} Jaga Identitas Pribadi agar Terhindar dari Pinjol - Bambang Irwanto Ripto

Jaga Identitas Pribadi agar Terhindar dari Pinjol

Saat ini Pinjaman Online atau Pinjol sudah banyak digunakan oleh orang lain. Ada yang meminjam sesuai kebutuhan dan meminjam di pinjol legal, tapi ada juga untuk keinginanan dan meminjam di pinjol ilegal, Tapi ada juga yang tidak merasa meminjam di pinjol, tapi kok terseret pinjol. Kok bisa?



Siang itu, wawan sangat kaget saat mengecek hapenya. Ada notice pesan dari bank yang isinya memberitahu ada sejumlah dana yang masuk ke rekeningnya. Jumlahnya lumayan besar.

Wawan bingung. Siapa yang mentransfer uang sebanyak itu padanya? Seingat wawan, dia tidak ada gajian atau fee apapun dalam waktu dekat. Wawan pun bertanya kepada beberapa teman dekatnya. Siapa tahu ada teman lagi dapat rezeki nomplok, lalu bagi-bagi. Namun tidak ada temannya yang merasakan mentransfer.

Foto Bing Image

Daripada penasaran terus, Wawan langsung mendatangi kantor bank tersebut. Tujuannya untuk bertanya dari pada asal transferan itu. Siapa tahu ada yang salah transfer. Dan ternyata.. Transferan itu dari pinjaman online atau pinjol. Lho, Wawan makin bingung. Kapan dia mengajukan pinjol? Siapa yang mendaftarkan dirinya ke pinjol? 


Kok Bisa Pinjam di Pinjol? 

Kasus yang dialami Wawan di atas, ternyata banyak juga dialami oleh orang lain. Merasa tidak mengajukan pinjol, kok tiba-tiba ditransfer dana oleh pinjol. Apalagi tidak tahu sama sekali perusahaan pinjolnya.



Dalam kasus lain, Tika tiba-tiba mendapat pesan dari seseorang. Isinya kalau orang itu salah transfer dan minta tolong segera ditransfer balik. Dan memang saat Tika mengecek mutasi rekeningnya, ada sejumlah uang yang masuk ke rekeningnya. Dan karena Tika beritikad baik, maka dia langsung mentransfer dana tersebut ke nomor rekening orang itu.

Namun ternyata... uang yang masuk ke rekening Tika  itu bukan salah transfer, tapi uang dari pinjol. Jadi orang yang mengaku salah transfer itu, mengajukan pinjol menggunakan data diri Tika. Nah, uang pinjam online jelas masuk ke rekening Tika. Akibatnya, Tika harung menanggung utang pinjol yang dinikmati oleh orang lain. 

Jaga Kerahasiaan Data Diri

Saat ini, kita harus sangat menjaga kerahasiaan data diri sendiri Banyak sekali trik-trik yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab untuk mencuri data diri kita yang dinamakan sosial Engineering. 

Bahkan cara halus pun dilakukan dengan merayu. Misalnya saja kejadian di Situbondo Jawa Timur. Para ibu diminta foto selfie dengan menggunakan KTP. Nanti iming-imingnya bisa membeli minyak goreng dengan harga 5 ribu. Siapa yang tidak tertarik. Tapi bahayanya, data diri itu bisa dipakai untuk mengajukan pinjol.

Jangan Asal Selfi dengan Kartu Identitas
foto : Bing Image

Contoh lain misalnya kita isi pulsa di jalan. Kita kan biasanya dicatat nomor hape. Nah, bila penjualnya tak amanah, maka data kita akan dijual ke orang lain. Makanya kita heran kalau tiba-tiba ada pesan yang isinya tawaran pinjol.

Contoh yang paling parah, Perusahaan Indofarma mengajukan pinjol dengan menggunakan data karyawannya. Padahal data karyawan merupakan sesuatu yang harus dijaga kerahasiaannya. Akhirnya sekarang Indofarma terlilit utang sampai 1,26 milyar. 

Profesi Apa Saja Bisa Terjerat Pinjol
(Foto : uzone)


Jadi kita harus berhati-hati dengan data diri kita. Jangan mudah diminta foto. Selfi sambil memegang KTP asli. Termasuk dijadikan syarat saat mendaftar pekerjaan. Karena nanti data pribadi kita digunakan orang tak bertanggung jawab. Bukan hanya mengajukan pinjol tapi juga untuk hal lainnya.

Mas Agung juga menjelas, kalau sekarang dengan bantuan AI maka data kita bisa cepat digunakan. Tinggal mengambil data seseorang dari internet, lalu cari info lain di Facebook, kemudian foto Tinggal pakai teknologi AI.

Termasuk hati-hati mengakses perbankan menggunakan wifi bersama di area umum. Atau tertentu kalau adminnya tak amanah, maka akan bisa digunakan data kita.


Bahayanya Penggunaan Data Pribadi dalam Pinjol Ilegal

Hari senin 22 Juli 2024 saya sangat senang mendapat kesempatan hadir di avara yang diadakan sosialisasi otoritas jasa keuangan OJK dan Komisi XI DPR RI. Tema yang diangkat Bahayanya penggunaan data pribadi dalam pinjol ilegal. Dengan pembicara Mas Agung Budi Prasetio, S, T, M. Eng, Ph, D  Selaku Praktisi Teknologi dan Informasi dari Institut Teknologi Tangerang Selatan atau ITTS. Acara sosialisasi ini berlangsung di Taman Benyamin Sueb, Jatinegara Jakarta Timur.


Agung Budi Prasetio

Sebenarnya pinjol itu hampir sama dengan paylater. Jadi memakai uang yang dipinjan dulu, barudibayar krmudian.  Sama dengan pinjam koperarix pinjaman bank. Hanya saja jadi berbahaya saat dilakukan menggunakan data pribadi orang lain dan meminjaj di pinjol ilegal. 

Dari data OJK terbaru, pinjol legal itu 98, sementara yang ilegal itu banyak. Sebabnya, negera Indoensia ternyata negara konsumtuf. Inilah yang dimanfaatkan orang dari negera lain untuk membuka pinjol di Indonesia. Jadi jangan heran kalau pusat pusatnya di luar negeri, tapi digerakkan di Indonesia.

Foto : Okezone

 Akibat prilaku masyarakat Indonesia yang konsumtif maka masyarakat pun mudah tergiur pinjol ilegal yang syaratnya sangat mudah, termasuk hanya bermodalkan KTP, tanpa agunan dll. Lebih parahnya lagic banyak yang pinjol ubtuk digunakan judi obline. 

Padahal sejak awal sudah memberatkan. Misalnya pinjam 1 juta, maka sejak awal hanya menerima kurang dari 1 juta, dengan alasan biaya administrasi ini itu. Dengan bunya tinggi, akhirnya tagihan semakin banyak dan akhirnya kesulitan bayar. Akhirnya mencari pinjol ilegal lain untuk membayar utang pinjol sebelumnya. Istilah gali lobang tutup lobang akhirnya jatuh ke lobang dan tak bisa keluar lagi.


Pinjol Bermanfaat atau Menyusahkan? 

Kehadiran pinjol sebenarnya ada manfaatnya juga. Tapi dengan catatan meminjam dana untuk kegiatan usaha, dan meminjam di pinjol.legal.bukan sekadar memenuhi keinginan untuk mendapatkan pengakuan dan meminjan di pinjol ilegal.

Pilihan Ada di Anda Sendiri
Desain Bing Image

Dan sebenarnya sudah banyak pinjol Ilegal bahkan pinjol legal yang ditutup. Hanya karena masih banyaknya yang menggunakan pinjol, maka pinjol tetap ada. Padahal kalau tidak bijak, maka hanya menyusahkan diri sendiri, tapi keluarga, dan teman-teman terdekat karena kadang dijadikan penjamin. Paling parahnya berujung pada bunuh diri.

Jadi menurut Mas Agung, soal pinjol ini, semua kembali pada diri kita masing-masing. Sesuatu hal akan berdampak pada kita bila kita bersinggungan dengan hal itu. bisa mungkin menghindari pinjol. 

Terus waspada selalu. Serta selalu cek dan ricek saat mendapatkan transferan uang. Karena kalau dipakai sedikit saja, maka sudah terhitung utang pinjol.


Bambang Irwanto

Subscribe to receive free email updates:

22 Responses to "Jaga Identitas Pribadi agar Terhindar dari Pinjol"

  1. Serem banget ya Pak soal pinjol ini. Jadi ingat baca berita ibu-ibu pada ngantri minyak murah tapi syaratnya harus foto KTP selfie. Ngeri sih. Itu data bisa disalahgunakan orang jahat utk pinjol. Bisa jadi Wawan juga jadi korban kayak gitu

    ReplyDelete
  2. Sepertinya sekarang saya hanya bisa berdoa agar semua identitas pribadi saya aman dari penyalahgunaan, karena faktanya dalam berbagai urusan kita terpaksa dan harus mau menyerahkan data-data penting.

    ReplyDelete
  3. Setuju kalau manfaat atau mudharat nya pinjol itu kembali ke pribadi masing-masing. Tapi buat saya sendiri, say no to pinjol sih. Lebih baik dari sekarang nabung dan berhemat, mensyukuri kehidupan apa adanya dan tak mengedepankan gaya hidup demi terhindar dari pinjol

    ReplyDelete
  4. Terakhir ada yang pakai data lamaran pekerjaan buat di pinjol. Wah, parah banget. Harus hati-hati jaga data pribadi sekarang

    ReplyDelete
  5. Pengingat banget ini agar jangan asal selfie dengan identitas pribadi, apa pun bentuknya entah itu KTP, SIM, Ijazah, KK, STNK dan lain-lain. Makin ke sini jadi makin membahayakan ya kalo teknologi digunakan bukan untuk hal yang baik. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT, aamiin

    ReplyDelete
  6. Haduh, bahaya banget kalo data diri sampe bocor gitu. Naudzubillah.. Kalo pun memang BU, baiknya pikirin mateng² deh sebelum ke pinjol, bisa ke saudara dulu mungkin. Aduh, semoga kita dijauhkan dari kesengsaraan ya, PakBams, supaya jauh² dari pinjol atau yg kejebak sekalipun.

    ReplyDelete
  7. Kemudahan dalam meminjam uang di pinjol ini bak boomerang yaa..
    Kadangkala, kayak case yang diceritakan mas Bams, ramdomly bisa nanggung utang orang.
    Huhuhu.. capek bangeett..

    Semoga ke depannya lebih banyak lapisan keamanan yang bisa diterapkan dan semua merasa secure dengan urusan hutang piutang.

    ReplyDelete
  8. Sedih ya kalau sampai ketipu gitu. Padahal tidak pinjam. Suka bingung juga dari mana oknum penjahat itu mendapatkan data. Sudah gitu kok gampang banget perusahaan pinjol kasih pinjam tanpa cek kebenaran datanya

    Semoga tidak ada keluarga kita yang terlibat pinjol.

    ReplyDelete
  9. Wah iya ini temanku pernah kena. Kalo pinjol ilegal biasanya kantor sama CS gajelas. Jado kalo ada trouble dalam pembayaran ga ada yang bisa dikontak

    ReplyDelete
  10. Meresahkan banget ya pinjol ilegal ini, cara menagihnya yang tidak manusiawi. Harus diberantas sih pinjol ilegal ini dan pinjol legal juga harusnya dibatasi nggak usah banyak-banyak. Kok sekarang rasanya banyak banget muncul iklan pinjol di mana-mana, bikin takut, huhu.

    ReplyDelete
  11. Kadang spektis rasanya. Kita udah berusaha sebisa mungkin untuk menjaga kerahasiaan identitas pribadi, ehhh....data kita yang disimpan oleh pihak yang harusnya melindungi malah bocor ke mana-mana.

    ReplyDelete
  12. Nah ini penting banget mas jaga kerahasiaan data diri, sedih banget ternyata banyak temen guru yang terjerat pinjol, kadang DC nya nagih ke sekolah pun, hadeh

    ReplyDelete
  13. kalau saja kesejahteraan guru bisa lebih diperhatikan, maka guru enggak akan tergoda untuk nyoba-nyoba pinjol. sedih banget

    ReplyDelete
  14. Lagi marak tuh kak data diri kita malah dipake org lain utk daftar pinjol. Tiba2 dikirimin SMS data kita dipake utk daftar. Padahal kita kan ga daftar ya. Mknya kita jgn umbar data pribadi kita di sosmed. Utk daftar aplikasi2 apa lah itu. Ntr suatu saat pasti ada aja data kita yg bocor, yg akhirnya malah dipake daftar pinjol. Jgn sampe lah ya.

    ReplyDelete
  15. ya Allah asli sih ini, ketakutan terbesarku, jangan sampe terjerat pinjol, sekalipun, huhu. naudzubillaah dan kalo udah kena sekali biasanya keterusan soalnya gitu

    ReplyDelete
  16. Yang kasus minyak goreng ini kemarin aku sempet baca juga beritanya. Cum untuk pinjol sendiri atau hutang yang modelan gituan alhamdulillah nggak pernah minat dan jangan sampe lah pokoknya.

    ReplyDelete
  17. Terkadang nih, kita udah baik-baik menjaga identitas pribadi. Kita hanya kasih identitas untuk urusan resmi. Eh, ternyata pihak sananya nggak amanah atau ceroboh. Data kita jadi tersebar ke mana-mana. Sering kan lihat fotokopi KK atau ijazah malah jadi bungkus gorengan?

    ReplyDelete
  18. Sedih banget kenapa guru yang paling banyak terjerat pinjol ya.. harusnya pemerintah lebih aware lagi nih dengan lebih memikirkan kesejahteraan guru.. :(

    ReplyDelete
  19. Saya sudah sering membaca kasus yang dialami wawan tersebut
    memang di harus hati-hati ya, terkena pinjol bukan hanya karena kita yang mengajukan pinjaman tapi karena data diri digunakan secara ilegal

    ReplyDelete
  20. Kebayang segimana syoknya para karyawan yang kena imbas karena perusahaannya malah mendaftarkan data mereka semua ke pinjol. Kan waduh banget ya. Memang sih, pada akhirnya kembali ke pengendalian diri sendiri nih dalam menghadapi berbagai kemudahan yang pinjol tawarkan. Kalau bisa, kurangi jadi konsumtif biar hidupnya ala ala mindfull itu ya, Mas.

    ReplyDelete
  21. Ketahasian data pribadi emang penting banget. Selain menjaganya agar tidak tersebar secara online. Kalau ada yang mau pinjam-pinjam juga harus hati-hati. Kemarin ada tetangga saya. KTPnya dipinjam saudaranya dan ternyata buat pinjam online.

    ReplyDelete
  22. Jangan sembarangan selfie sama KTP atau kasih data pribadi deh, bisa-bisa jadi korban pinjol ilegal kayak Tika dan Wawan. Selalu waspada dan cek mutasi rekening dengan teliti, jangan sampai kejadian ini menimpa kita juga!

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung. Bila berkenan, silakan meninggal jejak manisnya di komentar. Dilarang copas seluruh isi tulisan di blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare atau diposting kembali, harap mencantumkan sumbernya. Diharap tidak memasukan link hidup di komentar, ya. Maaf sekali akan saya hapus. Terima kasih dan salam semangat menulis.