Seperti kata bijak, anak adalah titipan dari Tuhan harus dijaga dengan baik dan mendapatkan kasih sayang yang tulus. Segala sesuatu yang terbaik untuk sang buah hati. Termasuk memberikan pendidikan terbaik untuk anak yang juga merupakan salah satu bahasa cinta untuk anak
Desain Canva |
Lalu seperti apa ya, cara yang harus dilakukan orang tua untuk menjamin pendidikan anak dari pendidikan usia dini, hingga ke perguruan tinggi sampai akhirnya lulus kuliah? Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Orang Tua Mengantar Anak Mencapai Impiannya
Dulu itu, orang tua yang menentukan segala hal untuk anaknya. Termasuk urusan pendidikan. Banyak orang tua yang sudah mematok si anak harus masuk sekolah ini itu, dan nanti menjadi apa. Padahal ini membuat anak tertekan.
Saya semakin tercerahkan saat mengikuti webinar yang diadakan Sinotif dan YDK Group Indonesia, salah satu komunitas bisnis asuransi terbesar, pada Sabtu 30 November 2024. Sebagai pembicara Bapak Rudy Jingga selaku Co-founder YDK Group Indonesia yang sebagai komunitas bisnis financial plus tempat meraih kehidupan impian bersama-sama.
Menurut Pak Rudy, saat ini orang tua tidak lagi menentukan pendidikan anak, tapi menuntun buah hati mencapai impiannya. Apalagi setiap anak mempunyai impian masing-masing. Nah, karena sesuai impian anak, anak pun akan semakin semangat mengejar impiannya itu.
Langkah Orang Tua Menuntun Anak Mencapai Impiannya
Salah satu kebahagiaan dan kebanggaan orang tua adalah saat bisa mewujudkan impian anak. Dan salah satu jalannya dengan memberikan pendidikan yang terbaik. Pak Rudy mencontohkan, misalnya anak ingin menjadi chef, maka carikan sekolah chef yang terbaik.
Sumber : Rudy Jingga |
Namun pendidikan yang terbaik, pasti akan berbanding lurus dengan biaya pendidikannya juga. Semakin bagus mutu pendidikan maka akan semakin mahal. Semakin tinggi jenjang pendidikan anak maka biaya yang dibutuhkan semakin besar pula.
Makanya orang tua harus siap memikirkan soal pendidikan anak. Bahkan menurut Pak Rudy, masalah pendidikan anak ini sudah bisa bicarakan sejak awal sudah mendapatkan calon pasangan hidup.
Bing Image Create |
Nah, langkah berikut bisa ditempuh oleh orang tua dalam menyiapkan dana pendidikan anak.
Menabung Dana Pendidikan
Langkah pertama yang dilakukan orang tua untuk dana pendidikan anak adalah dengan jalan menabung. Jadi sejak anak masih belum sekolah, harus mulai menabung. Jangan malah berpikir anak masih kecil, karena waktu bergulir begitu cepat.
Pada umumnya, orang menabung dari sumber penghasilan dengan menyisipkan berapa persen untuk dana pendidikan. Bila orang tua yang berbisnis atau mempunyai usaha, maka menabung dana pendidikan dari hasil usaha tersebut.
Investasi
Investasi menjadi alternatif lain yang dilakukan orang tua untuk menyiapkan dana pendidikan anak. Apalagi beragam investasi yang bisa disesuaikan termasuk jangka waktunya juga.
Investasi juga bisa dilakukan dalam bentuk emas, tanah, atau properti lainnya yang semakin lama harganya semakin meningkat. Jadi saat sudah dibutuhkan dana pendidikan untuk anak, maka bisa dijual.
Kendala Dana Pendidikan Anak
Dalam kehidupan ini kita tidak pernah tahu. Dalam setiap proses, pasti akan ada hambatan, termasuk saat mewujudkan impian anak. Dan Hal terburuk dana pendidikan anak terputus karena orang tua kehilangan penghasilan. Baik secara temporary maupun permenaen
Temporary
Walau hanya bersifat sementara, namun ini akan sangat mempengaruhi. Apalagi untuk kembali, butuh proses juga. Waktu.
Kerja Kena PHK
Siapapu tak ingin terkena Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK Namun terkadang sikon mendadak yang tak menguntungkan terjadi. Misalnya kondisi keuangan perusahaan. Mau tidak mau harus melakukan PHK. Karena kalau terus mempekerjakan tidak akan mampu menggaji karyawan.
Bisnis Bangkrut
Yang namanya bisnis, pasti ada pasang surutnya. Sesuatu bisa saja terjadi pada bisnis. Salah satunya ditipu rekan bisnis dan lainnya.
Permenan
Dana pendidikan akan terhenti selamanya saat Orang tua meninggal. Siapapun tidak menginginkan. Dan ini bisa jadi tekanan juga bagi anak.
Apalagi, saat terjadi loss income, maka banyak hal-hal terjadi maka akan langsung terkait pada perencanaan dana pendidikan anak yang sedang dipersiapkan di atas.
Smile Kid Insurance
Karena hidup ini belum tentu pasti sesuai rencana yang kita harapkan, termasuk menyiapkan dana pendidikan anak. maka orang tua harus menyiapkan diri dan mengambil tindakan dengan kemungkinan-kemungkinan. Salah satunya dengan memiliki asuransi pendidikan. Ibaratnya sedia payung sebelum hujan.
Sumber : Rudy Jingga |
Smile Kid Insurance merupakan produk asuransi jiwa individu yang diterbitkan oleh PT MSIG LifeInsurane Indonesia Tbk dengan memberikan proteksi dan jaminan dana pendidikan anak-anak dari tingkat SD sampai dengan tingkat Universitas. Produk asuransi pendidikan ini dengan manfaat pasti dan dijamin.
Sumber : Rudy Jingga |
Orang tua juga bisa menyesuaikan dengan rencana pendidik anak. Pak Rudy memberi contoh, orang tua bisa menyiapkan uang pangkal plus dana selama anak menempuh pendidikan. Atau bisa juga orang tua hanya menentukan uang pangkal lagi.
Sinotif
Ayah Bunda setuju ya, kalau pendidikan itu tidak hanya bisa di dapat dari lingkungan sekolah saja, tapi bisa juga menunjang pelajaran sekolah di luar sekolah dengan mengikuti bimbingan belajar. Pastinya tidak hanya meningkatkan semangat belajar dan nilai pelajaran sekolah, tapi juga membuka peluang lainnya. Misalnya mendapatkan bea siswa.
Bing Image Create |
Nah, Sinotif pilihan yang tepat. Bimbingan belajar yang telah hadir 20 tahun mengkhususkan pada pelajaran eksakta, yaitu matematika, Kimia, dan fisika. Sinotif dengan belajar live interaktif, jadi serasa belajar tatap muka di ruang kelas. Terus disesuaikan dengan karakter siswa masing-masing. Kelasnya juga beragam, mulai dari kelas bersama, sampai dengan kelas privat 1 siswa dengan 1 guru yang sudah profesional di bidangnya masing-masing.
Sinotif telah menjadi sahabat bagi orang tua da anak. Orang tua pun bisa lebih fokus dalam bekerja atau berbisnis untuk dana pendidikan anak.
Nah, itu dia cara cerdas yang bisa dilakukan orang tua untuk menjamin pendidikan anak sampai jenjang kulia. Semua memang harus disiapkan dari awal dan terencana. Semoga semuanya berjalan lancar. Aamin...
Selain menemani anak belajar, harus disiapkan juga dana pendidikan ke tahap selanjutnya, ya. Emang pinter nih Sinotif
ReplyDeleteMemang saat ini pendidikan makin berkembang. Salah satu buktinya adalah inovasi yang dilakukan oleh Sinotif. keren banget inovasinya, maju terus Sinotif.
ReplyDeleteIya ya..karwna hidup ini tak pasti maka orang tua sebaiknya menyiapkan segala kemungkinan jika ada hal yang di luar rencana. Di antaranya biaya pendidikan anak. Misalnya dengan menyipakan Smile Kid Insurance sebagai proteksi dan jaminan dana oendidikan anak dari tingkat TK hingga perguruan tinggi
ReplyDeleteAndai anak saya masih kecil-kecil pasti saya masukin ke Sinotif deh
ReplyDeleteKarena dulu jenis pembelajaran ini yang saya cari
Fokus ke materi eksakta, khususnya matematika tuh gak bisa dibuktikan
Jadi anak-anak sering bingung dan nilainya jeblok
Bener juga ya Pak, orangtua menuntun anaknya untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan kompeten. Maka dari itu, pentingnya menyiapkan segala hal terkait pendidikan si anak dengan perencanaan yang matang
ReplyDeleteMengingat biaya pendidikan selalu meningkat sekitar hampir tiap tahunnya. Itu sebabnya sebagai orang tua mesti bersiap terhadap tantangan untuk mempersiapkan biaya pendidikan anak sejak dini. Dan smile kid insurance bisa jadi salah satu solusi proteksi pendidikan dlm mempeesiapkan masa depan yg baik bagi anak
ReplyDeleteBersama Sinotif, orangtua jadi bisa lebih aware dengan pengasuhan, termasuk mempersiapkan dana terbaik untuk sang buah hati. Perhitungannya biaya pendidikan di tahun depan bakalan terus naik trendnya. Jadi memang investasi ini penting.
ReplyDeleteApalagi bisa jadi ada kejadian tak terduga dalam hidup. Butuh banget asuransi pendidikan untuk masa depan.
Program Sinotif bagus ini bisa membantu anak yg kesulitan memahami matpel terutama eksakta. Karena hanya mapel tsb yg ga bisa pakai AI jawaban ujiannnya wkwkw jadi emang harus diajari dengan pemahaman. Untung ada sinotif ya
ReplyDelete