua. Untuk bisa memiliki tabungan dalam bentuk investasi ini Anda harus paham terlebih dahulu mengenai instrumennya. Dari sekian jenis instrumen investasi, ada tiga jenis yang peminatnya paling banyak.
Foto : Paxels |
Tiga instrumen tersebut adalah reksadana, obligasi serta deposito. Bagaimana perbandingan dari segi kelebihan dan kekurangan tiga instrumen tersebut?
Investasi deposito
Pada dasarnya deposito hampir mirip dengan tabungan konvensional di bank. Bedanya deposito adalah tabungan yang sistem setoran dan penarikannya dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Beberapa keuntungan dari investasi ini adalah :
- Deposito aman untuk menyimpan uang serta mendapatkan jaminan dari LPS atau Lembaga Penjamin Simpanan hingga Rp 2 miliar.
- Investasi dalam bentuk deposito memiliki risiko kerugian yang lebih rendah daripada jika Anda tabung dalam bentuk saham.
- Jika Anda memiliki simpanan dalam bentuk deposito artinya Anda berkesempatan untuk memperoleh pendapatan tetap dari bunga pada tanggal jatuh tempo.
Selain kelebihan atau keuntungan, deposito juga memiliki kekurangan. Kekurangan tersebut bisa Anda lihat dari:
- Potongan pajak yang cukup tinggi mencapai 20%.
- Suku bunganya rendah sehingga keuntungan yang bisa Anda terima jadi lebih rendah.
- Potensi capital gain lebih rendah karena tak bisa dijual bebas
Investasi Obligasi
Biasa disebut juga dengan surat utang atau surat berharga, instrumen ini diterbitkan oleh pemerintah atau korporasi. Pada dasarnya pengertian obligasi adalah surat yang diterbitkan dengan tujuan menggalang dana yang berguna untuk berbagai kebutuhan. Sejumlah keuntungan atau kelebihan dari instrumen investasi ini adalah:
- Dapat memberikan keuntungan berlipat ganda. Artinya adalah Anda yang membeli surat utang ini akan mendapatkan kembali dana sebanyak investasi yang Anda lakukan. Selain itu Anda juga akan memperoleh imbal hasil yang berasal dari pengembang aset.
- Imbal hasil yang Anda dapatkan tergantung besarnya bunga yang telah disetujui saat awal pembelian obligasi.
- Anda bebas memilih produk surat utang yang ingin dibeli.
- Tersedia berbagai seri obligasi yang bisa Anda beli di pasar sekunder
- Besarnya nilai transaksi surat utang bisa Anda sesuaikan dengan budget yakni mulai Rp1 juta atau USD 1.000.
Banyak keuntungan pada surat utang juga dibarengi dengan kekurangannya. Sebut saja :
- Pencairan tak bisa Anda lakukan setiap waktu
- Memiliki risiko uang yang Anda investasikan bisa tak kembali
- Risiko tingkat bunga yang artinya jika Anda menjual instrumen ini sebelum jatuh tempo maka Anda akan rugi.
Investasi Reksadana
Instrumen yang satu ini merupakan jenis investasi yang tak memerlukan modal besar. Konsep investasinya adalah dengan mengumpulkan dana dari banyak investor. Dana yang terkumpul ini selanjutnya akan dikelola oleh seorang manajer investasi.
Pengelolaan dana tersebut akan tersebar ke dalam bentuk saham, obligasi, pasar uang, pendapatan tetap atau reksadana campuran. Keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari investasi ini adalah:
- Investasi dikelola oleh manajer investasi yang profesional
- Reksadana mudah dibeli karena harganya yang terjangkau dan gampang dipahami.
- Bisa melakukan diversifikasi investasi
Adapun kekurangan dari instrumen ini bisa bisa Anda lihat dari risiko investasinya yakni risiko berkurangnya nilai unit dan risiko likuiditas.
digibank by DBS, Solusi Tepat Untuk Investasi Obligasi Jangka Panjang
Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang adalah dengan investasi surat utang. Setelah memahami pengertian obligasi yang tertera di atas, ada banyak keuntungan yang bisa Anda peroleh dengan memilih instrumen ini. Meskipun juga ada kekurangannya, namun tetap bisa jadi pilihan Anda untuk tabungan masa depan.
Foto : Paxels |
Untuk memudahkan Anda melakukan investasi surat utang ini, Anda bisa memanfaatkan Aplikasi digibank by DBS. Aplikasi ini menawarkan banyak kemudahan dan keunggulan, yakni:
- Produk obligasi yang tersedia bisa dibeli dengan harga mulai Rp1 juta atau $1000 USD
- Tersedia lengkap di pasar perdana dan sekunder
- Menggunakan satu aplikasi untuk melakukan semua transaksi
Dengan adanya keunggulan ini, menjadi satu bukti kalau digibank by DBS adalah Aplikasi yang bisa Anda manfaatkan untuk melakukan investasi. Bukan itu saja, Aplikasi ini juga telah mendapat izin resmi dari pemerintah sehingga sangat bisa dipercaya.
Apabila Anda memiliki pertanyaan mengenai keunggulan Aplikasi digibank by DBS serta investasi obligasi, silakan langsung temukan informasi selengkapnya di sini.
Cita2 ku adalah punya tabungan di hari tua tanpa harus kerja haha 🤣 So far pernah coba obligasi dan reksadana tapi di aplikasi ijo hehe. Melihat kelebihan dari digibank by DBS ini kayaknya menarik juga. Asyik ya sekarang nabung jadi lebih gampang tinggal klik2 di aplikasi 😁
ReplyDeleteSebenarnya keuntungan tuh sebanding lah ya sama risiko. Kalau mau untung yang gedhe kudu siap sama risiko yang juga gedhe. Aku masih betah sama reksadana kayaknya. heheehe
ReplyDeletewihh baru ngeh klo pajak deposito bisa sampe 20%, banyak banget ya. sekarang lagi invest reksadana nih, belum sampe ke obligasi, menarik juga buat dicoba yaa, minimum invest 1 juta kayanya masih bisa diusahakan hehe
ReplyDeletesaya punya dan seringnya berinvestasi melalui deposito Mas Bambang, belum pernah cobain yang obligasi dan reksadana. Sempat penasaran pengen nyobain yang reksadana tapi pengetahuan saya belum banyak soal, tapi tetep penasaran pengen cobain oneday biar dapat pengalaman juga mengenai investasi ini
ReplyDeleteSo far saya baru investasi dalam bentuk deposito. Baca tulisan Mas Bams jadi tercerahkan soal obligasi dan reksadana, ternyata lumayan berpeluang juga ya selain resiko-resiko yang harus kita paham juga
ReplyDeleteSampai saat ini deposito yg masih paling aman sih menurutku heheh.. meskipun ditarik sewaktu2 juga ngga ada denda, cuman ya memang nilainya sudah berkurang yah kalo sblm waktunya
ReplyDeleteBerkunjung kesini jadi tau perbedaannya nih. Udah lama banget juga pengen belajar tentang investasi ini. Tapi, sampai sekarang masih maju mundur sih. Dikarenakan masih minim pengetahuan. Kayaknya untuk pemula cocok menggunakan reksadana dulu ya.
ReplyDeletekayaknya pengen coba investasi reksadana deh, selain bisa mulai dengan nominal yg terjangkau menurut beberapa sumber reksadana tidak di pungut pajaknya sebab bukan objek pajak.
ReplyDeleteSelama ini masih berasa aman pake deposito, pernah coba ORI nah untuk reksadana dan obligasi masih abu abu membaca ulasan ini sudah punya gambaran makasih pak bambang
ReplyDeleteDari semua instrumen investasi itu, aku justru pilih reksadana karena peluang untuk dapat yield lebih tinggi dibanding dua instrumen lainnya tersebut. Namun sebagai alternatif dan ini pasti lebih aman, investasi surat utang, apalagi surat utang negara (SUN), akan memberikan yield lebih stabil di tengah kondisi global dan lokal yang bergejolak.
ReplyDeleteKalau dari ketiganya mungkin daku kepinginnya ya investasi deposito Pak Bams.
ReplyDeleteKarena bisa sambil dipelajari serta karena masih pemula juga sih buat terjun ke hal tersebut hehe.
aku penasaran pengin cobain deposito, tapi masih bimbang haha
ReplyDeleteSaya lebih suka kalau investasi di reksa dana memang karena resikonya lebih kecil. Reksadana nya pun obligasi dan pasar uang.
ReplyDeleteSaya juga suka investasi emas untuk jangka panjang
suamiku sering merekomendasikan deposito untuk orang tua yang notabene tidak terlalu paham investasi jadi menyimpan dana pensiun di deposito lebih nyaman sepertinya, nah suamiku sendiri pakai reksadana . aku jadi banyak belajar investasi nih dari suamiku. dan tulisan mbak ini makin menambah khasanah keilmuanku tentang literasi inevastasi
ReplyDeleteSebenarnya aku kurang paham soal obligasi. Tapi baca artikel ini jadi paham dikit. Memang harus banyak belajar lagi soal investasi.
ReplyDeleteBanyak juga pilihan produk investasi ya mas
ReplyDeletesemua bisa dipilih berdasarkan kebutuhan masing-masing
aku sejuah ini baru punya deposito aja
Belum pernah coba ketiga investasi di atas tapi kalau ditanya sepertinya saya lebih tertarik dengan investasi reksadana deh. Apalagi mudah dibeli dan harganya pun terjangkau
ReplyDeletepernah pakai reksadana pak, sekitar tahun 2021 tapi nggak dilanjut hahaha. sekatang coba deposito sih pak, lumayan juga dapatnya yaa pak
ReplyDeleteJadi makin semangat nih mau deposito karena sudah dijelaskan dengan gamblang di sini
ReplyDelete