Libur lebaran kemarin, saya ke Malioboro lagi. Entah ini sudah yang keberapa kalinya saya ke pusat keramaian Yogyakarta itu. Seperti lirik lagu kla project, selalu ada setangkup haru dalam rindu. Yess.. selalu merasa eksaitit saja setiap kali ke sana.
Padahal, kalau diamati, Malioboro ya, tidak jauh berbeda dari sebelum-sebelumnya. Jalanannya juga tidak bertambah lebar. Tapi itu, selalu ada keinginan untuk kembali dan kembali. Dan ternyata sudah diagendakan dalam liburan lebaran kali ini hehehe.
Alhamdulillah pandemi sudah berakhir, jadi Malioboro mengeliat kembali. Suasana Malioboro yang dulu bisa dinikmati kembali. Dan semoga seterusnya begitu. Aaamin..
Sesuatu yang Baru di Malioboro
Namun pas ke sana, ada sesuatu yang baru. Mungkin saja ini sudah lama ya, hanya saya saja yang kebetulan baru ke Malioboro lagi. Makanya sebelum menginap di Hotel Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta, kami ssemangat sekali menyusuri Malioboro, walau cuaca yang lumayan terik hehehe.
Saat menyusuri Malioboro, awalnya saya berpapasan dengan rombongan yang pakai baju adat jawa. Mereka lagi semangat di foto di cuaca menjelang siang yang lumayan terik. Pikir saya, paling rombongan yang memang kebetulan sengaja ingin berfoto di Malioboro.
Makarya, dengan santainya, pas mereka rehat sejenak, saya malah pinjam sepeda ontelnya buat foto selfeie hahaha.
Lanjut menyusuri Malioboro, kok bertemu lagi dengan beberapa orang lagi yang sedang difoto. Mereka semua memakai baju adat jawa. Termasuk wanitanya lengkap dengan sanggulnya dan prianya pakai blankon. Pikir saya lagi, tumben-tumben banyak yang berfoto seperti itu.
Ternyata setelah saya melewati area Malioboro, saya menemukan spanduk. Akhirnya saya paham. Yess.. ternyata sekarang ada Jasa foto dan persewaan busana jawa di Malioboro.
Keunggulan Menggunakan Jasa Foto Malioboro
Menurut saya ini bagus, karena adanya peluang bisnis baru. Mereka jeli menangkap peluang. Pastinya, ada beberapa keunggulan menggunakan jasa foto Malioboro ini. Sebenarnya saya sudah mencolek adik saya. Sayang dua keponakan saya yang usia 6 tahun dan 4 tahun sudah mulai gerah karena cuaca sangat terik.
Fotonya Jadi Istimewa
Keunggulan pertama, tentu saja fotonya jadi istimewa. Dengan memakai busana adat jawa, ditambah lagi lokasi Malioboro, hasil fotonya lebih dari sekadar foto selfieHasil fotonya bagus.
Hasilnya Fotonya Bagus
Walaupun kamera ponsel sudah bisa diandalkan, tapi menurut saya, tetap saja berbeda saat menggunakan kamera. Hasilnya dijamin bagus, apalagi ditangani seorang fotographer handal. Misalnya mereka paham soal pencahayaan, angle yang bagus dan sebagainya.
Ajang Promosi Malioboro
Dengan hasil foto yang bagus dan istimewa, ini akan jadi ajang promosi yang bagus khususnya untuk Malioboro. Karena pastinya banyak juga bule yang ingin berfoto dengan busana adat jawa. Nantinya saat foto itu diposting di media sosial atau diperlihat pada temannya, maka temannya itu akan tertarik dan akan mengunjungi Malioboro juga.
Sumber Penghasilan
Dengan meredanya pandemi, pastinya pengunjung akan membanjiri Malioboro lagi. Malioboro mengeliat kembali. Dan pastinya akan menambah rezeki lagi, termasuk untuk jasa foto dan persewaan Busana Jawa di Malioboro ini.
Menurut saya juga, jasa foto dan menyewaan busana jawa ini sangat pas dengan kondisi Malioboro. Misalnya kebutuhan orang untuk difoto. Karena saya sempat lihat ada banyak anak yang naik sepeda listrik menyusuri Maliobor. Mungkin ada penyewaan, tapi kurang cocok dengan kondisi Malioboro yang penuh dengan pejalan kaki.
Jadi bagi teman-teman yang akan mampir ke Malioboro, bisa mencoba jasa foto dan sewa busana jawa ini. Apalagi kenangan itu salah satunya tersimpan dalam foto, yang pastinya tidak akan terlupakan. Kini di Malioboro Tak Sekadar Berfoto.
Bambang Irwanto
0 Response to "Kini di Malioboro Tak Sekadar Berfoto Selfie"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung. Bila berkenan, silakan meninggal jejak manisnya di komentar. Dilarang copas seluruh isi tulisan di blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare atau diposting kembali, harap mencantumkan sumbernya. Diharap tidak memasukan link hidup di komentar, ya. Maaf sekali akan saya hapus. Terima kasih dan salam semangat menulis.