} Bersama Bergerak Berdaya agar Hutan Terus Membuat Hidup Bahagia - Bambang Irwanto Ripto

Bersama Bergerak Berdaya agar Hutan Terus Membuat Hidup Bahagia

Salah satu hal yang saya sukai dalam hidup ini adalah jalan-jalan menikmati dan menyusuri alam. Istilahnya saya ngebolang. Saat ngebolang, saya merasa sangat bahagia. Tidak hanya menyejukkan mata, tapi hati dan jiawa juga. Saya bisa menghirup udara bersih, sambil memandang langit biru dan awan putih. 

Bersama Bergerak Berdaya Lestarikan Hutan
Bahagia di Hutan (Desain Canva)

Dan itu baru bisa saya rasakan saat tinggal di Kebumen Jawa Tengah. Kebetulan wisata alam di sana sangat beragam. Dari gunung, gua, pantai, sampai hutan mangrove dan juga hutan-hutan pinus. Saya pun tidak lupa menjelajah wisata alam lainnya di sekitar Purwokerto, Cilacap, dan Banjarnegara,

Hutan Membuat Bahagia

Hutan tidak saja membuat saya bahagia, tapi hutan juga memberi kebahagiaan bagi semua orang. Salah satunya hutan memberikan oksigen yang bisa dinikmati siapa saja. Hutan melindungi dari erosi dan kemarau. Hasil hutan pun bisa diambil dan dimanfaatkan oleh kita.

Hutan mangrove
Bahagia di Hutan Mangrove Pantai Logending Kebumen (Kolpri)

Namun bagaimana kelak ya, kalau hutan tak lagi bisa memberikan kebahagiaan bagi kita semua. Apalagi sumbernya dari manusia sendiri. Seperti kata nenek, kalau alam sudah marah, termasuk hutan, maka kita sendiri yang akan menerima akibatnya.

Indonesia dengan Keragaman Hutannya

Bicara soal hutan Indonesia, pasti sangat beragam jenisnya. Mulai dari hutan tropis, hutan bakau, hutan rawa, sampai hutan musim, sampai hutan sabana. Lalu bila dilihat dari jenis pohonnya, maka bisa dibedakan lagi menjadi hutan Heterogen dan Hutan Homogen.

Wisata Telaga Sunyi Baturaden Purwokerto (Kolpri)

Sesuai data, hutan tropis Indonesia  ada di urutan ke 3 hutan tropis terluas setelah Brazil dan Republik Demokratik Kongo Jadi tidak mengherankan ya, kalau sebagian besar hutan tropis ada di Indonesia. Ini karena letak Indonesia berada dekat dengan garis khatulistiwa. Itulah sebabnya, Indonesia beriklim tropis dengan curah dan sinar matahari yang tinggi sepanjang tahun. 

Wisata Waduk Mrica Banjarnegara (Kolpri)

Pastinya banyak sekali manfaat hutan hujan tropis ini yang memberikan layanan ekologis. Hutan hujan Tripos  tidak hanya menyimpan ratusan miiliar karbon, tapi juga bisa melindungi dari banjir dan kekeringan, menstabilkan tanah, memegaruhi pola curah hujan dan menyediakan rumah bagi satwa liar dan penduduk asli di sekitar kawasan hutan.


Hutan dan Permasalahannya

Dengan kenyataan ini, seharusnya Indonesia termasuk negara yang beruntung memiliki hutan yang banyak. Selain bagus untuk lingkungan, hutan juga bisa dimanfaatkan. 

Namun kenyataannya, hutan pun membawa masalah yang besar yang tidak selamanya bersumber dari alam itu sendiri, tapi karena ulah manusia.

Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan bisa saja kapan terjadi. Apalagi kalau sudah masuk musim kemarau. Saat kilat menyambar, bisa menimbulkan percikan api dan akhirnya membakar hutan. 

Tapi kalau kebakaran yang disebabkan alam, pastinya kita tak bisa menghindari ya. Alam bereaksi bisa kapan saja, tanpa bisa  kita prediksi. Nah yang jadi masalah, bagaimana kalau kebakaran hutan disebabkan oleh manusia, ya?

Hutan yang Terbakar
Foto : Pexels

Seperti yang kita tahu, hutan rusak bisa disebabkan oleh keteledoran manusia. Misalnya nih, saat berada di hutan, malah merokok, lalu membuang puntungnya sembarangan. Akhirnya terjadi kebakaran hutan. Sebab lainnya, karena faktor ekonomi. Banyak orang membakar hutan untuk membuat lahan baru.

Padahal kalau hutan sudah terbakar, maka akan butuh waktu untuk memadamkan kobaran apinya. Dampaknya yang ditimbulkan juga sangat besar. Tidak hanya merusak ekosistem dan habitat hutan, tapi juga memperburuk udara. Pastinya akan menghambat aktivitas kita juga.

Penebangan Hutan

Faktor terbesar kerusakan hutan adalah menebang pohon secara liar dan ilegal. Karena tidak sah atau tidak memiliki izin dari otoritassetempat, maka sudah pasti dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Mirisnya lagi, penebangan pohon dilakukan di areal yang secara prinsip dilarang.

Karena memang dilakukan semata mencari keuntungan sendiri dan tidak memperdulikan dampaknya, maka tidak ada tanggung jawab sama sekali. Hutan pun dibiarkan merana, dan semakin rusak.

Bersama Bergerak Berdaya Menjaga dan Lestarikan Hutan

Segala sesuatu, apabila dilakukan bersama, maka akan membawa dampak perubahan yang besar. Ibaratnya sebatang lidi, tidak bisa memberikan sesuatu. Berbeda bila lidi-lidi itu disatukan dan dijadikan sapu. Hasilnya bermanfaat untuk menyapu membersihkan lingkungan.

Foto : pexels-andrea-piacquadio

Begitu juga dengan langkah nyata untuk hutan. Harus ada langkah #BersamaBergerakBerdaya #UntukmuBumiku. Karena pada dasarnya, apa yang kita lakukan pada hutan, maka itulah yang kita akan dapatnya. Saat kita menjaga dan melestarikan hutan, maka hutan akan memberi manfaat besar bagi kita. Sebaliknya, saat kita merusak hutan, maka dampaknya akan kita rasakan.

Misalnya tidak melakukan penebangan liar, maka hutan akan terus bisa menghasilkan oksigen. Tidak terjadi banjir dan kekeringan lagi. Tidak akan ada hutan yang terbakar akibat kecerahan dan kesengajaan lagi.

Jadi "Yuk #BersamaBergerakBerdaya umenjaga hutan!Karena hutan sangat berharga bagi kita dan membuat kita bahagia, tidak hanya dulu, hari ini, tapi juga hari kemudian. 

Bambang Irwanto


Subscribe to receive free email updates:

31 Responses to "Bersama Bergerak Berdaya agar Hutan Terus Membuat Hidup Bahagia"

  1. Sedih kala melihat hutan dan permasalahannya.
    Semoga dengan menuliskannya seperti Mas Bams begini, kita semua semakin meningkatkan awareness kepada sesama bahwa berhati-hati ketika berada di hutan. Dan selalu menjaga lingkungan dengan apapun yang kita bisa lakukan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju mba, peran penulis atau Masyarakat yang jauh dari lokasi adalah menyebarkan awareness lewat tulisan. Kelihatannya sepele, tapi nyatanya pengguna internet di Indonesia banyak, jadi insyaAllah bakal masif efeknya

      Delete
  2. Padahal kitanya memanfaatkan hutan ya, maka sudah semestinya menjaga hutan, bukan malah merusaknya. Kalau gak dijaga bagaimana pula jadinya bahagia? Lah wong sumber kehidupan alias si hutannya nggak dalam kondisi baik ya

    ReplyDelete
  3. Masih banyak nih org2 yg nebang hutan sembarangan dan ga melakukan reboisasi lagi. Ini nih yg bahaya. Malah bikin banjir dan longsor di mana2 tuh.

    Seharusnya pemerintah jg hrs gercep bikin aturan ttg penebangan hutan dan reboisasinya. Termasuk pelarangan penebangan hutan utk pemukiman.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga undang-undang yang tegas mengatur penebangan hutan juga dipatuhi oleh pemangku jabatan dan kita semua bisa menikmati hutan sampai anak cucu cicit nanti.

      Delete
  4. Pembalakan liar dan karhutla ini seakan tidak pernah habis. Kudu ditangani dan kita bersama sama melawannya.

    Karena kalau dibiarkan terus bisa-bisa hutan dan lahan kita habis.

    ReplyDelete
  5. Hutan yang bebas dari karhutla, tentu bisa membuat kita bahagia karena bisa berperan sebagaimana mestinya dalam menghasilkan oksigen dan penyimpan karbon

    ReplyDelete
  6. Sedih ya
    Karhutla masih sering terjadi di Indonesia ini
    Sudah saatnya Indonesia merdeka dari karhutla
    Yuk Bersama Bergerak Berdaya lindungu hutan dari karhutla

    ReplyDelete
  7. Bangga dong karena Indonesia termasuk negara dengan hutan terluasnya. Etapi jadi banyak PR buat ngejaganya juga yah, Pak. Dan itu jadi tugas kita semua, bukan cuma pemerintah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hanya aja hutannya banyak ditebangi secara liar ya kak, ini yang bikin miris hati. Padahal semestinya dengan banyaknya hutan ini bukan dibabat tapi dirawat

      Delete
  8. Sedih banget kalau sudah dengar mengenai Karhutla. Karena, dampaknya besar banget dan sangat buruk bagi manusia, hewan, maupun tumbuhan sehingga mengacaukan suatu ekosistem. Oleh sebab itu, perlu gerak bersama dalam menjaga hutan.

    ReplyDelete
  9. Dua minggu terakhir kami sering melakukan perjalanan untuk melihat yang hijau-hijau. Berada di tengah alam yang asri itu menyenangkan dan menenangkan. Sayangnya sekarang makin sedikit ya hutan akibat pembangunan dan pembukaan lahan. Ini sangat disayangkan. Mestinya, hutan juga tetap dilestarikan demi kehidupan manusia di masa depan

    ReplyDelete
  10. Kalau baca berita mengenai kebakaran hutan tuh rasanya bikin sedih banget, soalnya hutan memiliki banyak manfaat untuk keberlangsungan mahkluk hidup di dunia. Semoga dengan banyaknya awareness tentang menjaga hutan Indonesia ini semakin banyak masyarakat yang menjaga hutan agar tetap lestari.

    ReplyDelete
  11. Setuju bangt ini kak. Salah satu kebahagiaan kita emang kalo ke hutan apalagi suasana sejuk dan alaminya. Asli bikin kita relax. Makanya wajib banget kita jaga

    ReplyDelete
  12. Ngeri bangett yaa. bakar hutaan sama aja kayak mendatangkan masalah baru, emang akan hilang dan cepett tuh buat beresin lahan, tapi dampaknyaaaaa bisa sampe ratusan tahun untuk ngembalikan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jadi takutkan ya malah anak cucu nanti yang nanggung semua, huhu.. Haduh, jangan sampe deh.

      Delete
  13. Memang hutan itu menyegarkan mata dan tubuh, ya. Sangat patut dijaga demi kelangsungan hidup bumi ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga hutan tetap terjaga ya mbak. Kalau sawah dan ladang udah pada habis dibuat perumahan huhu.

      Delete
  14. Sedih memang sekarang berita di tv mengabarkan lagi banyak kejadian kebakaran hutan. Padahal hijaunya hutan itu gak hanya menyegarkan mata, tapi juga healing dari stress kalau menurut saya
    Daripada gersang, mending rimbun oleh dedaunan kan ya. Yuk ah kita peduli kelestarian alam dan hutan

    ReplyDelete
  15. Hutan merupakan paru-paru bumi, rasanya kita manusia akan sangat egois kalau menjadi sebab terjadinya kebakaran hutan ya. Semangat semua lapisan masyarakat agar menjaga hutan.

    ReplyDelete
  16. Beruntung Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki hampir semua jenis hutan dengan kekayaan flora dan fauna yang berbeda, Perlu dijaga dan dilestarikan supaya bisa jadi paru paru dunia untuk nafas yang lebih lega

    ReplyDelete
  17. Hutan memang bikin bahagia, udara sejuk dan hijau di mana-mana bikin hati jadi tentram. Dan mengingatkan kita pada Sang Pencipta. Semoga hutan di Indonesia terus dijaga kelestariannya ya

    ReplyDelete
  18. Kalau sudah berbicara masalah hutan Indonesia, memang nggak ada habisnya, dari mulai keindahannya, keanekaragamannya sampai masalah yang menyertainya. Semoga kita mau bahu membahu menjaga hutan kita agar tetap hijau dan bisa terus menjaga kesegaran bumi.

    ReplyDelete
  19. Gmn ga bikin bahagia. Liburan di hutan tuh kyk kita dpt oksigen tambahan yg super segar. Segala pikiran mumet jd hilang. Beban utang yg besar jg seakan musnah. Emg kita hrs bgt melestarikan hutan sih. Kalo blm mampu, ya minimal kita menanam pepohonan kecil.di sekitar rumah. Kalo ga ada pekarangan, minimal tanam bunga di pot biar serasa hijau dan segar.

    ReplyDelete
  20. Ngebolangnya asyik banget Mas. Engga usah jauh² di Kebumen banyak pilihan. Semoga hutan kita engga habis dan alih fungsi untuk perkebunan yah...
    Penting banget untuk supply oksigen di bumi...

    ReplyDelete
  21. Hutan ini manfaatnya banyak banget ya bagi kehidupan. Jangan sampai kian rusak apalagi terbakar. Meskipun ancaman karhutla kian menggila makin ke sini.

    Btw, saya jadi kangen ke Pntai Logending nih. Terakhir ke situ tahun 2018.

    ReplyDelete
  22. Kalau bukan kita yang jaga hutan, siapa lagi
    Kalau bukan sekarang, kapan lagi
    Hutan sedang butuh bantuan kita

    ReplyDelete
  23. sangat disayangkan ya perlahan hutan kita semakin tergusur oleh industri yang ujung2nya duit lah, termasuk kasus karhutla yg seringkali terjadi krn ulah oknum yg punya kepentingan, kita memang hrs lbh buka mata hati telinga deh buat menjaga hutan kita yg merupakan paru2 dunia

    ReplyDelete
  24. Hutan wajib dijaga kelestariannya kak, supaya ciptakan suasana adem, sejuk dll. Ngmng ini di kebumen ya, nyaman kayaknya buat healing2.

    ReplyDelete
  25. jadi ingat sesuatu, kita sedang diserang polusi sekarang...jangan smpai hutan makin punah biar masih bisa bernafas dengan bahagia

    ReplyDelete
  26. aku bulan Juni kemarin ke Kebumen lho mas tapi cuma mengunjungi tempat wisata pitris dan kebetulan banget rumah keluarga suami itu ada di atas bukit jadi berasa kayak di hutan gitu jalannya

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung. Bila berkenan, silakan meninggal jejak manisnya di komentar. Dilarang copas seluruh isi tulisan di blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare atau diposting kembali, harap mencantumkan sumbernya. Diharap tidak memasukan link hidup di komentar, ya. Maaf sekali akan saya hapus. Terima kasih dan salam semangat menulis.