Saya paling suka ke mana-mana naik motor. Selain lebih fleksibel bisa ke mana saja, juga lebih cepat Sampai ke tempat tujuan. Apalagi Jakarta yang memang macet.
Hanya dibalik kemudahan naik motor, Pastinya ada kendala juga saat naik motor, terutama saat musim hujan. Berbeda kan, dengan naik mobil yang bisa terus melaju. Kalau naik motor ya harus berhenti. Makanya saya punya prinsip. Mendingan cuaca panas terik daripada hujan hehehe. Tapi memangnya bisa memilih dan menentukan cuaca?
Makanya saya harus ada juga persiapan agar agar bisa nyaman dan terus bisa melajukan motor. Seperti kata lirik lagu anak, hujan bukan penghalang tiba di tempat tujuan hehehe.
Nah, apa saja persiapan yang yang saya lakukan saat naik hujan musim hujan? Berikut tipsnya.
Jas Hujan
Pastinya jas hujan adalah barang yang wajib saya bawa dan disimpan dalam jok motor. Makanya sebelum meninggalkan rumah, saya periksa jok motor dulu.
Kalau ketinggalan, maka mau tidak mau haus berteduh dan ini pastinya menunda lagi melanjutkan perjalanan. Otomatis bisa telat sampai tempat tujuan. Kecuali kalau memang sudah tujuan pulang, maka bisa saja bablas sampai rumah walau risikonya memang basah.
Nah, kalau saya sukanya mantel atau jas hujan yang baju dan celana. Bukan yang model terusan. Terus ukurannya juga saya sengaja longgarin. Misalnya saya pakai ukuran L, maka saya beli yang XL. Terus warnanya saya pilih yang netral saja hitam atau nevi.
Sandal Jepit
Barang yang saya bawa juga saat naik motor Saat hujan adalah sandal jepit. Jadi begitu hujan, sepatu bisa Langsung diganti. Ini lebih nyaman, dan tidak perlu nyeker.
Dan ini sandal jepit yang model dan bahannya biasa ya, kayak swallow. Karena tidak menyerap air dan cepat kering. Karena kalau yang talinya dari rajutan benang, itu meresap air dan kaki saya malah jadi lembab.
Tapi perlu diperhatikan, sandal jepitnya yang dibawa harus masih bagus. Dalam artian tidak aus solnya, dan talinya hampir putus. Alih-alih bawa sandal jepit untuk membantu selama perjalanan di musim hujan, malah akan membahayakan saat dipakai. Bisa jadi jatuh kerena licin.
Kresek Besar
Yang tidak boleh terlupakan juga adalah kresek dan ukurannya harus besar agar tas ransel, sepatu dan lainnya bisa masuk. Kalau semua harus ditaruh di bagasi motor, jelas tidak muat. Terus saya membawa lebih dari 1 kresek sebagai cadangan.
Sesuai pengalaman saya, kresek ini sangat melindungi barang saat hujan. Karena bukan hanya terhindar dari hujan yang turun, tapi juga percikan air dari pengendara motor, bahkan mobil.
Termasuk saat parkir motor dan helm ditinggal di parkiran. Jadi saya masukkan helm dalam kresek. Karena kalau helm kehujanan, itu bisa jadi masalah juga. Pakai helm basah, dijamin bisa sakit kepala plus flu hehehe.
Baju Ganti
Saya juga selalu membawa baju ganti saat naik motor di musim hujan. Karena walau sudah pakai mantel, tapi kalau hujannya sangat deras, terkadang tembus juga. b
Bisa juga saja saya pakai baju biasa dulu dari rumah, baru nanti ganti di tempat tujuan. Tinggal cari toilet saja hehehe.
Sedikit ribet memang, tapi masih lebih baik dibandingkan harus memakai baju basah sepanjang acara. Ujung-ujung bisa sakit juga.
Tumbler Minuman Hangat
Kalau di hari panas saya harus membawa Tumbler berisi air putih untuk bekal selama di perjalanan. Nah, di musim hujan, saya juga membawa tumbler berisi teh panas. Jadi saya menjaga suhu badan saya juga untuk tetap sehat. Membawa tumbler ini selain ikut menjaga lingkungan, pasti juga penghematan.
Nah, itulah barang-barang yang saya bawa saat naik motor di musim hujan. Memang bawaannya ekstra, tapi bisa sangat membantu. Pastinya bisa teta[ menjaga kesehatan agar terus bisa beraktivitas.
Bambang Irwanto
Hahaha, betul banget. Kalau hujan mending pakai sandal jepit aja. Selain lebih nyaman, sepatu gak basah dan kaki tidak dalam posisi terbungkus banget. Dan kalaupun gak hujan, saya pribadi emang lebih suka pakai sandal jepit daripada sepatu.
ReplyDeleteKresek ini kalau pas hujan fungsinya ciamik memang Pak. Dari yang bisa membungkus tas, serta juga jas hujan semisal nantinya tiba-tiba di jalan udah reda hujannya, kan daripada langsung masuk bagasi motor bisa dimasukkan lebih dulu ke kresek hehe
ReplyDeletePersiapan yang kayak gini nih yang kadang disepelekan kalau mau jalan naik motor, padahal kan hujan gak hujan, kalau sudah siap kayak gini kan jadinya tenang yaahhh.
ReplyDeletePaling kesel kalau naik motor disalip atau papasan sama mobil yg lewat genangan air kondisi ngebut. Itu maaah...auto basah kuyup kita deh.
ReplyDeleteKalau aku kresek buat nyimpen payung abis keujanan sih. Soalnya kalo ditarok gitu aja, suka lupa kalau pulang. Ketinggalan deh...haha...
Idem Pak, saya pasti sedia jas hujan, sandal jepit, berhubung motornya kecil jadi saya simpan di dalam tas dan diletakkan di bagian depan motor
ReplyDeleteAgak di laur topik tapi harus dingkapkan nih. Kalau lagi hujan kadang motor tuh makin pada ngebut. Harusnya keselamatan nomor satu jangan sampai mengesampingkan keselamatan hanya menghindari hujan
ReplyDeleteKalo jas hujan wajib bawa di motor. Tapi tumbler isi teh hangat belum kepikiran. Wah, enak juga ya kalo mendadak hujan trus minum teh hangat.
ReplyDeleteWah iya, yang nggak pernah kepikiran adalah bawa tumbler minuman hangat
ReplyDeletePadahal penting ya mas, agar bisa menghangatkan badan saat dinginnya hujan
Saya banget ini pak kalau musim hujan biasanya suka bawa kresek kemana-mana di motor soalnya biar tas nggak kebasahan. Cuma satu yang saya lupa suka lupa nggak bawa baju ganti akhirnya suka rembes tuh dari jas hujan. jadi berasa diingetin buat lain kali kalau motoran bawa baju ganti
ReplyDeleteKalau udah musim hujan semua dimasukkan ke dalam bagai, sandal jepit atau sandal lain yang ga licin dipakai hujan-hujanan, mantel, dan oakaian ganti kalau mau berangkat kerja dan bebarengan dengan hujan. Kalau pulang kerja mah bebas, asal uniform ga dipakai lagi hari esoknya. Hehe
ReplyDeletekarena musim hujan, jas hujan dan sandal ini wajib banget ada di jok motor. kalo bawa baju rasanya agak ribet buatku hehe. palingan jaket aja
ReplyDeletetapi pak, bukannya pakai sandal jepit pas hujan malah bahaya ya? takut selip/ kepleset.. leih safety pakai sepatu, emmang sih kalau basah jadi masuk angin -_- jadi sepatuny kudu khusus gitu ya hehe.. *cmiiw
ReplyDeleteSampe ayahku nyuruh segera mobil karena aku dan suami beberapa kali, eh sering kali kehujanan beberapa bulan terakhir wkwkw. tapi seru sih, kalau udah ada mobil nanti pasti kangen sama masa2 ini, hehee.. dan alhamdulillahnya suamiku selalu siap sedia jas hujan
ReplyDeleteJas hujan, sandal jepit, kresek besar biasanya sudah pasti ada di jok motor. Kalo emg ada acara khusus/ke kantor, ya kadang bawa baju ganti sih di tas. Ntar tinggal ganti di kantor. Jadi pas nembus hujan, pake sandal jepit plus celana pendek aja.
ReplyDeleteYg blm pernah aku lakuin ya pake tumbler minuman hangat sih. Soalnya ntar di kantor bisa bikin minuman sendiri. Kalo lagi males, ya mampir warteg. Hehe. Anaknya ga mau ribet. Wkwk
Jadi inget masa-masa kuliah, mas Bams.
ReplyDeleteSetiap hari aku bawa motor sendiri jarak 15 km dari rumah ke kampus. Dan alas andalan memang sandal jepit. Tapi bedanya kalau musim panas, sandal jepit plus kaos kaki, kalau hujan, agak lembap kalau pakai kaos kaki, jadi sering dilepas dan hadapi daerah rumahku yang kecembeng, airnya ketahan gitu.. kudu strong saat ngegas.
Hihihi.. perjuangan banget kalo masuk musim hujan memang.
Samaan Mas Bambang saya kemana-mana selalu membawa tumbler air hangat karena memang suka minum air hangat apalagi pas musim penghujan ya, biar badannya tetap hangat saat di perjalanan
ReplyDeleteSuami saya sih selalu bawa jas hujan kalau ke kantor tapi nggak bawa sandal jepit soalnya pinjem kantor biasanya wkwk. Pak Bams emang persiapannya lengkap banget
ReplyDeleteJas hujan dan sandal tuh udah jadi peralatan tempur yang wajib ada di motor, biar nyaman dan aman saat berkendara naik motor.
ReplyDeleteKarena motorku bagasinya besar, jadi aku bisa menyimpan semua list yang ada di sini, Mas. Bener banget sih harus prepare hal-hal ini terutama sandal jepit!
ReplyDelete