} Ciri-Ciri Penyakit Autoimun Yang Banyak Menyerang Masyarakat Masa Kini - Bambang Irwanto Ripto

Ciri-Ciri Penyakit Autoimun Yang Banyak Menyerang Masyarakat Masa Kini

Apakah pernah teman-teman merasakan gejala seperti tubuh yang mudah lelah, rasa nyeri di sendi, ruam pada kulit yang tidak kunjung hilang maupun beberapa kondisi sejenisnya? 

Foto : Bing Image Create

Waspada bisa jadi hal tersebut merupakan ciri-ciri penyakit autoimun. Dimana memang dewasa ini kasus autoimun yang terjadi di Indonesia memang mengalami peningkatan yang cukup signifikan, ada banyak orang yang terang, bukan hanya orang dewasa saja, melainkan juga sebagian diderita oleh anak muda.


Apa Itu Penyakit Autoimun?

Istilah penyakit autoimun ini tentunya sudah sering teman-teman dengar, namun sebenarnya penyakit seperti apakah itu? Masih banyak kenyataannya yang belum paham atau tahu tentang kondisi tersebut. Autoimun ini adalah sebuah penyakit yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh atau imun mengalami gangguan, dimana yang seharusnya bekerja untuk melawan benda asing dan infeksi yang disebabkan oleh virus maupun bakteri, justru berbalik menyerang tubuh penderita, sehingga menyebabkan berbagai gejala.

Foto : Bing Image Create


Pastinya kamu sendiri sudah tidak asing dengan kondisi ini, dimana autoimun ini terbagi atas berbagai jenis, mulai diantaranya adalah lupus, kemudian juga penyakit yang menyerang sendiri seperti rheumatoid arthritis, multiple sclerosis serta masih banyak lagi diantaranya, dimana gejala dari penyakit-penyakit tersebut cenderung berbeda, tergantung area mana yang diserang.


Ciri-Ciri Autoimun

Teman-teman harus mengetahui apa saja ciri-ciri penyakit autoimun, diantara adalah :

Foto : Bing Image Create


Rasa Lelah Ekstrim

Gejala yang pertama adalah mudah merasa lelah, bahkan kelelahan yang dirasa tersebut terlalu ekstrim, penderita akan merasa lelah sepanjang hari meskipun hanya berbaring di atas tempat tidur. Hal ini terjadi karena ada peradangan kronis yang terjadi dalam tubuh, serta adanya reaksi imun secara terus-menerus yang ada di tubuh.

Nyeri otot serta sendi 

Gejala lain adalah rasa nyeri di area otot atau sendi. Bahkan rasa nyeri tersebut tidak terjadi sendiri, melainkan disertai dengan gejala lain layaknya pembengkakan atau kekakuan, apalagi di pagi hari selama periode istirahat. Rasa nyerinya sendiri juga bersifat simetris atau kedua sisi tubuh akan mengalaminya.

Demam ringan

Gejala lain adalah demam ringan yang sering kali terjadi tanpa alasan yang jelas. Pada penderita autoimun ini demam yang terjadi tidak terlalu tinggi, namun berlangsung secara terus-menerus, serta sering muncul pada beberapa waktu tertentu. Demam ini sendiri pada dasarnya merupakan respon alami tubuh yang muncul karena adanya peradangan.

Ruam pada kulit

Jika seandainya menyerang area kulit, maka ciri-ciri autoimun yang dialami adalah merasakan ruam kulit, ruam ini tentunya tidak muncul sendiri, namun disertai dengan beberapa gejala lain, seperti diantaranya adalah rasa gatal atau rasa panas seperti terbakar, serta kondisi tersebut akan memburuk karena terpapar oleh sinar matahari.

Gangguan pencernaan

penderita dari autoimun ini juga kerab kali mengalami gangguan pencernaan, layaknya diare, sakit perut sampai dengan sembelit akut, ada juga beberapa penyakit autoimun yang menyerang pada sistem pencernaan yaitu celiac.

Sulit berkonsentrasi

kondisi sulit berkonsentrasi atau yang dikenal sebagai brain fog ini juga bisa jadi gejala dari penyakit autoimun, kesulitan bagi otak untuk bisa mencerna atau mengingat hal-hal yang sederhana, karena terjadi peradangan pada area otak.


Langkah Pencegahan 

Jangan khawatir karena sebenarnya gangguan kesehatan atau penyakit yang satu ini juga dapat dicegah agar tidak sampai menyerang teman-teman, berikut diantaranya beberapa upaya pencegahan yang dapat dilakukan, yaitu:

Jaga pola makan sehat

Salah satu langkah pencegahan terbaiknya adalah dengan menjaga pola makan, yaitu dengan konsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Kurangi produk makanan olahan atau yang dikenal sebagai UPF, perbanyak konsumsi real food serta makanan yang kaya akan antioksidan seperti buah serta sayur-sayuran yang bagus untuk tubuh.



Kelola stress

Datangnya penyakit juga bisa berasal dari pikiran, sehingga utamakan untuk mengelola stress secara bijak. Caranya adalah dengan melakukan meditasi, yoga serta selalu jaga pikiranmu agar tetap positif, ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh yang lainnya.


Olahraga secara teratur

Selanjutnya imbangi juga kebiasaan pola makan yang sehat dengan berolahraga, lakukan secara rutin paling tidak 150 menit dalam seminggu untuk membuat tubuh tetap bugar serta akan menjaga berat badan ideal teman-teman.


Hindari konsumsi alkohol dan rokok

Jika bisa maka bisa dengan menghindari kedua jenis bahan tersebut, karena memiliki sifat yang dapat merusak tubuh, termasuk juga dapat menganggu kekebalan atau sistem imuns.


Jika teman-teman mulai merasakan gejala penyakit autoimun, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Terlebih lagi, jika Anda sudah memiliki asuransi dari Allianz, produk tersebut dapat membantu meng-cover biaya pengobatan penyakit autoimun. Mencegah lebih baik daripada mengobati, dan hampir semua penyakit sebenarnya dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat. Mulailah menjalani gaya hidup sehat dari sekarang.

Subscribe to receive free email updates:

15 Responses to "Ciri-Ciri Penyakit Autoimun Yang Banyak Menyerang Masyarakat Masa Kini"

  1. Salah satu sepupuku ada yang kena autoimun dan sampai sekarang masih melakukan pengobatan. Ironisnya dia salah satu nakes yang memang aware terhadap kesehatan tapi ternyata kena juga. Kenalan lain gak dapat bertahan akibat serangan autoimun ini (lebih tepatnya lupus). Ah semoga sakit ini semakin menurun angka pengidapnya di Indonesia.

    ReplyDelete
  2. Awalnya aku bingung denhgan penyakit auto imun ini soalnya tetanggaku pernah ada yang kena gitu sampai diopname di rumah sakit lama banget.
    Baca dari sini tentang ciri-cirinya jadi bisa waspada ya semoga dijauhkan dari berbagai penyakit.
    Jaga pola makan ini berlaku untuk mencegah berbapai penyakit juga ya pak Bambang. Reminder banget buat aku supaya banyak makan sayur nih

    ReplyDelete
  3. Sepertinya sekarang semakin banyak yang terkena auto imun. Pola hidup sehari-hari ternyata mempengaruhi, ya. Semoga aja semakin banyak yang sadar untuk memulai pola hidup sehat.

    ReplyDelete
  4. Olahraga teratur dan jaga konsumsi makanan sehat serta kelola stres adalah koentji kesehatan tubuh, termasuk mencegah penyakit autoimun yag semakin ke sini semakin sering banyak yang mengalaminya.

    ReplyDelete
  5. Seram juga ya penyakit autoimun ini, semoga dengan memahami berbagai ciri-cirinya ini, kita semakin waspada dan cepat mengobatinya bila terkena penyakit ini supaya tidak semakin parah. Mari kita terus menerapkan gaya hidup bersih dan sehat agar kita terhindar dari penyakit ini.

    ReplyDelete
  6. Emang bener kok, lelah ekstrim dan mudah rematik juga, bisa jadi pertanda kena autoimun. Semangat dan salam sehat ya buat kita semua. Semoga bisa ngikutin saran dan tips dari Pak Bambang. Thanks for the info.

    ReplyDelete
  7. melihat kondisi cuaca juga sedang dalam peralihan musim, maka penjagaan kesehatan tubuh harus dilakukan. Apalagi ini autoimun bisa menyerang siapa saja ya. Kuatkan daya tahan tubuh bisa menjadi kuncinya

    ReplyDelete
  8. Suami saya penderita autoimun Mas. Hampir sekujur tubuhnya ruam-ruam. Saat konsultasi ke dokter internist langganan kami (saya dan suami) pemicu atuoimun yang diderita suami berawal dari serangkaian vaksin Covid-19. Sejauh ini tidak ada obatnya. Jadi suami sekarang benar-benar menjaga kondisi fisik. Mulai dari asupan, stress dari beban kerja, dan semakin sering ngikut saya healing. Setidaknya menikmati waktu luang dengan jalan-jalan, jajan, atau sekedar pijitan di rumah.

    ReplyDelete
  9. kemarin ketemu saudara sepupu yang diduga mengalami auto imun
    Untung dia disiplin , sehingga nurut diet makanan tertentu
    Karena dulu, sekitar 20 tahun silam saya punya sahabat yang tiba-tiba sering muntah dan gejala-gejala yang nampak remeh tapi ternyata berakhir dengan kematian
    Kata dokter sih, sahabat saya tersebut mengalami autoimun

    ReplyDelete
  10. sekarang makin banyak penyakit autoimun dan macem2 gejalanya. padahal dari luar orangnya kelihatan sehat,

    ReplyDelete
  11. Haturnuhun, mas Bams..
    Aku jadi kebayang auto-imun tuh apa.. karena dulu pernah salah satu orang terdekat kami, terkena auto-imun. Kalau ditanya kenapa, penjelesan dokter sangat singkat yakni "Karena pola makan".

    Iya juga yaa.. pola makan, pola hidup, ini kudu balance.
    Terlalu banyak kerja dan stres, juga bisa ternyata menyebabkan auto-imun di zaman yang serba cepat ini.

    ReplyDelete
  12. Beberapa kali mendengar tentang penyakit autoimun ini, tapi nggak tahu kalau ternyata penyakit ini bisa di cegah. Rajin olahraga, dan mengelola stress, ini memang salah satu kunci agar tubuh sehat jiwa dan raga ya

    ReplyDelete
  13. Makanan sehat dan mengelola stress masih jadi parameter pengobatan tertinggi ya untuk berbagai macam kondisi yangvtudak sehat
    Menandakan kalau menjaga keseimbangan jasmani dan rohani itu emang sangat penting
    Kesehatan tubuh tetap ditunjang dengan pemikiran yang sehat dan cerdas...

    ReplyDelete
  14. Agak membingungkan juga sebenernya autoimun ini, kadang yang kita rasakan seperti cepet lelah, nyeri, ruam kulit, sering diartikan karena kecapekan dan stress, masuk angin. Agak jauh gak pernah menyangka kalau ini bisa jadi autoimun. Soalnya suami dan anakku punya riwayat alergi kalau stress berlebihan larinya ke gatal kulit seperti eksim gitu.

    ReplyDelete
  15. Mendengar penyakit autoimun tuh ya dari artis-artis. waktu itu Ashanty katanya kena autoimun. Sebelumnya, belum pernah cari tahu detailnya gimana sih.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung. Bila berkenan, silakan meninggal jejak manisnya di komentar. Dilarang copas seluruh isi tulisan di blog ini tanpa seizin saya. Bila ingin dishare atau diposting kembali, harap mencantumkan sumbernya. Diharap tidak memasukan link hidup di komentar, ya. Maaf sekali akan saya hapus. Terima kasih dan salam semangat menulis.